01 - MANTAN ATHARKA

3.5K 207 7
                                    

__________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__________

"Gue lagi makan! Bisa nggak sih nggak usah rusak mood gue dulu?!"

***

"NIH, aku bawain makan buat kamu," ujar Binar sembari meletakkan bekal miliknya di meja Atharka.

Atharka menatap heran, pasalnya tadi ia tidak meminta Binar untuk membuatkan bekal pagi ini. Mungkin ini memang sudah rejeki anak sholeh. Atharka mengambil bekal itu lalu ia menyuruh Binar duduk di sampingnya.

"Lo udah makan?" tanya Atharka pada Binar.

"Udah kok, oiya, aku bikin bento itu spesial pake cinta buat kamu!" ucap Binar bersemangat.

Ia berhasil membuat Atharka tertawa, meskipun itu hanya ketawa kecil, tapi setidaknya hari ini Atharka bisa tersenyum karenanya. Ia harap hari ini tidak akan ada hal yang membuat emosi Atharka terpancing kembali.

"Kamu nggak balik ke kelas?" tanya Binar.

Atharka menggeleng. "Enakan juga di sini, AC-nya adem."

"Suapin ..." pinta Atharka sembari menyodorkan makanannya pada Binar.

"Masih manja juga ternyata, tapi sok-sokan pake gaya galak."

"Bodo."

Binar tertawa kecil. "Iya-iya, maaf, yaudah aaa ... ."

Atharka melebarkan mulutnya, lalu melahap makanan itu dengan senang. Kadang juga ia sempat mencuri kesempatan dengan mengelus puncak kepala Binar dengan lembut. Terkadang hal sekecil itu bisa membuat Binar merasa tenang.

"Ka, nanti aku boleh ya pulang dari sekolah ke rumah Cylla bentar?"

Atharka menghentikan aktivitasnya. Ia merebut kotak bento yang tadinya ada di tangan Binar. "Gue lagi makan! Bisa nggak sih nggak usah rusak mood gue dulu?!"

Binar menghela napas pelan. "Aku cuma nanya, boleh apa enggak, udah gitu aja."

"Gue nggak suka lo keluyuran!"

Apalagi ini. Binar hanya meminta izin untuk ke rumah sahabatnya sebentar, lagi pula ia hanya ingin mengantar buku tugas milik Cylla. Namun cowok itu selalu melarangnya ke manapun.

"Sekali aja, kamu ngertiin aku nggak bisa?"

"Nahkan, ini yang gue nggak suka dari lo! Lo selalu bilang kayak gitu setiap gue larang lo."

"Udah gue duga, nih anak pasti lagi marah-marah sama ceweknya," tebak Gavin yang diam-diam mengintip dari jendela.

"Samperin?" tanya Revan.

"Lebih baik nggak dulu, nanti yang ada malah si Athar marah besar kalo kita ikut campur lagi." saran Chalvin.

Chalvin itu memang yang paling dewasa di antara mereka. Sedangkan Gavin, Revan, bahkan Atharka, adalah yang paling kekanakan.

ATHARKA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang