𝐱𝐯. 𝐟𝐚𝐥𝐥 𝐭𝐨 𝐟𝐥𝐲.࿐📹

410 68 157
                                    

𝐇 𝐀 𝐓 𝐄
𝐓𝐇𝐄 𝐖𝐀𝐘
𝐘𝐎𝐔 𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐌𝐄.
🤦🏻‍♂️🤙🏻❤️🤛🏻🤦🏻‍♀️

「 𝐟𝐚𝐥𝐥 𝐭𝐨 𝐟𝐥𝐲. 」

Pacuan kuda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pacuan kuda. Itu adalah lokasi yang kini mereka pijaki untuk agenda liputan terakhir. Setelah sang surya tak lagi terlalu bertengger di atas kepala, lapangan itu mulai diisi oleh para peternak yang membawa masing–masing kuda terbaik mereka.

"Berhenti menatapku seperti itu, Alex. Kau membuatku tidak nyaman."

Ucapan ketus barusan dibalas Alex dengan tatapan yang dimaksud. Apa yang salah, memang? Pun, sejak tadi Renee sendiri yang meminta agar ia lebih mengunci bibir rapat–rapat. Hanya berucap untuk hal–hal yang dirasa paling penting saja.

Aturan 'hukum alam' di dunia manusia itu benar juga, ya. Pasal satu; perempuan tak pernah salah. Jika mereka salah, kembali ke pasal pertama.

Gestur Renee sejak tadi tersirat aku–mau–pulang. Menyimpan perasaan khusus pada salah satu rekan kerja benar–benar menyiksa—sesuai dengan apa yang ia hindarkan selama ini. Terlebih jika salah satu ataupun keduanya memiliki masalah pribadi yang belum terselesaikan.

Yang jelas, profesional hanyalah omong kosong.

Dan ... semua terjadi begitu saja.

Suara pistol tanpa sengaja membelah angkasa, itu membuat seekor kuda hilang kendali dan lepas dari pengawasan salah satu pemilik. Lalu, saat kuda itu berlari kencang tak tentu arah....

"RENEE!"

Tubuh pemilik nama itu ambruk begitu saja di atas tanah. Hanya berselang detik setelah kuda itu menyenggol kuat tubuhnya. Disusul beberapa peternak lain yang refleks berhamburan ke arah Renee, serta langkah kencang Alex dengan paras pucat pasi.

'Alex, kenapa kau diam saja? Cepat, tolong Ayahmu!'

'Dengan sangat menyesal, aku ingin menyampaikan jika nyawa Tuan Stein tak bisa tertolong lagi.'

'Tuan Stein datang bersama putranya saat kompetisi bir itu. Semua orang berkumpul untuk menggotong tubuhnya saat insiden itu terjadi. Tapi, putranya hanya berdiri begitu saja menyaksikan kematian Ayahnya.'

'Kenapa dia membawaku ke tempat itu?! Sudah ku bilang, aku benci bau alkohol! Kenapa semua kesalahan itu ditimpakan padaku?! Itu bukan salahku, Bu!'

Tubuh yang kini hilang kesadaran itu sama persis seperti pria di masa lalu Alex yang meregang nyawa di depan mata. Malam di mana dia tak berbuat apapun saat sang Ayah terjatuh di atas rerumputan. Malam di mana seharusnya ia bisa menyelamatkan satu nyawa, jika saja amarah itu tak memuncak mendominasi kepala. Juga, malam di mana ... ia menyadari bahwa sosok pemabuk yang tak terselamatkan itu sangat menyayanginya. Lebih dari hal apapun di dunia ini.

hate the way you love me. [vrene] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang