Tania tersenyum sembari menyikut lengan ruby,ketika yong in dan samuel berjalan beriringan memasuki pintu paviliun mereka,dan berakhir dengan sikap samuel yang begitu sigap memapah yong in menuju kamar mereka ,
"saya akan siapkan air panas untuk putri,sepertinya anda kurang sehat"
Yong in tersenyum sambil bergumam.
"Terimakasih tania"
Sepertinya tubuhnya merasa tidak baik hari ini,kemungkinan karena mantelnya basah semalam,atau mungkin efek dari kegiatannya bersama samuel yang berlangsung sepanjang malam itu,entahlah..yang pasti dia merasa sangat lelah dan sakit di semua kujur tubuhnya.
"saya akan membantu tania menyiapkan air mawar,agar anda kembali segar"
Yong in hanya mengangguk,dibantu samuel dia berbaring diatas kasurnya.
"Apa perlu kupanggilkan tabib?'
Yong in menggeleng pelan,samuel mengambil tempat tepat disebelah yong in berbaring.
"baiklah akan kutemani kau sampai tania selesai menyiapkan air mandimu"
samuel berbaring disamping yong in melingkarkan tangannya diperut yong in.
"Kau tahu..jika ingin cepat punya bayi,tidak hanya sekali saja kita melakukannya"
Untungnya posisi yong in saat ini sedang dipeluk dari belakang oleh samuel sehingga samuel tidak tahu perubahan wajah yong in yang kemerahan seperti tomat.yong in tahu benar arah pembicaraan samuel.
"Tapi jangan khawatir,kamu tidak harus kegua nobi untuk cepat mempunyai seorang bayi,karena mulai malam ini aku akan menemanimu disini,sampai kita memiliki seorang bayi."
*#*#*#
Dan pagi itulah awal yong in dan samuel sekamar,samuel begitu memperhatikan keperluan yong in dari hal sekecil apapun.dia tak ingin yong in merasa kekurangan,yong in pun tak keberatan dan bahkan merasa tidak lengkap tanpa kehadiran samuel,makan tidak enak jika tanpa pandangan memuja samuel sembari menyuapinya, tidurpun tidak nyenyak.tanpa samuel memanjakan nya dengan ritual sebelum tidur,yong in terbiasa dengan kecupan dan sentuhan sentuhan samuel pada tiap inci tubuhnya,dia akan merasa kecewa saat samuel absen tidak melakukannya karena kelelahan berburu ataupun berlatih.
Seperti malam ini,samuel harus pergi kekerajaan tetangga yang membutuhkan bantuan dari kerajaan mazela untuk menginterogasi seorang mata mata yang tertangkap,dan kebetulan kemampuan membaca pikiran sangat dikuasai samuel,dan samuel lah yang ditugaskan pergi selama 3 hari kedepan,dan ironisnya samuel sengaja tidak memberitahukan kepergiannya kepada yong in,karena samuel merasa yong in bahkan tidak peduli sama sekali apa yang dilakukan samuel,karena bagi yong in mungkin samuel adalah hanya alat untuk menghilangkan kutukan,walaupun dalam hati samuel yang terdalam dia berat melangkah meninggalkan wajah cantik itu sendiri.
"Aku bosan sekali"
gerutu yong in,tania terkikik
"Baru juga tadi pagi pangeran samuel pergi"
"Aku bosan bukan karena tidak ada dia"yong in mencorat coret kertas yang sedari tadi dia otak atik.
Ruby ikut tersenyum melihat tingkat kegengsian yong in yang begitu tinggi.dia tahu benar yong in mulai tertarik dengan pangerannya.siapa juga wanita yang tidak akan tersentuh dengan ketampanan dan kebaikan pangeran samuel.
"Kenapa kalian tersenyum senyum begitu,eh dengar ya..aku gak peduli ada pangeran samuel atau tidak,lagipula ngapain aku harus peduli dengan kebaikan yang dia buat buat,dia punya tujuan berbuat baik padaku,karena akulah yang akan melahirkan raja dikerajaan mazela ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
putri yong in
Fantasycerita ini murni imaginasi saya,dan hanya untuk pengisi waktu sebelum tidur. yong in seorang putri dari kerajaan madora harus menelan kepahitan karena perjodohannya dengan pangeran charles harus berakhir,dikarenakan pangeran charles terpikat oleh ke...