Happy reading💜
°
°
°
Kini alexa memutuskan pulang kerumah bundanya terlebih dahulu untuk menenangkan dirinya beberapa hari kedepan sebelum siap mendengarkan penjelasan suaminya tentang kebenarannya. Ia sengaja menghindar karena saat ini kondisinya sedang menahan emosi yang siap kapan pun meledak. Jadi untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan, alexa lebih memilih menenangkan dirinya dahulu. Setelah tenang, baru alexa akan menemui suaminya untuk menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya."Assalamualaikum bunda." salam alexa menghampiri bundanya yang tengah menyiram bunga diteras rumah.
"Waalaikumsalam, tumben inget rumah?" canda kirana bunda alexa.
"Hehe, alexa sibuk bun." kilah alexa.
"Sibuk ngapain? Palingan juga sibuk rebahan."
"Bunda tau aja. Ini anaknya datang masak nggak disuruh masuk sih."
"Ya masuk tinggal masuk aja. Biasanya juga langsung nyelonong aja." ucap kirana yang akhirnya mengikuti alexa masuk kedalam.
"Alexa kekamar dulu ya bun." pamit alexa. Alexa menaiki tangga menuju lantai dua dimana kamarnya berada. Sudah satu tahun lebih kamar yang biasa ia tempati dulu kini kosong tanpa penghuni setelah ia menikah dan ikut suaminya. Meskipun lama kosong bukan berarti kamarnya terbengkalai ya, karena seminggu sekali kirana menyuruh bi marni membersihkan kamar alexa.
Ngomong-ngomong soal bi marni, setelah alexa pindah ikut natha. Alexa mengusulkan untuk bundanya mencari pembantu yang bisa menginap dirumah untuk membantu bundanya mengurus rumah sekaligus menemani bundanya agar tidak kesepian saat ayahnya berada dikantor. Awalnya kirana menolak, namun karena bujukan alexa akhirnya ia menerima usulan putrinya.
"Huft, akhirnya bisa tidur dikasur ini lagi." monolog alexa yang merebahkan tubuhnya dikasur kesayangannya yang sudah jarang ia tempati. Keasikan rebahan membuat ia tertidur karna sangking nyamannya.
Dilain tempat, tepatnya dikediaman bagaskara natha tengah uring-uringan tidak jelas.
"Kamu kenapa sih nath enggak jelas." tegur nessa yang melihat putranya yang datang sendiri dengan keadaan berantakan.
"Ma alexa marah sama natha." adu natha.
"Kok bisa, kamu apain mantu mama!"
"Enggak aku apa-apain ma."
"Trus kenapa mantu mama bisa marah." cecar nessa.
"Tadi dikantor tiba-tiba kayla datang ma, dengan seenaknya dia duduk dipangkuan ku. Dan saat itu juga alexa datang." jelas natha lesu.
"Ngapain wanita itu temuin kamu? Terus kamu enggak berusaha jelasin gitu?"
"Udah ma, tapi alexa nggak dengerin aku. Dia milih pergi kerumah bunda dan tidak mau diganggu."
"Sudah tenang aja, nanti mama yang ngomong sama alexa. Sana mandi muka kamu sudah berantakan kayak gembel tau." karena sudah telah natha malas menanggapi mamanya dan memutuskan kekamarnya untuk membersihkan diri dan istirahat.
Kembali kealexa, sudah satu jam lebih alexa tertidur karna kelelahan. Akhirnya ia terbangun dan memilih turun kedapur untuk mengambil air minum karena tenggorokannya terasa haus. Dilihatnya rumah sepi, kemanakah keberadaan bundanya.
"Bunda...." teriak alexa mencari kirana di penjuru rumah. Sudah berkeliling rumah namun belum juga bundanya ketemu.
"Bunda kemana sih? Apa didepan ya." monolog alexa yang memutuskan mencari bundanya ke depan rumah. Alexa berfikir bundanya sedang menyiram tanaman di depan rumah. Baru saja membuka pintu, terlihat bi mirna sedang membuka pintu gerbang dengan menenteng belanjaan ditangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
married with lecturer (On Going)
Romance🚫PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!🚫 FOLLOW SEBELUM MEMBACA Apa jadinya seorang dosen dan mahasiswi terlibat dalam perjodohan yang telah di rencanakan oleh kedua pihak orang tua mereka . Lalu akankah mereka menerima perjodohan ini? atau malah me...