27. Badmood

479 61 0
                                    

Sedari pulang sekolah tadi, ayla selalu mengikuti pergerakan jaehyun kesana kemari yang mana membuat jaehyun keheranan dengan tingkah anaknya itu.

"Kamu kenapa sih la? Dari tadi kok nempel mulu ke papa?" Tanya jaehyun yang kini tengah membuat secangkir kopi dengan posisi ayla yang tengah memeluk dirinya dari belakang (back hug).

"Kangeenn.." Balasnya manja.

Jaehyun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah anaknya itu.

"Udah dulu, kamu tunggu di depan TV sana" Ucap jaehyun sambil melepaskan pelukan ayla, bukan karena apa ia melakukan hal itu, tapi dirinya kesusahan untuk bergerak karena ayla yang selalu menempel padanya.

"Gak mauuu..." Rengek ayla.

Jaehyun hanya menghela napas dan membiarkan anaknya itu dengan kemauannya.

"Adek, sini" Panggil jeno sambil menepuk-nepuk sofa disampingnya.

Ayla hanya melihat ke arah jeno dengan pandangan tak minat, dirinya masih mau memeluk papanya itu.

"Ayo kesana" Ucap jaehyun setelah selesai dengan kegiatannya, kemudian berjalan ke arah ruang keluarga dengan posisi yang sama seperti sebelumnya.

"Tumben hari ini kamu manja banget?" Tanya jaemin setelah ayla duduk di sofa, kemudian melanjutkan untuk memeluk papanya itu.

"Hmm.." Hanya deheman saja yang ayla lontarkan. Dirinya terlalu malas untuk berbicara hari ini karena mood nya lagi turun.

"Kenapa kamu hari kesannya badmood banget? Ada masalah?" Tanya jaehyun sambil mengusap surai anaknya itu.

Hanya gelengan kepala yang mereka dapatkan atas jawaban ayla. Tentu saja dengan kondisi seperti itu mereka tidak akan menyerah untuk membuat ayla membuka suara dan mengetahui hal apa yang terjadi pada adiknya itu.

"Cerita aja dek, pasti kita semua dengerin kok. Apapun yang mau kamu sampaikan ke kita, kita selalu menghargai itu" Ucap jaemin yang sekarang berpindah posisi di samping ayla.

"Aku gapapa" Balas ayla sambil mengeratkan pelukannya pada jaehyun.

"Yaudah klo hari ini kamu capek buat semuanya, kamu istirahat dulu buat ngisi tenaga dan menstabilkan kondisi kamu. Klo udah siap cerita, ceritain semua beban yang kamu pikirkan ke kita agar kamunya juga lega. Ngerti?" Ucap jaehyun pada ayla, sedangkan ayla hanya mengangguk disela pelukannya.

Tak terasa air mata ayla menetes, dirinya bersyukur memiliki keluarga yang sangat menghargai dirinya. Meskipun keluarganya dikatakan tidak lengkap, setidaknya ada satu alasan yang membuat dirinya tidak memikirkan hal itu, yaitu cinta sang papa dan kasih kakaknya kepada dirinya. Itu saja cukup untuk dirinya. Dirinya tidak mengharapkan kebahagian lain yang belum tentu dirinya menikmati, dirinya hanya mau situasi seperti saat ini, sampai nanti.

"Ayla nangis?" Ucap jaemin tanpa suara dan memberitahukan pada jaehyun.

Jaehyun mengerti apa maksud jaemin pun hanya bisa memberi respon dengan satu anggukan pelan, lalu menaruh satu telunjuknya dan mengarahkan agar mereka diam. Membiarkan ayla dalam kondisi seperti itu. Mereka yang mengerti pun langsung menganggukkan kepalanya dan menuruti perintah jaehyun.

Ting Tong

Suara bel rumah berbunyi yang menandakan ada tamu yang akan berkunjung.

"Biar jeno aja" Ucap jeno lalu melenggang pergi untuk melihat siapa yang bertamu malam-malam begini.

Tak lama setelah itu jeno masuk membawa dua orang perempuan di belakangnya.

Jaehyun yang melihat itu mengangkat alisnya bingung. Melihat kebingungan papanya itu jeno segera menjelaskan siapa perempuan yang datang kerumah mereka.

Jung FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang