putri yong in

yong in:bersama samuel

Tepat Seminggu setelah pertemuannya dengan raja mazela,alexander brown,akhirnya yong in dan samuel menikah,pesta yang dibuat sangat meriah dihadiri dan disambut dan rasa suka cita seluruh rakyat mazela,beberapa sapi dipotong,buah buahan hutan pun dihidangkan,lagu lagu  maupun tari tarian pun ditampilkan untuk memeriahkan acara tsb,

namun kelihatannya sepasang pengantin tidaklah sebahagia rakyat mazela,samuel yang tampan dengan tatapan mata keemasannya,tampak begitu minim ekspresi,tidak ada senyum sama sekali,dia seperti menyimpan beban yang dalam,sementara yong in yang begitu cantik dengan gaun merah maroonnya yang menjuntai,dan rambut yang dihiasi bunga bungaan hutan  tampak sering menggigiti bibir bawahnya,menandakan dia saat ini sangat cemas sekali.

"Anda tidak apa apa putri?"

tampak ruby membawAkan yong in minuman berupa anggur yang telah difermentasikan,yong in menggeleng sambil meraih minumannya.

"Ehm..anda dan pangeran samuel sangat serasi,saya sangat beruntung bisa menyaksikan pernikahan ini"

Yong in tersenyum,sekilas ia melirik samuel,dari depan samuel tidak diragukan ketampanannya,namun dari samping yong in bisa dengan jelas betapa tipis bibir lelaki itu,betapa mancung hidung yang ia miliki dan betapa lebat serta lentik bulu matanya,jika saja samuel bisa sedikit ramah dia pasti akan mengalahkan rekor fabiano mendapatkan wanita cantik,ataupun jika kejadian dan alurnya tidak seperti ini..yong in tidak tahu pasti apakah dia bisa berpaling dari wajah rupawan itu.

"Tidak malukah kamu melihatku seperti itu?air liurmu sampai menetes"

wajah yong in langsung berubah sewarna tomat matang,tidak menyangka samuel menyadari diperhatikan,

"Jangan berlebihan ,kamu kira setampan apa dirimu?"

yong in membalas celaan samuel

"Kamu yang menilainya,kalau menurutku sangat sangat tampan,buktinya kamu memilihku daripada empat saudaraku"

Yong in mendecih,ternyata sifat sombong 5 bersaudara brown.memang keturunan,tidak ada satupun diantara mereka yang rendah diri.

"Itu karena aku tidak ingin ada yang terluka oleh keputusanku,bagaimanapun tidak ada seorangpun wanita yang mau berbagi suami"

"Ehmm ..aku pikir alasan kuatnya kamu tidak bisa melupakan ciumanku didanau nobi,"

lagi lagi wajah yong in merona,dia tidak bisa membalas godaan samuel,ciuman itu memang begitu membekas dihatinya,alasan keputusannya menerima samuel bukan hanya karena dia satu satunya pangeran yang tidak beristri,namun karena setelah ciuman itu yang terlintas dipikirannya hanyalah wajah samuel,bagaimana abibir itu berbicara,bagaimana pandangannya yang begitu menusuk dihatinya sehingga dia merasa kesulitan bernafas hanya karena samuel memandangnya.yong in tidak tahu apa artinya ini

"Tapi kamu amatiran sekali,apakah itu ciuman pertamamu?berapa usiamu?di mazela setidaknya kamu telah berciuman dengan kekasih pertamamu,lalu selama bertunangan kalian tidak pernah berciuman?"

'Kenapa musti dibahas!!!'pikir batin yong in

Yong in malu sekali ketahuan samuel baru pertama kali berciuman,dan tentu saja saat ini samuel sedang membalas penghinaannya.

"Terserah apa katamu!!"

akhirnya kalimat pasrah itulah yang keluar dari mulutnya,dia tidak ingin berdebat dengan samuel,yang ia tahu tidak akan menang melawannya.

Sementara samuel tersenyum geli mendapati wajah yong in yang merona,sungguh menggoda yong in ternyata begitu menyenangkan.

*#*#*++*#*#