🍁
"KITA PUTUS!"
"NGGAK MAU!" pekik Binar.
***
"LO kenapa? Berantem sama Atharka lagi?" tanya Zio yang sedang sibuk mengupas jeruk.
Binar melipat tangannya di depan dada dengan wajah cemberutnya. "Dia deket lagi sama Alice!"
Zio tertawa kecil. "Oh, cemburu, tumben banget lo cemburu."
"Yaudah, lo bales aja," lanjut Zio.
Apa itu harus Binar lakukan? Tapi mau dengan siapa ia membalas perbuatan Atharka? Kenalan cowok saja ia tidak punya, bagaimana bisa?
"Tapi ..."
"Gue takutnya, malah Atharka makin marah sama lo."
Apa yang dikatakan Zio memang benar adanya, jika Binar membalasnya itu hanya akan memperburuk hubungannya. Haruskah ia mengalah lagi? Jika memang ini jalan satu-satunya, baik, Binar akan melakukannya. Demi Atharka.
Tanpa berpikir panjang lagi Binar berlari menuju ke arah tangga berniat untuk mengambil tas kecilnya di dalam kamar, lalu turun ke bawah lagi untuk bergegas ke rumah Atharka.
"INGET! JANGAN IKUT KEBAWA EMOSI!" teriak Zio memperingati.
***
"Mi, mau ayam rica dong, laper ..."
"Athar, Athar, lo tuh udah gede, masih aja manja sama mami." sahut Sesil mengejek sambil meneguk segelas susu yang ada di tangannya.
"Bacot lo!"
"Athar!" tegur Oliv---Mami Atharka dengan mata yang menajam seolah memperingati. "Language," sambungnya.
"Kirim keluar negeri aja, Mi."
"Apaan sih lo!" Atharka protes.
Dulu Atharka memang ingin dipindahkan ke Jepang, tetapi Oliv melarang keras, baginya Atharka itu masih anak manjanya. Atharka selalu mengandalkannya, dalam hal apapun. Ia pikir jika Atharka dipindahkan malah yang ada membuat cowok itu sengsara di sana.
Atharka berjalan menuju ke ruang keluarga untuk menunggu makanannya jadi. Cowok itu duduk di salah satu sofa yang ada di ruangan itu dengan tv yang menyala. Tangannya yang kekar bergerak untuk memeriksa notifikasi dari handphone hitamnya. Karena tadi ia merasakan ada getaran dari handphone yang daritadi ia pegang itu. Ternyata benar, ada satu notifikasi dari aplikasi chat yang berasal dari gadis yang berstatus sebagai pacarnya itu.
Binara Helvana ❤️
Aku di depan rumah kamu.Atharka
Y.Atharka beranjak dari sofa, lalu menuju ke pintu utama yang bisa dikatakan cukup jauh karena rumah Atharka sangatlah besar dan mewah, atau lebih pantas disebut dengan mansion. Sebenarnya Binar baru pertama kalinya datang ke mansion Atharka. Itu dikarenakan ia mendapatkan peringatan dari Gavin yang mengatakan kalau, Mami Atharka galak.
"Ngapain lo ke rumah gue?" ketus Atharka saat sampai di depan.
Binar mengehela napas pelan. "Mau anter makanan kesukaan kamu, belum makan, 'kan pasti?"
Aneh. Padahal kemarin dirinya habis memarahi gadisnya itu di depan umum, tetapi sekarang? Binar datang seolah tidak ada apa-apa. Justru dengan berbaik hati Binar membawakan ayam rica kesukaan Atharka. Sesuai dengan apa yang Atharka inginkan.
"Masuk."
"E ... enggak usah, di sini aja, aku cuma mau ngasih ini, sama bilang maaf buat kemarin, karna aku udah bohongin kamu."
"Kenapa lo bohongin gue kemarin?"
Kan. Sudah ia duga. Pasti Atharka akan bertanya seperti itu.
"Karna kamu nggak ngebolehin aku, aku juga udah minta anter kamu, tapi kamunya nolak, sedangkan itu penting."
"Kenapa harus sama Zio?"
"Bang Zio itu Abang aku sendiri, jadi apa salahnya?"
"Lo nggak boleh keluar sama cowok lain Binar! Kalo lo emang harus keluar dan gue lagi gak bisa nemenin lo bisa minta temenin Mikaila atau Selina."
"Mereka lagi gak bisa, Ka. Mikaila ada les, terus Selina ada kegiatan ekskul. Sedangkan kalo aku naik taksi, uang aku udah habis Atharka, buat gantiin buku Cylla yang kamu rusak kemarin."
"Siapa juga yang nyuruh lo naik taksi? Itu lebih parah, bodoh! Lo gak pergi sama Abang sialan lo itu, tapi lo pergi sama cowok asing!"
"Ya kan kamunya gak bisa nemenin aku, Ka." jawab Binar lembut berusaha menjelaskan agar mendapatkan pengertian dari pacar galaknya itu.
"KOK LO JADI NYALAHIN GUE! SIAPA SURUH LO PANCING EMOSI GUE?!" gertak Atharka.
"Kamu yang terlalu posesif sama aku!"
"OH, JADI SEKARANG LO MINTA GUE BEBASIN?!"
"Nggak gitu, Ka, aku cuma–"
"KITA PUTUS!"
"NGGAK MAU!" pekik Binar tidak terima.
"Lo udah tau aturan jadi pacar gue! Tapi dengan seenaknya lo nentang itu semua Binara! Lo pengen bebas, 'kan? Jadi nggak usah sama gue lagi!"
***
PUBLISHED : 1.29 pm
typed with 660 words.
pendek? iya 🤣✌️
kyknya cerita ini emang satu partnya itu bakal cuma ada 1k words atau lebih dikit bahkan kurang sih LOL. Karena cerita ini update-nya barengan sama Calantha. Sedangkan cerita calantha itu panjang-panjang setiap babnya. Aku ga janji bakal update everyday, but aku bakal usahain. Ini aja aku udah agak males-malesan buat update CALANTHA karena lagi asik ngetik ATHARKA ini hihi ✌️🤣 (shuttt, ini secret).aku sadar aku tuh orangnya belum se konsisten itu. but i'll always try.
makanya kalian dukung aku terus ya, biar aku semakin semangat updatenyaa 💗
kindly vote, comment, and share 💓‼️💫
fhalaw instagram aku juga @chaindaputri
- see yahh 🦋💞
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHARKA [SELESAI]
Fiksi Remaja[FOLLOW SEBELUM BACA] Ini tentang, Atharka Putra Malendric yang temperamental dan Binara Helvana yang penurut, sabar, dan selalu mengalah kepadanya. Selama menjalin hubungan sikap Atharka selalu berubah-ubah. Yang selalu memarahinya walau hanya kare...