06. Jaehyun Khawatir

969 82 2
                                    

"Papa!" Ucap ayla sambil menuruni tangga.

Dengan seketika jaehyun, mark, maupun jaemin yang berada di ruang keluarga menolehkan pandangannya ke ayla.

"Kenapa turun?" Tanya jaehyun yang masih menggunakan tatapan tajam untuk menatap ayla.

"Itu bukan salah kak mark aja pa, itu juga salah aku. Kita sama-sama ketiduran tadi" Ucap ayla memelas sambil menatap jaehyun dengan pandangan sayu.

"Ayla. Masuk kamar" Tekan jaehyun sambil menunjuk lantai atas, dimana kamar ayla berada.

"Paa.." Ucap ayla memelas berharap jaehyun luluh.

"PAPA BILANG MASUK!!" Ucap jaehyun yang tak sengaja membentak ayla.

Deg

Ayla merasa terkejut. Terlihat dari reaksi tubuhnya dan caranya menunjukkan ekspresi. Dengan perlahan ayla berjalan mundur dua langkah dengan kaki dan tangan yang bergetar.

Kalian tau bukan? Jika seseorang yang tidak pernah dibentak seumur hidupnya dengan orang yang mereka sayang ataupun yang mereka kenal, mereka pasti akan menunjukkan rasa terkejutnya. Apalagi seseorang itu memiliki trauma dimasa lalunya.

Ayla memegang kepalanya yang terasa pusing karena mengingat masa lalunya. Tangannya yang bergetar disertai keringat dingin yang mulai bercucuran sebesar biji jagung. Dengan seketika tubuh ayla merosot kebawah sambil memegang detak jantungnya yang berpacu dengan cepat.

"Ayla!" Panik mereka.

"Ma-maafin papa" Panik jaehyun.

"Ak-aku gapapa kok" Ucap ayla yang berusaha menetralkan kondisinya.

Jaehyun langsung memeluk tubuh anaknya itu dengan erat bermaksud untuk meminta maaf.

"Aku gapapa kok pa" Ucap ayla sambil mendorong bahu jaehyun pelan.

"Lemah!"

"Dasar lemah!"

"Buktinya aja lo selalu dilindungi!"

"Gara-gara lo jaemin putusin gue!"

"Dasar jalang!! Kenapa lo ambil jeno juga!!"

Potongan masa lalu ayla kembali datang menghantui pikirannya. Ayla kembali sadar ketika jaehyun menepuk pipinya karena merasa khawatir.

"Kamu gapapa? Maafin papa.." Ucap jaehyun lirih.

"Iya pa aku gapapa" Ucap ayla tersenyum sambil berusaha menahan tangis.

"Ini bukan salah kak mark pa, ini juga salah ayla" Ucap ayla sambil menatap jaehyun sendu.

"Jadi jangan marahin kak mark sendiri, marahin ayla juga" Ucap ayla yang masih menatap jaehyun dalam.

"Udah gak ada lagi marah-marahin, kamu boleh pulang mark, maafin om" Ucap jaehyun sambil menatap mark.

"Enggak om, om gak salah kok. Emang mark aja yang teledor" Ucap mark.

"Yaudah iya" Jaehyun.

"Kamu nginep apa pulang? Udah malem soalnya" Tanya jaehyun pada mark.

"Mark pulang aja om, udah ditunggu bunda" Tolak mark halus.

"Yaudah hati-hati, kalian anterin mark ya" Perintah jaehyun pada jeno dan jaemin.

"Mark sendiri aja om, yaudah mark langsung pulang ya" Ucap mark sambil menundukkan kepalanya lalu segera bergegas pulang kerumahnya.

"Sini ayla papa gendong" Suruh jaehyun sambil menunjuk punggungnya.

"Ayla jalan aja pa" Tolak ayla.

"Bawel banget" Ucap jeno yang dengan tiba-tiba mengangkat ayla seperti karung beras.

"Kak jeno!!!" Kesal ayla.

"Jeno nanti jatuh!" Sentak jaehyun.

"Tenang aja pa, jeno kuat kok" Ucap jeno sambil berbalik menatap jaehyun.

"Papa! Kak jaemin! Tolong ayla!! Ayla pusing!!" Ucap ayla pada mereka sambil memukul-mukul punggung jeno.

"Jeno! Turunin ayla sekarang" Perintah jaehyun.

Jeno pun langsung menurunkan ayla karena tidak berani dengan jaehyun. Ketika diturunkan, ayla sedikit oleng karena merasa pusing, untung saja jaemin dengan sigap menopang badan ayla.

"Lihat! Adeknya jadi pusing kan!" Marah jaehyun pada jeno setelah melihat ayla yang sedikit oleng.

"Hehehe...maaf" Cengir jeno.

"Yaudah sekarang tidur! Udah malem!" Perintah jaehyun dan diangguki semuanya.

======

Maaf pendek ceritanya:v

Jung FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang