🚫PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!🚫
FOLLOW SEBELUM MEMBACA
Apa jadinya seorang dosen dan mahasiswi terlibat dalam perjodohan yang telah di rencanakan oleh kedua pihak orang tua mereka .
Lalu akankah mereka menerima perjodohan ini?
atau malah me...
Alexa segera masuk kemobil diikuti natha yang selesai memasukkan koper dan barang barang alexa. Untuk salam perpisahan, alexa melambaikan tangannya kearah ayah dan bundanya. Ketika mobil yang ditumpangi mereka meninggalkan pekarangan rumah, alexa menutup jendela mobil dan memilih mendengarkan musik yang natha setel untuk menghilangkan bosan dalam perjalanan. Sepanjang perjalanan keduanya hanya diam tanpa ada yang mau membuka suara. Sampai akhirnya alexa memulai percakapan diantara mereka.
"Masih lama ya?" tanya Alexa yang mulai bosan.
"Sebentar lagi sampai." beritahu Natha yang masih fokus menyetir. Alexa merebahkan tubuhnya pada sandaran kursi yang sudah ia turunkan sedikit agar nyaman karena pinggangnya sudah terasa pegal akibat terlalu lama duduk. Pemandangan pertama yang alexa lihat setelah menuruni mobil adalah sebuah rumah berlantai dua memiliki desain yang simpel namun terlihat mewah dan modern.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rumah yang natha siapkan
"Ini rumah mas?" tanya Alexa yang mengekori natha yang membawa koper memasuki rumah.
"Bukan, sekarang ini rumah kita. Mas sudah siapin ini dari lama."
"Mas yang desain sendiri?" tanya Alexa yang masih penasaran.
"Heem."
"Selera mas bagus juga." puji Alexa.
"Terima kasih. Ohiya mas belum cari pembantu, jadi untuk sementara kita berbagi tugas. Apa kamu keberatan?"
"Enggak masalah kok, malahan alexa seneng bisa urus rumah sendiri."
"Nggak itu untuk sementara aja! Secepatnya mas akan carikan pembantu buat bantuin kamu. Mas nggak mau kamu ngurusin pekerjaan rumah sendiri!"
"Oke, terserah mas aja." pasrah Alexa.
"Ayo keatas!" Natha mengajak alexa kelantai dua tempat kamar mereka berada.
Kamar yang akan mereka tempati memiliki ukuran yang cukup luas. Kamar mereka dilengkapi dengan kamar mandi serta terdapat walk in closet yang lumayan luas untuk barang barang natha dan alexa.
"Sayang kamu tata pakaianmu dulu! Mas mau laporan ke pak rt sebentar."
"Iya, barang barang mas dimana?" tanya Alexa.
"Semua barang mas sudah tertata rapi semua, kemaren mama sudah nyuruh orang kesini sekaligus bersihin rumah."
"Ouh oke."
"Mas tinggal dulu ya? Kamu gpp mas tinggal?"
"Nggak papa kok, mas pergi aja!" ucap Alexa mengijinkan natha. Selepas kepergian natha, alexa segera memasuki walk in closet untuk menata pakaiannya dan beberapa tas serta sepatunya.
Pertama kali alexa memasukinya ia disuguhkan dengan pakaian serta barang barang branded natha yang tertata dengan rapi. Mulai dari pakaian kantor seperti kemeja, jas, dasi dan pakaian yang di pakai sehari hari. Tak lupa sepatu dan berbagai jam bermerek tertata rapi di etalase. Kini alexa mulai menata pakaiannya di sebuah tempat kosong disamping pakaian natha. Cukup 20 menit alexa untuk menata barangnya karena tidak banyak juga yang alexa bawa, alexa hanya membawa sebagian pakaiannya saja dan barang barang yang ia butuhkan. Selebihnya alexa sisakan di rumah orang tuanya.
