14

8.3K 462 7
                                    

Dua hari setelah zaro di larikan kerumah sakit kini ia sudah menjalani aktivitasnya kembali.Saat ini zaro tengah menonton tv.

Pukul setengah lima pagi mereka sudah bangun dan melakukan doa pagi.Setelahnya baru melakukan aktivitas mereka masing-masing.

"Heh."Zaro menoleh kearah suara dan mendapati ravindra tengah memperhatikannya di dapur.

"Apa?"tanya zaro,menaikkan alisnya.Ravindra hanya menggelengkan kepalanya,membuat zaro mendengus kala tahu ia dijahili oleh papinya.

Tak memperdulikan ravindra,zaro lebih memilih menonton tv yang menampilkan kartun.

"Mau susu gak?"ujar ravindra dari arah dapur.Zaro hanya diam tak menggubris ucapan papinya.

"Zaro mau susu gak?"ujarnya lagi,meninggikan suaranya.

"Papi berisik tahu"dumel zaro,berjalan kearah dapur.

"Kenapa sih?"sewotnya,membuat ravindra dan kirania menoleh kearahnya.

"Zaro mau susu gak?"ucap kirania lembut.Zaro berdecak menatap ravindra.

"Enggak mau"ujarnya pada kirania.Ravindra mendekati zaro dan memitingnya.

"Papi ish,lepas"ucapnya ,memukul lengan ravindra.

Pitingan ravindra sebenarnya tidak sakit,hanya saja ia sedang malas.

"Mas udah,kasihan anaknya"tegur kirania.

Ravindra melepaskan pitingannya,tak terima dengan hal itu zaro menggigit keras lengannya.

"Akhh"ringisnya.Zaro menatapnya sinis dan berlalu kembali ke ruang tamu.

"Kamu jahil banget sih,sukurin"ejek kirania melihat ravindra yang masih meringis kesakitan.

"Bujukin sana,ngambek tuh kayaknya"lanjutnya.

Ravindra berjalan kearah zaro dan duduk disebelahnya.

"Marah hm?"tanya nya,yang hanya dibalas lirikan.Zaro menaruh kepalanya dipaha ravindra.

"Kenapa?."

"Males."Zaro membalikkan badannya,hingga kepalanya menghadap perut ravindra.

"Masih ngantuk?"tanya ravindra,mengelus rambut tebal zaro.

"He'em."

"Gak jadi dong ke zoo?"tanya ravindra lagi.Zaro mendongak menatap ravindra.

"Ya jadilah"ucap zaro semangat.

"Tadi katanya malas?"goda ravindra menaikkan alisnya.

"Papi"geram zaro,membuat ravindra terkekeh.

"Adek mandi dulu sana,habis itu siap-siap"celetuk kirania dari arah dapur.

"Gih sana siap-siap"suruh ravindra dibalas anggukkan dari zaro.

Zaro berjalan menuju kamar,sedangkan kirania melanjutkan masaknya.Ravindra ingin melangkahkan kaki ke kamar namun urung ketika mendengar suara ketokan pintu.

Ravindra berjalan untuk membuka pintu,terlihat theo yang sudah siap dengan pakaian yang rapi.

"Mama sama adek mana,pa?"tanya theo tak melihat keduanya diruang tamu.

"Mama mu didapur,kalau zaro lagi siap-siap"jelasnya.Theo mengangguk mengerti,kemudia berjalan menuju sofa dan duduk disana.

"Papa siap-siap dulu"ucapnya berjalan kekamar.

"Iya."

Tak lama kemudia zaro keluar dari kamar,menghampiri theo yang tengah menutup matanya dengan bersandar pada sofa.

ADEEN BONAVENTURA KEIZARO✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang