"Gairol".
Yong in menyambut tangan pemuda seumuran dengan dirinya.pemuda dengan perawakkan gempal dan wajah sangar,berbeda 180 derajat dengan ayahnya situa estan.jika estan adalah sosok yang ramah,gairol justru sebaliknya dia misterius dan sangat pendiam.yong in meragu mengikuti gairol dibelakangnya.namun kata kata estan menguatkan langkahnya.
"Ikuti gairol putri yong in..gairol adalah pemburu,dia sangat paham dengan seluk beluk hutan,dan jangan sekali kali anda meragukannya"
Yong in mengangguk dan kemudian berjalan mengikuti gairol ke luar losmen.didepan losmen tampak jeremy dan seekor kuda hitam yang telah siap untuk berpergian jauh.
Yong in berbalik menghadap estan.dengan berkaca kaca ia memegang tangan situa estan.
"Apa ini putri yong in??"
Si tua estan mengacungkan gelang giok berwarna hijau lumut yang diberikan yong in
"Kumohon simpanlah tuan estan,saat ini aku tidak membawa apapun untuk membayarmu,gelang ini adalah peninggalan ibuku satu satunya,jangan anda jual saya akan menebusnya apabila saya kembali nanti,dan jika saya tidak kembali tunjukkan gelang ini ke kerajaan madora,ayah ibuku yang akan menggAntikan saya untuk membayarmu"
"Putri yong in.."
"Kumohon tuan estan..terimalah,aku tahu anda tidak mengharapkannya,tapi..sebenarnya ini cuma alasanku saja agar kelak anda kenegeriku dan mengabarkan pada keluargaku bahwa aku baik baik saja,karena sesungguhnya aku ragu bisa atau tidak kembali ketengah tengah mereka."
Estan menghela nafas dan mengangguk samar
"Aku akan menjaganya..seperti aku menjaga kuda kuda putri yong in,aku akan menjaga dengan cinta"
Yong in tertawa,kemudian memeluk estan
"Terimakasih"
####$$----###--#####
Gairol dan yong in terus memacu kudanya membelah hutan,sepanjang mata memandang hanya pepohonan besar dan rumput rumput liar yang terlihat.matahari pun tak bisa menembus kedalam lebatnya hutan,yong in memberi isyarat pada gairol untuk berhenti
"Aku lelah gairol..bisakah kita berhenti sejenak didekat danau itu?"
"Baiklah putri."
Yong in mengikat jeremy dipohon dekat danau agar jeremy juga dapat melepaskan hausnya setelah seharian menyusuri hutan.kemudian dia sendiri memilih mendekat ke batu besar dan merendam kaki nya diair danau.
Yong in memainkan kakinya didanau,sesuatu yang berkilau menghentikan permainan kakinya,yong in memberanikan diri mengambil sesuatu yang berkilau dari dalam air,sebuah batu pipih berwarna hijau..jika diperhatikan dengan seksama batu itu seperti memiliki lukisan trisula disatu sisi nya,dan matahari disisi lainnya
"Gairol..menurutmu ini batu apa?tadi didalam air dia bercahaya,setelah kuambil cahayanya hilang"
Gairol memperhatikan tangan yong in yang memegang batu
"Entahlah putri..tapi menurutku kembalikan saja batu itu ketempat asalnya,"
"Ini cantik sekali gairol..bolehkan aku membawanya?"
"Putri ..aku takut jika batu itu membawa pengaruh buruk untuk kita."
"Kamu berpikir seperti itu gairol?menurutmu adakah yang lebih buruk dari mendapat kutukan kesialan?dan lagi gairol jika batu ini nanti menggigit aku akan pastikan dia menggigitku saja dan tidak kuijinkan dia mendekatimu"yong in tertawa keras mengakhiri leluconya gairol geleng geleng kepala menyadari kekerasan kepala yong in
KAMU SEDANG MEMBACA
putri yong in
Fantasycerita ini murni imaginasi saya,dan hanya untuk pengisi waktu sebelum tidur. yong in seorang putri dari kerajaan madora harus menelan kepahitan karena perjodohannya dengan pangeran charles harus berakhir,dikarenakan pangeran charles terpikat oleh ke...