dia datang dan kau pergi

288 17 0
                                    

Yong in menyalahkan kehamilannya karena berubah menjadi kekanak kanakan,dia benci dirinya sendiri yang sangat mudah terbawa oleh perasaan,akhir akhir ini yong in merasa sangat kesepian.dia merasa ruby dan tania menghindarinya setelah perselisihan,beberapa bulan yang lalu,dan samuel,entah apa yang dikatakan mereka berdua sehingga samuel membencinya,samuel tidak lagi memanjakan dengan kata kata dan sentuhan sentuhannya,samuel hanya berbicara seperlunya bahkan dia cenderung menjauhi yong in dan lebih banyak menghabiskan waktunya digua nobi.

Setiap malam yong in habiskan menangis dalam diam, kerinduan nya pada keluarganya di madora makin membuncah saat diabaikan seperti ini.

Usia kandungan yong in yang telah mendekati masa kelahiran,membuatnya sering merasakan kantuk.terkadang tengah asik membaca dia tertidur diatas buku yang tengah dibacanya,atau ketika sedang merajut baju yang telah ia persiapkan untuk bayinya,  seringkali tanpa sengaja ia tertusuk jarum ataupun terantuk meja.

Seperti saat ini hari belum terlampau siang yong in membaringkan tubuhnya diatas tempat tidurnya,dalam setengah sadar dia merasakan sentuhan diperutnya,kemudian dia juga mendengar suara samuel,

"Maafkan ayah sayang karena jarang mengunjungimu,ayah hanya bisa melihatmu saat ibumu tertidur,karena sebenarnya ayah tidak akan pernah sanggup melepaskannya jika berada didekat ibumu lebih lama lagi, ayah ingin kamu menikmati banyak waktu hanya berdua saja dengan ibumu,jangan membenci ayah,kelak ayah akan sering menghabiskan waktu berdua saja denganmu,kita akan biarkan ibu bahagia dan kita juga akan mencari kebahagian kita sendiri dengan cara kita. walaupun membayangkan bahagia tanpa ibumu terasa mustahil bagi ayah"

Yong in merasa sangat sedih mendengar kata kata samuel barusan,hatinya begitu nyeri,betapa dia menyesal menyalahkan samuel yang tidak menyayangi buah hatinya,pada kenyataannya  samuel sering mencuri kesempatan menemui buah hatinya saat dia tertidur,bagaimanapun juga hatinya  kini lega seperti telah terangkat beban berat yang menghimpitnya.elusan samuel yang lembut diperutnya,terasa bagaikan sebuah remasan yang kuat,perutnya sakit tembus kearah pinggangnya.samuel terbeliak melihat yong in kesakitan,peluh yong in bercucuran menahan sakit,

"Yong in..bangunlah,sepertinya kau sangat kesakitan,apakah kau akan melahirkan?"dengan sigap samuel meraih tubuh yong dalam pelukannya.

Yong in menggigit bibir bawahnya,matanya masih terpejam dengan bulir bulir air mata membasahi pipinya

"Tania,ruby panggil esmenda..kelihatannya putri yong in hendak melahirkan"

-*-*-*-

Setelah melalui beberapa kejadian yang menegangkan,seperti bayi yong in tak kunjung keluar walaupun yong in hampir kehilangan seluruh kesadarannya.dan akhirnya seorang bayi laki laki lahir juga,bayi yang sangat rupawan dan sehat,bibirnya mungil berbentuk hati dan berwarna kemerahan seperti milik yong in ,wajah dan hidung bayi tersebut sangat mirip dengan samuel, iris matanya kuning keemasan,sedangkan untuk rambutnya berwarna hitam sewarna rambut yong in,perpaduan yang sangat sempurna.

"Bawa bayi ini pergi ruby,jangan sampai yong in melihatnya"perintah samuel saat bayi merah itu telah dibersihkan.

"Apa.."

ruby tidak mengerti dengan perintah samuel,bagaimana seorang bayi yang baru lahir dijauhkan dari ibunya,sementara seharusnya dia harus segera minum asi ibunya.

"Jangan sampai dengan melihat wajahnya,yong in tersiksa kemudian hari,dia akan melupakan semua orang di mazela kecuali darah dagingnya sendiri,jadi kumohon sembunyikan dia."

Ruby mengangguk kemudian meminta diri.

*-*-*--

"Dimana bayiku tania"

putri yong inTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang