memutuskan pergi

288 11 0
                                    

Dengan malas yong in menatap ratu roxane yang duduk di tepi ranjangnya

"Aku tahu perasaanmu putriku."

Gerakan halus ratu roxane dipunccak kepala yong in..membuat air mata yong in meluruh kembali

"Ibu..aku dengar gudang beras kita terbakar didaerah yando?"

Ratu roxan menghela nafas

"Jangan menyalahkan dirimu untuk kebakaran gudang didaerah yangdo putriku."

"Apakkah ibu akan menutup mata?.untuk kesialan kesialan yang terjadi pada kerajaan kita..ini semua salahku bu.."

Yong in menggigit bibir bawahnya.usapan kecil pada pelupuk matanya..membuat dia semakin tergugu.

"Ayo kita makan..sudah seharian ini kamu mengurung diri di kamar..ibu tak tega melihat badanmu yang tinggal tulang itu."

Kata ratu roxane mengalihkan pembicaraan

"Bu.."

"Yong in sudahlah..kebakaran itu terjadi karena kelalaian penjaga gudang yang membakar jerami disekitar gudang..ini bukanlah salahmu sayang."

"Tapi jika kutukan itu tidak menimpa ku kemungkinan besar gudang itu akan selamat"

"Sayang..jika kamu seperti ini terus..bukan tidak mungkin kutukan itu akan menjadi kenyataan.karena kekhawatiranmu yang berlebihan bisa menjadi sebuah doa.kamu mungkin akan kehilangan orang orang yang kamu sayangi."

Yon in mendongak kemudian buru buru memeluk ratu roxane

"Jangan bicara begitu bu..aku takut sendirian."

"Maka dari itu yong in keluarlah dari kamar ini.jangan biarkan rasa bersalahmu ini menghancurkanmu"

Yong in mengangguk kemudian tangan lembut ratu roxane memapahnya keluar kamar menuju ruang makan.pandangan raja langsung menyambutnya..

"Duduklah disini yong in"

Raja zion meggerakan dagunya kearah kursi disebelahnya.yong in mematuhi ayahnya.matanya menyapu ruang makan.

"Dimana putri mauret dan putri lizian ibu..?"

Suara pertama dari mulut yong in membuat ratu roxane dan raja zion berpandangan.

"Mereka sedang istirahat sayang"

Sahut ratu roxane disertai senyumnya yang dibuat buat

Yong in terlihat berpikir sejenak.kemudian akhirnya mengambil makanan.dan menyantapnya

"Ratu aku tidak bisa menemani kalian makan.aku ada perlu dengan foya"

Ratu menghentikan makannya..

"Bagaimana kalau aku ikut?"

"Sayaaangg kamu kan harus menemani putri kita yang patah hati

"

Yong in tersedak demi mendengar perkataan raja zion

"Apa apan sih ayah..yong in tidak patah hati."

"Lalu kenapa kamu mengurung diri dikamar hampir seminggu ini?"

"Itu karena kutukan sialan itu ayah..aku takut kalian ikut sial karena ada aku"

"Sayaaanggg..."

Ratu roxane memeluk yong in..

"Itu artinya jika kamu tidak patah hati..ibu tinggal bersama ayah dulu ya menemui foya"

Yong in mengangguk dan kemudian tersenyum..ratu dan raja menarik nafas lega..kemudian beranjak dari ruang makan menuju ruang kerja raja zion

putri yong inTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang