Chapter 41

663 6 0
                                    

                             Happy reading🌻

kantor

"Jadwal saya setelah ini apa?" tanya natha pada ryan.

"Kosong pak, nggak ada jadwal lagi setelah ini."

"Oke kalau begitu saya percayakan kantor sama kamu. Saya mau pulang lebih awal."

"Iya pak, tapi jangan lupa besok ada meething penting dengan perusahaan Dc. Crop." beritahu ryan.

"Hmm." natha meninggalkan kantor dan ingin cepat sampai rumah menemui istrinya.

Dilain tempat tepatnya dikamar alexa tengah berbaring mengistirahatkan tubuhnya yang terasa capek sehabis dari taman tadi. Padahal saat ditaman alexa hanya banyak duduk saja sembari memakan cemilan yang bi inah bawakan. Semenjak dinyatakan hamil, tubuh alexa gampang terasa lelah meskipun sedang tidak melakukan aktivitas.

"Permisi non, ini makan siangnya." datang bibik membawakan makan siang alexa.

"Taro meja aja bik!" suruh alexa yang masih memejamkan mata.

"Non gakpapa?" tanya bi inah yang melihat majikannya yang terlihat kelelahan.

"Enggak papa bik, cuma sedikit kelelahan aja."

"Syukurlah, kalau begitu saya kebawah dulu non."

Kembali ke natha

Sebelum pulang natha menyempatkan mampir ke minimarket untuk membelikan susu ibu hamil dan beberapa buah-buahan serta snack untuk alexa. Sesampainya dirak susu, ia dibuat bingung dengan banyaknya macan merek dan rasa susu dihadapannya. Natha tak tau harus membeli susu yang mana karena ia belum pernah membelinya. Karena bingung akhirnya ia memilih searching dulu mana susu yang terbaik buat ibu hamil. Setelah ketemu dengan merek susu yang terbaik tak mau ambil pusing, natha mengambil semua jenis rasa susu karena ia tak tau rasa apa kesukaan istrinya. Selesai dengan persusuan kini natha beralih berjalan menuju stand buah-buahan dan terakhir membelikan beberapa snack.

"Totalnya 885.500 mas. Ada tambahan yang lain?" tanya mbak kasir yang sepertinya terpesona dengan ketampanan natha.

"Enggak ada, kembaliannya ambil saja!" natha menyerahkan 9 lembar uang merah dan langsung meninggalkan kasir.

"Ganteng sih tapi sayang sudah beristri." gumam mbak kasir yang masih memperhatikan kepergian natha.

Saat natha sudah sampai dirumah, dengan tergesa-gesa ia turun dari mobil dengan banyaknya belanjaan ditangannya memasuki rumah. Sebelum itu natha tadi menyuruh satpam untuk memarkirkan mobilnya.

"Eh den natha, tumben jam segini sudah pulang?" sapa bi inah.

"Iya bik saya kepikiran dengan alexa terus."

"Non alexa baik-baik aja kok den. Non alexa sedang istirahat dikamar." beritahu bi inah.

"Ouh ya bik, tadi saya belanja. Tolong bibik tata ya, saya mau keatas dulu!" natha melanjutkan jalannya menuju kamar.  Di bukanya pintu kamar dengan hati-hati. Sebisa mungkin tidak menimbulkan suara. Dilihatnya wajah sang istri yang tampak kelelahan. Tak mau mengganggu alexa tidur dengan nyenyak, natha memutuskan untuk membersihkan diri terlebih dahulu.

"Hoam, mas kok sudah pulang?" ucap alexa yang menguap.

"Mas ganggu ya?" ucap natha yang baru saja keluar dari walk in closed dan langsung menghampiri istrinya.

"Enggak kok." jawab alexa yang mengucek matanya.

"Jangan dikucek matanya sayang!" peringat natha yang melihat istrinya mengucek matanya.

"Mas sudah makan siang?"

"Sudah kok tadi dikantor. Kamu sudah makan hmm?" tanya natha yang kini duduk dipinggir kasur.

"Sudah mas, tadi dibawakan bibik."

"Kalau gitu mas buatkan kamu susu ya, tadi mas sudah membelikan susu ibu hamil."

"Mas tau susu buat ibu hamil?"

"Enggak sih yang, tadi mas searching dulu susu terbaik ibu hamil dan karena tidak tau rasa kesukaanmu jadi mas borong saja semua jenis rasanya." jawab enteng natha.

"Astaga mas, kenapa tidak bilang dulu! Mubazir mas susunya nanti."

"Enggak akan, nanti kamu minum susunya setiap hari beda rasanya biar nggak bosen."

"Terserah mas aja." pasrah alexa.

"Yasudah mas buatin dulu susunya." natha dengan telaten meracik susu buat alexa.

"Silahkan tuan putri ini susunya harus diminum sampai habis ya!"

"Terimakasih suamiku atas pelayanannya." alexa menanggapi candaan suaminya.

"Aduh pintarnya istriku." puji natha mengusap-usap rambut alexa.

"Tadi mama nessa nelpon katanya kita disuruh datang kerumah mas." beritahu alexa.

"Kok mama enggak bilang sama mas?"

"Tadi mama sudah hubungi mas, tapi nggak kamu angkat."

"Yasudah besok kita kesana."
 
                                      ∆∆∆∆∆

Jangan lupa⭐⭐⭐

See you next part💜




married with lecturer (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang