𝐱𝐯𝐢𝐢𝐢. 𝐡𝐞𝐚𝐫𝐭 𝐩𝐢𝐞𝐜𝐞𝐬.࿐📹

362 55 109
                                    

𝐇 𝐀 𝐓 𝐄
𝐓𝐇𝐄 𝐖𝐀𝐘
𝐘𝐎𝐔 𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐌𝐄.
🤦🏻‍♂️🤙🏻❤️🤛🏻🤦🏻‍♀️

「 𝐡𝐞𝐚𝐫𝐭 𝐩𝐢𝐞𝐜𝐞𝐬. 」

"Mendapati kabar bahwa Douglas pindah ke salah satu stasiun televisi terkemuka di Alaska, maka terlihat lebih baik jika kau juga merangkap sebagai produser acaramu sendiri setelah tujuh tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mendapati kabar bahwa Douglas pindah ke salah satu stasiun televisi terkemuka di Alaska, maka terlihat lebih baik jika kau juga merangkap sebagai produser acaramu sendiri setelah tujuh tahun. Headline Time akan bermasa depan lebih cerah jika berada di genggamanmu."

Renee mengerjap sekena atas penjelasan si pimpinan baru nan muda barusan. "A—apa?"

"Kenapa? Kau belum tahu perihal perpindahan Douglas?" kerjap Cliff—pria berambut blonde di hadapan.

"Aku tahu. Tapi ... bukankah itu...."

"Terlihat lebih cepat, maksudmu? Tidak, Hartley. Kau salah satu orang berpengalaman di gedung ini. Kau ... tak akan menolak kesempatan gemilang ini, bukan?"

Kata tidak bukanlah jawaban yang akan terlontar dari bibir seorang Renee Hartley. Ini adalah pencapaian lain yang sangat ia nantikan sejak lama, dan saat kesempatan itu hinggap begitu saja di depan mata ... tak mungkin baginya untuk memberi pertimbangan panjang. Tapi....

"Jika 'ya', aku harap kau tak keberatan membicarakan ini semua sembari kita makan malam."

Beberapa detik, Renee enggan menyahut. Tolehannya tertuju ragu ke arah pintu lobby yang sesekali diisi oleh pegawai–pegawai yang beranjak pulang. Alex ... benar–benar tak datang?

"Okay, aku menyerah. Malam ini kita ke luar."

"Aku ada jadwal siaran. Lusa?"

Sebentar menimbang, Alex mengiyakan pendek. "Lusa? Aku ada liputan di peternakan lain. Tapi, akan ku usahakan."

"Hartley, kenapa? Menunggu seseorang?"

Mengerjap pelan, barulah Renee menggeleng seadanya. "Tidak." Helaan berat itu sengaja ia sembunyikan, mengira bahwa ia tak perlu menghubungi kekasihnya kali ini. Sial, kenapa ia yang kecewa? Bukankah dirinya sendiri yang menunda Alex menjemputnya malam ini? Lagipula, mereka masih punya waktu esok, kan? "Tentu. Boleh," angguknya. Tanpa pikir panjang lagi.

𝐇 𝐀 𝐓 𝐄
𝐓𝐇𝐄 𝐖𝐀𝐘
𝐘𝐎𝐔 𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐌𝐄.
🤦🏻‍♂️🤙🏻❤️🤛🏻🤦🏻‍♀️

Membuka pintu utama, temaramnya lampu menyambut langkah lesu Alex menuju ruang tamu. Punggungnya terhempas keras pada sofa, tatapan mengapung ke langit–langit ruangan. Paras itu lebih terlihat lebih kusut dari biasanya.

"Kenapa, sayang? Harimu buruk?"

Hendak terpejam, Alex mendapati telapak hangat sang Ibu menyapa dahinya. "Bu ... sudah pulang?" sentaknya pelan, sembari membenahi posisi duduk.

hate the way you love me. [vrene] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang