Chapter 11

1.4K 73 12
                                    


Kini Alexa ,caca dan jesi tengah menikmati kebebasannya disebuah mall terbesar di jakarta. sepulang nya dari kampus tadi caca mengajak pergi ke mall sembari menghilangkan rasa penat setelah jadwal mata kuliah yang padat hari ini.

"Kita kemana dulu nih?" tanya Caca.baru saja mereka sampai di mall.

"Beli baju dulu saja!".saran Alexa.

"Okelah,skuy!".

kini mereka sudah memasuki toko baju memilih baju yang cocok.

"Guys bagus yang mana? Yang kanan atau yang kiri?". tanya Caca meminta pendapat karena bingung memilih baju.

"Bagus yang kanan sih menurut gue".pendapat Alexa.

"Iya bagus yang kanan".sahut Jesi.

"Okey".
    
   Mereka bertiga belanja sangat banyak mulai dari baju,sepatu,make-up,tas,dan masih banyak lagi yang mereka beli, apapun yang menurut mereka bagus dan mereka suka langsung mereka ambil tidak memikirkan tentang harga. setelah puas berbelanja, mereka memutuskan untuk menuju ke sebuah restoran yang berada di dalam mall. kini mereka bertiga duduk di salah satu bangku paling pojok memesan makanan dan minuman  sembari menunggu makanannya, mereka menyibukkan diri dengan hp masing-masing .

"Habis ini mau kemana lagi?".tanya Jesi.

"Gue ngikut aja".ujar Caca sembari mengunyah makanannya.

"Hmm,pulang aja deh udah malem pasti bunda khawatir".ujar Alexa.

"Eh,iya udah malem aja .perasaan baru sebentar kita disini". Ujar Caca.

"Keasikan belanja sih ,makanya jadi lupa waktu". timpal Jesi.

Sehabis  selesai mengisi perut ,mereka bertiga memutuskan untuk pulang kerumah. langit tampak sudah berubah menjadi gelap dan mereka baru menyadarinya karena keasikan berbelanja hingga lupa waktu.
 
                                      °°°°°°°°°

Dilain tempat tepatnya di kediaman natha, semua anggota keluarga tengah berkumpul di ruang keluarga. suasana inilah yang mereka rindukan, berkumpul bersama dengan ditambah hadirnya si kecil membuat suasana tampak semakin hangat.karena kesibukan masing-masing mereka jarang berkumpul bersama apalagi semenjak rayhan memutuskan untuk pindah kerumah nya sendiri bersama keluarga kecilnya.

"Natha, gimana dengan kampus?". tanya Fania sambil memangku letta yang tengah tertidur pulas di pangkuannya .

"Nggak gimana-gimana mbak".

"Kamu tidak galak pada mahasiswa mu kan?". tanya fania yang tau bagaimana sikap adik iparnya ini.

"Tergantung mahasiswa/i nya mbak".jawab Natha dengan santai.

"Jangan galak-galak pada mereka!, nanti malah mereka tidak suka sama kamu". Peringat Fania.

"Nggak, biasa aja. Ouh iya kapan mbak fania mulai ngajar lagi?".

"Kamu gimana sih nath, letta kan masih kecil belum bisa di tinggal". bukan Fania yang menjawab melainkan nessa yang menimpali pertanyaan natha.

"Iya nath,nunggu letta umur 2 tahun baru mbak bisa ngajar lagi".

Mereka pun ngobrol-ngobrol tentang bagaimana dengan kampus saat fania cuti sementara.
                 
                                      °°°°°°°°

"YUHUU!! ALEXA PULANG".teriakan Alexa menggema dipenjuru rumah sembari alexa menenteng semua belanjaannya yang begitu banyak.

"ASTAGA, JANGAN TERIAK-TERIAK ALEXA!!". peringat kirana tidak kalah dari alexa. sedangkan ardian hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah anak dan istrinya yang sebelas dua belas sama.

"Hehehe,eh ayah udah pulang". Alexa menghampiri ayahnya dan duduk disebelah nya menggeser sang bunda menjauh dari ayahnya,memang kurang ajar alexa ini.

"Dari mana aja kok baru pulang jam segini?".

"Habis ke mall yah, refreshing". jawab Alexa yang bergelut manja di bahu ardian.

"Besok habis ngampus langsung pulang ya!".peringat Ardian.

"Emang kenapa yah?".

"Besok juga kamu tahu".

"Ih, ayah mah main rahasia-rahasiaan nggak asik".

"Udah ah bau acem kamu, sana mandi dulu !".canda Ardian.

"Nggak ya!, wangi gini dibilang asem".Alexa beranjak dari duduknya menuju kamarnya meninggalkan ayah dan bundanya.

"Nggak kerasa ya bun, putri kecil kita sekarang  udah dewasa".ucap Ardian menatap alexa yang tengah menaiki tangga menuju kamarnya.

"Iya, perasaan baru kemarin bunda gendong alexa saat alexa nangis".ucap Kirana membayangkan alexa saat masih bayi.

"Dan ayah juga yang ngajarin alexa pertama kali jalan, dan berakhir alexa jatuh sampai lututnya berdarah. ha ha ha ". tawa Ardian mengingat pertama kali nya  ngajarin alexa jalan sampai-sampai lutut alexa luka.

      flashback

Di usia pernikahan ardian dan kirana yang sudah menginjak 4 tahun, mereka belum juga di percaya memiliki momongan. berbagai usaha sudah mereka lakukan agar bisa memiliki momongan, namun tuhan belum juga ngasih mereka kepercayaan.
hingga tepat di usia pernikahan mereka yang ke 5 tahun datang kabar bahagia, akhirnya yang di tunggu-tunggu datang juga mereka di percaya untuk menjadi orang tua.sungguh penantian yang berakhir bahagia.

     Flashback off

Tak terasa kini putri kecil yang mereka tunggu-tunggu kehadiran nya sudah beranjak dewasa menjadi perempuan cantik yang memiliki banyak tingkah. tingkah alexa yang membuat kedua orang tua nya harus ekstra sabar menghadapi nya. meskipun begitu ardian dan kirana sangat menyayangi alexa.

Bersambung...

Jangan lupa vote and comment guys🔥

see you next part👋

married with lecturer (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang