07 - FIRASAT ATHARKA

1.2K 91 19
                                    

🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁

"Vin, gue yakin! Dia yang tadi nganter cewek gue pulang."

***

FLASHBACK on.

"Mah, mau ke mana? Kok barang-barang dimasukin ke koper semua?"

Dinda menghentikan aktivitasnya. Ia menggenggam tangan Zio, perlahan air matanya mengalir, Zio bingung ada apa sebenarnya. Ia mengusap air mata Dinda perlahan. Tanpa berbicara, Dinda langsung memeluk tubuh Zio.

"Mah? Jangan buat Zio bingung, mama bisa kok cerita sama Zio ..."

Dinda mengajak Zio duduk di pinggiran ranjang. Ia mencoba menetralkan perasaan sedihnya. Ia juga mencoba menghentikan tangisannya.

"Mama harus pergi dari rumah. Mama harus jalanin tugas Mama sebagai istri yang baik ..."

Zio membeku, ia terdiam, hatinya hancur, ia mencoba terlihat baik-baik saja. "Mama mau nikah lagi?"

Dinda menunduk, ia juga masih menangis, jujur saja rasanya juga sangat sakit, ia terpaksa harus meninggalkan Zio dan Binar berdua saja. Ini semua karena permintaan calon suaminya.

"Maafin Mama ... maafin Mama ..."

"Tapi kenapa harus pergi dari rumah sih, Mah? Mama juga masih bisa tinggal sama kita walaupun Mama mau nikah lagi ..."

"Mama ga bisa, Zio, Mamah ga bisa bawa kamu sama Binar ... Mama minta maaf ..."

Zio masih tidak mengerti, apa maksud dari ini semua, ia bisa terima-terima saja jika orang tuanya akan menikah lagi, tetapi kenapa harus meninggalkan rumah dan juga tidak bisa membawa dirinya dan Binar juga untuk tinggal bersama. Lantas bagaimana nanti hidup mereka untuk kedepannya?

"Mah, aku terima kalo Mama mau nikah lagi, tapi kenapa harus ninggalin kita ... kenapa, Mah? Kenapa?"

"Zio! Mama nggak suka kamu bantah Mama kayak gini! Kamu udah gede, harusnya kamu ngerti!" jawab Dinda menaikkan nada suaranya seraya beranjak dari duduknya dengan kasar.

Zio ikut berdiri, ia menjajarkan langkahnya dengan Dinda. "Mah, Zio sama Binar juga masih butuh sosok Ibu dalam hidup ini, bertahun-tahun kita bangkit bareng-bareng setelah kepergian Papa, tapi sekarang apa? Mama mau pergi gitu aja ninggalin kita!"

Plak

"MAMA NGGAK SUKA KAMU BANTAH UCAPAN MAMA! INI KEPUTUSAN MAMA!"

Dinda mengambil kopernya. Tidak lupa ia menyisakan beberapa uang di atas meja. Dinda keluar dari kamarnya dengan tergesa-gesa. Sedangkan Zio, cowok itu tidak tinggal diam begitu saja, ia mencoba menahan tangan Dinda, tetapi yang ada Dinda malah mengelak sehingga membuat Zio terjatuh dan kepala cowok itu terbentur mengenai meja dengan cukup keras.

ATHARKA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang