45. Rencana Liburan

475 41 4
                                    

Hari ini mereka berkumpul di ruang keluarga, menikmati momen bersama sambil menonton drama di layar TV. Jaemin yang duduk berseberangan dengan Jaehyun, lalu ayla yang sedang tiduran di paha jeno dengan tangan jeno yang tak ada hentinya memainkan rambut ayla. Hal sederhana seperti itu saja membuat seisi rumah itu merasakan kehangatannya.

"Kok bisa ya ada orang kayak gitu, udah tau salah malah ngebela diri seakan dia itu korban" Komen jaemin pada drama yang ditontonnya.

"Buktinya ada tuh" Balas jeno

"Gedek banget gue liat yang gituan" Ujarnya sambil bergidik ngeri.

Mereka hanya melirik sekilas apa yang jaemin lakukan. Sedari tadi dia hanya mengkritik saja, dan yang lebih penting tidak ada perkataan yang berguna dari mulutnya.

"Tuh..tuh..liat deh, git-

"Iihhh kak jaemin bawel deh!! Dari tadi komen mulu!! Brisik tau!!" Kesal ayla karena merasa terganggu.

Jaemin yang dikatain kayak gitu hanya melongo. Apa katanya tadi? Dia bawel?! Harus diberi pelajaran nih sih ayla, itu lah isi pikirannya saat ini.

Menatap ayla sambil memicingkan matanya.

"Iihhhh papa!!! Kak jaemin tuh mau macem-macem in adekk!!" Aduhnya pada jaehyun yang sedang membaca buku.

"Heh! Macem-macem in apa?! Jangan fitnah ya kamu!!" Ucapnya langsung melompat ke arah ayla, lalu langkah selanjutnya kalian udah tau lah ya apa yang terjadi.

"AAAAHHH!!!! KAK JAEMIN IHHH!!!!" Teriak ayla karena merasa geli sebab jaemin yang tengah menggelitikinya habis-habisan.

Plak!!

Jeno menampar keras tangan jaemin yang masih menggelitiki ayla. Tidak lihat apa ayla yang sudah menitikkan air matanya karena kegelian.

"Jaemin, udah" Peringat jaehyun.

"Hehehe.." Bukan jaemin klo tidak usil.

Cup..
Cup..
Cup..

Jaemin mengecup seluruh wajah ayla, gemas sekali dia membuat ayla kesal apalagi melihat wajah adeknya yang merah itu.

"Kak jaeminn!!!!!" Berontak ayla sambil menjauhkan wajah jaemin dari wajahnya.

"Kak jenoooo!!! Tolongiiinn!!!"

Jeno pun langsung berdiri dan menggendong ayla, jaemin yang otaknya ingin terus mengusili ayla pun terus melanjutkan aksinya.

Lihat saja saat ini, dia bersiap mengejar ayla yang berada di gendongan jeno. Ayla yang merasa terancam pun menyuruh jeno segera berlari agar tidak tertangkap oleh jaemin. Dan dari sini terjadilah aksi kejar-kejaran.

Jaehyun yang menyaksikan tingkah ketiga anaknya hanya bisa mengulas senyum dan sesekali tertawa melihatnya. Setidaknya dirinya bersyukur bahwasannya bisa melihat tawa ayla yang begitu ceria hari ini.

"Udah-udah stop! Sini" Intrupsinya sambil memanggil mereka untuk duduk kembali.

"Kenapaa paa..hah..hah.." Ucap jeno sambil menurunkan ayla ke sofa, napasnya yang tersengal menandakan ia lelah, salahkan semua itu pada jaemin.

"Emm... Papa punya rencana ngajak kalian liburan bareng, kalian mau gak?" Usulnya karena tiba-tiba saja ia kepikiran untuk pergi liburan bersama, jika dipikir-pikir ia sudah lama sekali tidak liburan bersama.

"Mauuu!!!!" Teriak ayla kegirangan.

Jaehyun pun menanggapinya dengan senyuman manis, ditambah lagi dengan mengusak rambut ayla sayang.

"Kalian gimana?" Tanyanya pada kedua putranya.

Jeno hanya mengangguk kan kepala tanda setuju.

"Klo jaemin mah setuju banget!!! Gak sabar mau usilin seseorang sampe puas!!" Tekannya pada kata seseorang sambil melirik ayla dengan pandangan usilnya.

"Papa.." Panggil ayla sambil menarik kaos jaehyun.

"Kenapa sayang.."

"Kak jaemin gak usah diajak ya, nanti bikin repot kan malu" Usulnya sambil menatap jaemin.

"Emm..boleh juga usulan kamu" Ucapnya seraya menimang usulan ayla.

"Yaudah deh papa beli tiketnya 3 aja ya, hemat ongkos. Buat kamu jangan lupa jaga rumah ya.. awas aja sampe ada maling"

"Papa ihh!! Tega banget sama anak sendiri!!" Rajuknya

"Hah?? Gimana-gimana?? Anak saya cuma dua loh, yang pertama namanya jeno terus yang terakhir namanya ayla, kenapa saya tega sama kamu? Yah karena kamu kan anak tukang kebun disini" Ucap jaehyun sambil terus menggoda anak cowoknya itu.

"Papa tega ih! Auh ah!!"

"Idih, jijik gue lihat lo kayak gini, kayak janda aja, haus belaian" Ucap jeno sambil menatap jaemin yang merajuk seperti anak perawan saja.

Sedangkan jaemin menatap sinis jeno yang masih menatapnya dengan pandangan jijik. Tak disangka, secara tak sadar ia malah mengacungkan jari tengahnya dihadapan jaehyun.

Bugh!!

Plakk!!

"Aduuuhhh, sakit paa!!!" Ucapnya kesakitan karena jaehyun yang menampar dan memukul dirinya tak kira-kira. Sungguh!! Rasanya panas dan sakit.

"Coba ulangin kamu tadi habis ngapain" Datar jaehyun.

Sepersekian detik ia baru sadar apa yang udah ia lakukan, mimik wajahnya seketika berubah kikuk.

"Hehehe.. maaf pa reflek" Cengir nya dengan polos.

"Jangan dibiasain kayak gitu"

"Iya pa maaf..hehe.." Ucapnya sambil menggaruk kepalanya yang tiba-tiba terasa gatal.

Ayla yang berada di ketiak jaehyun tertawa mengejek jaemin. Jaemin yang melihat itu pun kesal, ia yang hendak menggelitiki ayla lagi pun terhenti karena tangan jaehyun yang sudah terangkat dan siap memukulnya.

"Ish!! Curang, mainnya bawa-bawa lawan" Sinisnya pada ayla.

"Wlee!!!" Bukannya takut malah dirinya menantang.

"Auh ah!"

"Sono lu jauh-jauh sana dari gue, sumpah jijik gue sama lu" Usir jeno sambil mendorong jaemin sungguhan yang mana membuat dirinya terjatuh dari sofa yang tengah ia duduki.

"Anjir lu ya jen!! Gak kira-kira klo dorong orang!!" Ringisnya pada pantatnya yang nyeri.

"Hahaha!!! Sukurin" Tawanya tanpa niatan meminta maaf maupun menolong.

"Auh deh! Aku ngambek beneran!" Ucapnya lalu pergi ke kamarnya sambil menghentak-hentakkan kakinya. Hal itu tak luput dari tawa anggota keluarganya.

"Ada aja tingkah tuh anak! Ajaib bener" Heran jeno melihat kembarannya yang jauh berbeda itu dari dirinya.

"Yaudah gih naik, udah malem juga" Ucap jaehyun karena melihat ayla yang menguap sambil mengucek matanya.

"Hm.." Dehem jeno mengiyakan ucapan jaehyun.

"Mau tidur sama papa..." Rengek ayla

"Iya ayo.."

Ayla pun merentangkan tangannya, mau digendong oleh sang papa. Jaehyun pun langsung menggendong putri semata wayangnya itu. Menggendong sambil mematikan semua lampu dan menepuk punggung ayla.

Setelah mengecek semua bagian, akhirnya ia naik dan tidur bersama buah hatinya.

"Sleep well princessnya papa"

Cup

Kecupnya dengan sayang.

~~~~~~~

Halo readers..
Makasih buat kalian yang masih nunggu cerita ini..
Sorry ya klo ceritanya cuma dikit
Oke, see u next part!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jung FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang