21. Martabak

572 63 1
                                    

"Enak nih klo keluar malem-malem" Ucap ayla memberi kode sambil menghadap kakaknya.

"Gak usah aneh-aneh" Ucap jeno sambil melirik ayla.

"Beli martabak telor yuk kak echan!" Ucap ayla sambil mendudukkan dirinya di sebelah haechan, berharap tujuannya dikabulkan.

"Boleh juga" Ucap haechan sambil berpikir.

"Mau gue usir lo?!" Ucap jaemin pada haechan.

"Salah mulu prasaan, padahal yang minta sono" Ucap haechan sambil melihat ke arah ayla.

"Udah diem di rumah aja, klo mau nyemil noh di dapur" Ucap mark sambil menunjuk ke arah dapur.

"Boleh ya kak..ya..yaa.." Ucap ayla sambil memeluk lengan jeno.

"Gak ayla, klo ada apa-apa gimana?" Tolak jeno tidak mengizinkan ayla pergi.

"Yaudah sama kakak aja klo gitu, biar nanti klo ada apa-apa ada kak jeno yang nanganin" Ucap ayla polos.

"Mulutnya!" Sentil jeno pelan.

"Doa tuh yang baik!" Imbuhnya.

"Aargh!! Adek bosen kak dirumah" Ucap ayla yang mulai merengek.

"Haaa...." Hela napas jeno.

"Yaudah sana, klo ada apa-apa langsung telp" Ucap jeno pasrah.

"Yeah...makasih kak!" Ucap ayla antusias.

Chup

Tak lupa dengan kecupan di pipi jeno sebagai tanda terimakasih.

"Apa?" Tanya haechan tak enak setelah melihat tatapan jeno padanya.

"Anterin" Balasnya enteng.

"Ck! Mager" Ucapnya lalu rebahan di atas karpet bulu sambil melihat layar televisi yang memperlihatkan sebuah film.

"Ayo!!" Ucap ayla yang menyeret kaki haechan agar mengantarkan dirinya pergi membeli martabak.

"La!! Ya ampun!! Gak gini juga dong!! Woy tolongin napa?!" Ucap haechan yang kewalahan dengan tingkah ayla.

Hal tersebut hanya dibalas tawa oleh teman-temannya. Tak ada yang berniat menolongnya, malah hal tersebut dijadikan tontonan gratis karena menghibur.

"Makanya jangan ngeselin!" Ucap ayla setelah melepaskan tangannya.

"Tolongin!" Ucapnya manja.

"Emang situ lumpuh?!" Jawab ayla menusuk hati.

"Mulutnya!!!" Kesal haechan lalu segera berdiri dan mengapit ayla di lengannya.

"Aaakh!!! Kak jeno!! Kak jaemin!! Tolongin!!" Ucapnya meminta tolong.

"Udah sana, keburu malem" Ucap renjun sambil menghentikan pertikaian kecil antara ayla dan haechan.

Setelah itu mereka benar-benar pergi untuk membeli apa yang di mau oleh ayla. Mereka menggunakan motor, tentu saja bukan motornya melainkan motor renjun. Sayang bensin katanya wkwk.

"Kak echan!" Ucap ayla.

"Hah?!" Saut haechan.

"Belinya agak jauh ya! Jangan disekitar sini!" Ucap ayla sedikit berteriak karena haechan melajukan motornya sedikit cepat.

"Napa emang?!" Tanya haechan.

"Pengen jalan-jalan, hehe.." Kekeh ayla namun masih bisa di dengar haechan.

"Berani bayar berapa emang?!" Ucap haechan menantang.

"Emang berapa semalam?" Canda ayla sambil tertawa ngakak.

Jung FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang