𝐢𝐢. 𝐠𝐥𝐚𝐝 𝐨𝐫 𝐦𝐚𝐝.࿐📹

537 88 186
                                    


𝐇 𝐀 𝐓 𝐄
𝐓𝐇𝐄 𝐖𝐀𝐘
𝐘𝐎𝐔 𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐌𝐄. 
🤦🏻‍♂️🤙🏻❤️🤛🏻🤦🏻‍♀️

「 𝐠𝐥𝐚𝐝 𝐨𝐫 𝐦𝐚𝐝. 」

Ini sudah kopi yang ketiga, dan entah butuh berapa gelas lagi bagi Renee untuk mengusir segala kantuk yang meradang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini sudah kopi yang ketiga, dan entah butuh berapa gelas lagi bagi Renee untuk mengusir segala kantuk yang meradang. Pagi tadi, ia kembali bangun terlalu cepat. Berpikir bahwa ia masih menjadi pewarta berita Headline Time dan harus tiba di kantor pagi–pagi sekali.

Ya, itu adalah sebuah rutinitas.

Dulu.

Tapi, sepertinya ia harus membuat kebiasaan baru sekarang. Kebiasaan yang membuatnya untuk terus–menerus tak beranggapan bahwa dirinya bukan lagi Renee Hartley—si bintang utama di Headline Time.

Melampiaskan kesal, ia telah mengerjakan banyak tugas rumah. Apapun, yang bisa ia kerjakan. Hingga baru sadar , ada satu pria yang tak sudi berbicara dengannya. Sejak semalam.

Mencuri intip dengan raut muram, David—sang Kakek masih anteng duduk di serambi. Satu–satunya sosok berharga yang membuat ia bertahan dalam kerasnya kehidupan.

Ya, Renee tak sempat mengingat memori nyata bagaimana hangatnya kasih orang tua. Itu terjadi begitu saja sejak Ibunya meninggal dunia, mempertaruhkan nyawa demi kelahirannya. Disusul kecelakaan maut sang Ayah tiga bulan berikutnya. Harapan terakhir yang tersisa untuknya hanya menunggu diserahkan pada panti asuhan. Tak ada satu pun sanak saudara yang berminat mengadopsi, beranggapan bahwa Renee anak yang dihasilkan di luar pernikahan. Namun, David menentang itu semua. Bersikeras membesarkan cucu perempuan satu–satunya dengan sepenuh hati. Seperti anaknya sendiri.

Dari sang Kakek pula lah, Renee tahu bila orang tuanya dipertemukan melalui sesi liputan dua stasiun televisi yang berbeda saat kampanye di gedung putih. Tak heran, darah jurnalis memang mengalir dalam dirinya. Tak disitu saja, bakat gemilang itu sempat membuat ia hendak dipinang oleh dua stasiun televisi besar di New York. Namun, Renee memilih tak mengambilnya, mengingat Alzheimer yang diderita sang Kakek merenggut seluruh memori itu perlahan–perlahan.

Alasan ia bertahan sekuat ini termotivasi oleh didikan David. Demi membalas segala perjuangan, serta kebaikan yang membuat ia layak dan berharga menjadi seperti sekarang ini.

Tak ada kenangan berarti seputar orang tua yang bisa ia ceritakan pada remaja seusianya dulu. Renee hanya tahu tentang figur nyata orang tuanya melalui rekaman liputan yang diberikan sang Kakek. Pun, ia tak setangguh yang orang–orang kira selama ini. Tak jarang, keadaan lah yang memaksa manusia untuk menjadi kuat. Semua orang punya masa lalu pekat yang mengekori mereka—tak jauh beda dengan Renee yang harus menyingkirkan itu semua. Demi memberi rasa syukur pada sang Kakek—sang orang tua pengganti yang selalu mendukung apapun hal terbaik untuknya.

hate the way you love me. [vrene] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang