[FOLLOW SEBELUM BACA]
Ini tentang, Atharka Putra Malendric yang temperamental dan Binara Helvana yang penurut, sabar, dan selalu mengalah kepadanya.
Selama menjalin hubungan sikap Atharka selalu berubah-ubah. Yang selalu memarahinya walau hanya kare...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍁
"Awas aja lo sampe nggak ikut, gue bakal diemin lo selama seminggu! Inget itu!"
***
HARI ini, langit tampak cerah. Seperti tidak ada tanda-tanda bahwa akan turun hujan nanti. Kelas XI MIPA 2 tampak ramai dan gaduh karena hari ini tidak ada guru yang masuk. Bukan hanya kelas itu, namun, semua kelas di SMA Aksara Bangsa. Berhubung acara promnight yang akan diselenggarakan di sekolah itu membuat semua guru sibuk mengurusi keperluan acara tersebut. Begitu juga dengan siswa terutama pengurus OSIS.
Ini adalah hari ke-4 sebelum acara promnight berlangsung. Semua siswa tampak bersemangat untuk menyambut hari itu tiba. Terlihat seperti saat ini kelas XI MIPA 2 sangat bersemangat menanti hari itu. Mereka sudah mempersiapkan pertunjukan apa yang akan mereka persembahkan untuk kakak kelas mereka itu. Mau bagaimana pun juga mereka menempuh pendidikan bersama selama 2 tahun lamanya. Walaupun mungkin ada yang tidak terlalu dekat, tapi kan mereka sudah menjadi bagian dari keluarga Aksara Bangsa.
Di setiap kelasnya harus ada perwakilan yang ikut memeriahkan acara tersebut. Entah itu bernyanyi, dance, atau sebagainya. Tidak harus satu orang atau satu pertunjukan yang menjadi perwakilan. Bahkan jika semua siswa dalam satu kelas itu ingin memberi kenang-kenangan maka itu akan sangat bagus.
"Binar, lo ikut meriahin acara promnight juga 'kan?" tanya Selina. Karena saat ini jamkos Binar, Selina, Cylla, dan Mikaila, mereka berempat berkumpul di satu meja bagian belakang guna bercanda gurau dan memikirkan untuk acara promnight nanti.
Binar menggeleng pelan. "Gue males ikut gituan."
"Yahhh ... kok lo gitu sih, ayo dong ikut, ya?" pinta Selina.
Binar menghembuskan napas pelan. "Gue nggak tau, Na, gue juga masih harus latihan basket," jelas Binar. Pasalnya gadis itu juga harus mengikuti latihan basketnya. Binar sudah ikut ekskul basket sejak masuk SMA, yaitu kelas 10. Gadis itu memang sedikit jago dalam bidang olahraga dan juga hobinya.
"Nggak! Lo harus ikut!" Itu bukan suara Selina, Cylla, ataupun Mikaila. Itu suara laki-laki. Suara yang sangat berat dan dari kalimat itu sangat terdengar kata perintah yang tidak bisa dibantah.
"Lo harus ikut, nggak boleh sampai nggak ikut," lanjut cowok itu. Atharka Putra Malendric. Milik cowok jangkung itulah suara itu berasal.
Binar terkejut akan kedatangan Atharka yang tiba-tiba dan langsung memerintahkannya untuk melakukan hal yang tidak ia inginkan. Entah dari mana asal cowok itu yang tiba-tiba bisa berada di kelas ini dan langsung menjawab obrolan baru cewek-cewek itu. Padahal kelas sangat ramai dan mereka berada di bangku paling belakang. Saat Atharka tiba-tiba datang dan mendengar suara berat miliknya semua orang yang berada di kelas XI MIPA 2 langsung dia dan menghentikan aktivitas mereka dengan mata yang menuju ke arah pintu menatap Atharka heran.