Pagi hari pukul 05:34,zaro tengah menonton tv dengan susu coklat diatas meja.
"Hayyo,ngapain"celetuk ravindra yang baru datang setelah ia dari kamar mandi,seraya meraup wajah zaro yang tengah memperhatikan jendela.
"Papi,ada lagi"cicit zaro menundukkan kepalanya,ravindra yang mendengar itu membawa kepala zaro menyandar ke bahunya.
"Biarin aja,baca doa atau nyanyi nyanyi gitu dalem hati"ujar ravindra,mengelus rambut zaro.
Hening
"Pi"panggil zaro,
"Hm?."Ravindra mengambil remot dan mengganti channelnya.
"Rumah yang deket sama barak,kok kayak gimana gitu ya"ucap zaro,
"Maksudnya?"tanya ravindra.
"Dingin gitu,kayak ada yang ganjal gitu"jelas zaro.
"Masa sih?,"
"Iya."
"Mau kesana?"tanya ravindra,zaro tampak bingung dan ragu.
"Engga papa,engga perlu takut"lanjutnya.
"Eum,boleh"ucap zaro.
"Yaudah,nanti kita kesana."
Skip
Menjelang siang,zaro,ravindra,dan ditemani oleh tiga tentara muda masuk kedalam rumah yang kini sudah dijadikan gudang.
Saat berada didalam,zaro menatap sekeliling dan berjalan menyusuri rumah yang penuh dengan barang itu.
Setelah kurang lebih lima belas menit ia melihat rumah itu,pandangannya berhenti di salah satu ventilasi dipojok ruangan.
"Papi"panggil zaro,ravindra dan yang lain melangkah menuju zaro.
"Kenapa?"tanya ravindra.
"Tolong liatin ventilasi ini dong,itu kayak ada bungkusan gitu"tunjuk zaro.
"Coba kamu liat"titah ravindra pada salah satu tentara itu.
"Siap"ucap tentara itu tegas,dan mulai melihat ventilasi itu.
"Ijin danyon,ada bungkusan kecil disini"lanjutnya.
"Coba sini saya lihat"ucap ravindra mengambil bungkusan itu,zaro yang penasaran merapatkan tubuhnya mmencoba melihat isi dari bungkusan itu.
Ternyata isi dari bungkusan itu semacam batu berwarna coklat emas,
"Ini kayak jimat"celetuk zaro,
"Kalian coba cari lagi,siapa tau masih ada yang kayak gini"titah ravindra.
"Siap."
Dan benar saja setelah kurang lebih setengah jam mereka mencari,ditemukan ada sekitar 4 batu yang serupa.
"Ada-ada aja sih"heran ravindra.
"Pi.mending rumah ini dibersihin deh,terus didoa'in"ucap zaro.
"Besok pagi,kumpulkan anggota kalian Jam 8 pas sudah berada dibatalyon."
"Siap danyon."
*****
Sore harinya zaro tengah berada dilapangan dengan asrama,ia tengah bermain sepak bola dengan para tentara.
Ia bosan dirumah sendiri,ravindra ada dibatalyon sedangkan kirania ada acara bersama para persit.Jadilah ia pergi ke lapangan,
Saat ia akan menggiring bola ke gawang lawan,pergerakannya tiba-tiba berhenti.Yang lainnya mengeryitkan alis melihat zaro berhenti dengan badan yang kaku.
Tepukkan dibahunya membuat zaro mengerjapkan matanya,
"Zaro kenapa?"tanya salah satu dari mereka.
"Ha?,ouh engga kok.Engga papa"ujar zaro,
"Yaudah,yok main lagi"ucap orang itu dibalas anggukkan.
Saat zaro berjalan,ia sempat melihat seseorang dibawah pohon yang agak jauh dari lapangan tersenyum kearahnya.
Ouh iya,mereka semua tahu jika zaro dapat melihat hal yang tidak orang lain lihat.Termasuk ketiga temannya,mereka juga sudah tau.
Sejak kejadian itu,ravindra selalu memberi arahan agar zaro cuek jika ia melihat hal2 itu.Jika ada yang tidak beres,zaro harus bilang pada ravindra.Seperti tadi pagi.
Skip
Setelah selesai bermain sepak bola,zaro pulang untuk bersiap-siap pergi ke gereja.Dia sudah ijin pada ravindra.
Kali ini ia tidak berangkat bersama dengan yezkiel,karena anak itu ada acara diluar kota.Hari ini ia akan berangkat bersama nata.
Masih inget nata kan?
Zaro mengunci pintu dan berjalan menuju motor,disana sudah ada nata.
"Udah nih?"tanya nata diatas motor.
"Iya,berangkat sekarang aja"ucap zaro memakai helm.
Mereka berangkat menuju gereja dengan zaro yang berada didepan.Setibanya disana,mereka memarkir motor ditempat yang disediakan.
Zaro turun dari motor dan melepaskan helmnya,lalu merapikan rambutnya,
"Dah yuk,masuk"ajak nata dibalas anggukkan dari zaro.
Setelah selesai ibadah,mereka para pemuda dan remaja tidak diperkenankan pulang karena ada yang mau dibahas.
"Jadi gini,bentar lagi kan udah mau natal.Untuk pemain musik tetap,yang main tamborin ditambah jadi 8 orang,habis itu pemuda remaja ada paduan suara sama drama.Ouh iya,zaro sama yezkiel bagian sesi perlengkapan sama media ya.Nanti tolong yezkiel dikasih tau"jelas kakak pembina.
"Siap kak"celetuk zaro.
"Eh tapi kak,yang bagian perlengkapan sama media cuman dua orang aja?"tanya zaro.
"Engga nanti ada 7 orang kalau engga salah,kamu sama yezkiel dimedia,kayak foto sama video'in acaranya.Nanti bantu yang lain juga"papar kakak pembina dibalas anggukkan.
Skip
Setelah perudingan tadi zaro dan nata pulang,
"Mampir makan dulu,laper"ucap nata.
"Sama."Zaro memundurkan motornya sedikit,
"Makan lalapan aja ya?"tanya nata dibalas anggukan.
"Dideket pertigaan aja,yang pernah kita datengin"ucap.
"Yaudah ayok."
Tbc
Hai guys,apakabar?
Udah lama engga up nih,hehe,lagi banyak pikiran aku gengs,huuu
Bdw maaf ya part ini dikit dan engga nyambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADEEN BONAVENTURA KEIZARO✔️
Roman pour AdolescentsZaro,pemuda tampan dan menggemaskan.Ia harus kehilangan kasih sayang kedua orang tuanya,dan dengan spontan pergi meninggalkan mereka. Zaro hanya tak ingin merasa sakit lebih dalam. Ia tak ingin kembali pada kedua orangtuanya,yang mungkin sudah hidup...