kejutan

294 16 0
                                    

"Zarel..jangan bilang kamu sedang mencuri start ya"

Pemuda dengan baju biru laut tertawa melihat reaksi zarel yang berlebihan ketika digodanya.

"Diam kamu fabiano..aku tidak boleh masuk kamar oleh esterela..dan aku bertemu dengan yong in tidak sengaja"

"Aku tahu..aku pun begitu beberapa hari ini emily pun bersikap sama,dia bahkan tidak ingin repot repot memasak untukku"

Yong in terdiam mendengarkan obrolan yang tidak dia mengerti sama sekali,kemungkinan mereka membicarakan para wanitanya.dan zarel yang mengetahui kebingungan yong in berinisiatif mengenalkan yong in kepada 4 pemuda dihadapannya.."nah yong in..perkenalkan ini semua adalah saudara saudaraku,ini kakak tertuaku philip brown,"

Pemuda yang berbaju biru tua dengan garis wajah tegas,walaupun usianya bukan lagi dikatakan remaja dengan kerutan halus disekitar kelopak matanya tetapi dia masihlah sangat tampan,warna mata senada laut,dan tatapan yang teduh menenangkan,dia maju menyilangkan tangan kanan didepan dada.

"Philip brown.."ucapnya sembari tersenyum menebarkan aura memikatnya.

Yong in tersenyum mengangguk.

"Yang paling cerewet diantara kami berlima ini fabiano brown,dia kakak keduaku,"

"Jangan lupakan wajah tampanku manis"

Lagi lagi yong in tersenyum.kali ini seorang pemuda dengan perawakan tinggi dengan perut sedikit tambun,wajahnya tampak selalu bahagia itu dapat dilihat dari senyumnya yang tidak pernah memudar sedikitpun ketika matanya bertatapan dengan yong in, sempat terlintas  wajah pangeran charles 2 tahun yang lalu sebelum sang pangeran menghancurkan hati dan hari- harinya,ketika menatap fabiano brown.

"Dia kakak ketigaku samuel brown"

Lelaki yang ditunjuk zarel hanya menatap dingin kearah yong in,yong in sempat melihat sorot keemasan itu menatap kedalaman mata yong in sebelum kemudian kemudian dia memalingkan muka.walaupun sekilas yong in sangat tahu wajah samuel sangatlah menarik,warna mata yang sangat berbeda dari keempat saudaranya yang kesemuanya berwarna biru laut membuat kharismanya lebih menonjol,namun kesan angkuh langsung mencuat ketika dia langsung memalingkan muka saat yong in mencoba berkenalan dengannya.

"Dan dia adikku cristoper brown".sebelas dua belas dengan samuel,cristoper tak melakukan tindakan apapun,jika samuel memalingkan muka,cristoper mendecih sinis,pemuda yang memiliki perawakan ringkih dan wajah yang sangat mirip dengan sang kakak samuel,itu bahkan tak segan melontarkan kata kata pedas.

"Ternyata wanita seperti ini yang kita tunggu!!Seandainya aku terlahir bukan dari keturunan brown,aku jijik berebut dengan kalian".

Cristoper berlalu diikuti samuel,yong in hanya menatap kepergian mereka dengan perasaan tak enak.zarel menepuk pundak yong in.

"Maafkan samuel dan cristoper..perangai mereka tidak bisa dibilang baik"

"Mengapa mereka seakan akan tidak menyukai ku?apa salahku sebenarnya?"

"Kamu tidak salah yong in..kamilah yang tidak siap dengan kedatanganmu"

#******#

Pertemuan dengan lima bersaudara brown,menjadi hiburan tersendiri bagi yong in,bukannya dia tidak terhibur oleh kehadiran tania dan ruby,tapi kedua pelayan tersebut seperti menjaga jarak dengannya,yong in sudah pernah mengatakan dia hanya ingin dijadikan teman oleh tania dan ruby,tapi mereka terlalu formal dan kaku,yong in bahkan menceritakan kedekatannya dengan ana yang bagaikan saudara,agar mereka berubah sikap,tapi mereka bilang tidak ingin kurang ajar dan karena itu akan mengurangi rasa sopan santun mereka sebagai pelayan.

putri yong inTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang