tak ingin berpisah lagi

332 19 1
                                    

Mendekati ending jadi kesulitan nemu ide,,belum lagi kesibukan yang akhir akhir ini menggunung,
Selalu banyak typo dan ceritanya abal
Terimakasih yang sudah kasih voment,bukan tidak mau ngebalas komentar kalian,tapi setiap aku buka komentnya ada tulisan ,maaf komentar sudah tidak valid,,maklum dari HP.
***---*---*******

Berkali kali yong in mengusap wajah tampan yang tertidur dipangkuannya.sesekali dia tersenyum,tidak bosan bosannya dia menelusuri wajah putra yang begitu dirindukannya itu,kedua alis,hidung ,dan bibir rushel tidak luput dari  jari telunjuknya,

"Putri..benarkan kataku bibirnya sangat mirip denganmu"

Ucap ana berbisik,takut rushel terbangun dari tidurnya

"Ehmm.aku bodoh sekali tidak mengenalinya.dia pasti kecewa padaku."

"Dia kan sudah bilang dia menyayangimu,dan dia tahu betul kalau ingatanmu telah dihilangkan oleh ayahnya sendiri,dan dia tidak menyalahkanmu sama sekali."

"Dia tumbuh dengan baik ana."

"Ehmm itu kurasa karena salah satu pria disana merawatnya dengan baik,

apakah kau bisa mengenali ayah rushel,wajah mereka sama tampan dan mirip sekali.beruntung sekali anda pernah hidup berdampingan dengan salah satu diantara mereka."

"Yaah..yang mempunyai warna mata keemasan,warna mata itu menurun pada rushel"

"Siapa namanya?sedari tadi mereka tidak mendekat pada kita,dan hanya mengawasi kita dari kejauhan,seakan akan kita ini wabah penyakit yang menular" gerutu ana yang ditanggapi senyuman hambar yong in.

Yong in melemparkan pandangan kepada dua sosok yang berseberangan dengan mereka,seorang diantaranya sedang terantuk antuk kepalanya karena menahan kantuk dan seorang lagi sedang memperhatikan gerak gerik yong in dan ana sedari tadi.

"Ana..bisakah kau menjaga rushel sebentar,ada yang harus kubicarakan dengan ayah rushel."

"Ehmm pergilah putri..tampaknya dia juga sangat merindu padamu"

"Kau ini.."

Wajah yong in merona seperti remaja yang baru mengenal cinta,jantungnya pun kembali berdetak lebih dari biasanya.dia ragu ragu berjalan menjauh dari perapian,tanpa dikomando samuelbangkit dari duduknya dan berjalan mengikuti langkah yong in.

"Kau tidak bisa membawa rushel bersamamu,kuijinkan malam ini saja kau bersamanya,"kata samuel saat mereka sudah jauh dari perapian.

Yong in berbalik menghadap pria yang mengikutinya,karena tak siap samuel terlonjak kaget mendapati wajah cantik yong in yang tiba tiba berhenti dihadapannya.

"terimakasih telah mengijinkan rushel mencariku"ucapnya kemudian

"Sebenarnya dia tidak meminta ijinku,dia melarikan diri dariku"

"Yah rushel bercerita waktu pertemuan pertama kami,tapi..bukan itu yang akan aku bicarakan denganmu,

aku ingin memohon kebaikanmu yang lain tuan.."

Samuel mengernyitkan dAhinya.tiba tiba hati nya sedikit merasakan perih.yong in tidak mengingat namanya.

"Samuel..namaku samuel brown"

"Tuan samuel..Ijinkanlah aku memberikan sisa hidupku untuk membesarkan rushel"

"Bukankah sudah kubilang ini terakhir kalinya kau bersamanya,rushel adalah harapan rakyat mazela,dan dia tidak mungkin tinggal diluar mazela,sebelum dia lahir didunia kita telah membuat kesepakatan itu"

"Aku tidak memintanya untuk meninggalkan mazela,

Justru aku yang akan mengikuti kemanapun rushel mau tinggal"

putri yong inTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang