08 - JANJI ATHARKA

1.1K 83 2
                                    

🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁

"Lo masih punya gue, lo masih punya sahabat-sahabat lo kalo lo butuh apa-apa. Lo nggak perlu ngerasa sendirian, Bi. Gue sama temen-temen juga bakal selalu ada buat lo."

***

BARU kemarin Atharka memukuli Raphael habis-habisan. Sekarang cowok itu setidaknya merasa puas saat melihat musuh barunya datang ke sekolah dengan wajah babak belur. Pukulan Atharka cukup keras sehingga membuat pipi Raphael lebam.

Langkah Atharka memelan ketika melihat seorang cewek berjalan dengan menggunakan masker dan juga hoodie yang terlihat oversize di tubuhnya yang mungil. Apa cewek itu sedang sakit hingga membuatnya mengenakan masker? Itu yang ada dipikiran Atharka.

Dari postur tubuhnya sama persis dengan seseorang yang ia kenal, dan juga cara berjalannya. Ah, mungkin itu hanya siswi biasa yang sedang sakit. Atharka melanjutkan aktivitasnya untuk mengangkat barang-barang ke dalam aula.

"Widihhh, tumben pak bos rajin, biasanya juga kabur," ledek Gavin yang baru saja memasuki aula dengan kedua sahabatnya yang lain.

"Bacot lo!" sembur Atharka.

"Bantuin kek, dateng-dateng malah bacot!"

"Bilang aja lo mau jadiin kita babu lagi!" ketus Chalvin.

"Tapi sorry ya Ka, kita sibuk, bye Atharka!" jawab Revan angkuh.

Ketiga cowok tampan dengan seragam sekolah yang terlihat berantakan itu pergi keluar dari aula dengan saling merangkul dan langkah angkuh mereka seolah meledek Atharka yang sedang menjalankan salah satu tugasnya.

***

"Bi, lo sakit?"

"Are you okay?"

Mata Binar menatap kosong ke arah depan. Ia tak sadar jika ada sahabat-sahabatnya di situ. Cylla menyipitkan matanya saat melihat sebuah goresan kecil di bawah mata Binar. Luka goresan itu terlihat sudah mengering. Dan juga ditambah wajah Binar yang memucat.

Cylla membisikkan sesuatu pada Selina yang membuat ia membuka masker Binar perlahan. Selina, Cylla, dan Mikaila terkejut ketika melihat sebuah goresan panjang di pipi kanan Binar saat masker itu berhasil dibuka oleh Selina, dan juga wajahnya yang pucat.

"BINARA!" teriak seorang cowok dari luar kelas yang semua siswa kelas XI MIPA 1 sudah tau pelakunya Atharka.

Selina yang mengerti apa yang akan dilakukan oleh Atharka pun langsung beranjak dari tempat duduknya, lalu keluar kelas untuk menemui Atharka, sedangkan Cylla dan Mikaila masih berusaha menenangkan Binar yang masih belum berhenti menangis.

"Mulut lo bisa nggak sih dikondisikan?!"

"MANA BINARA?! BAWA DIA KELUAR!" gertak Atharka.

Selina mendorong tubuh Atharka saat cowok itu ingin masuk ke dalam kelasnya. Ia menyeret tangan Atharka agar sedikit menjauh dari ruang kelas itu. "Ka, gue mohon banget sama lo, jangan ganggu Binar dulu hari ini."

ATHARKA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang