tahun keempat

252 14 0
                                    

"Apakah yang ada dipikiranmu saat ini yong in?"raja zion memandang putrinya penuh iba.

"Ayah..aku yakin ini bukan mimpi yang menghantuiku selama empat tahun ini..ini merupakan ingatanku ketika 14 bulan meninggalkan madora"

"Lalu..ingatan macam apa itu sayang?"suara raja zion menciutkan nyali yong in untuk berterus terang kepadanya,ratu roxane mengusap punggung tangan yong in penuh kasih,matanya seakan mengatakan 'katakanlah yong in sekarang,ini waktunya bercerita'seluruh keluarganya memandangnya penuh ingin rasa ingin tahu.yong in menggigit bibir bawahnya gugup.kemudian keluarlah kalimat yang begitu mengejutkan dari bibirnya.

"Bahwa sebelum pulang ke madora aku telah melahirkan seorang bayi ayah "

"Yong in..!!"

Raja zion menggeram.dia tidak menyangka putrinya akan menyampaiikan berita yang sangat mengejutkan itu,peristiwa perginya yong in telah empat tahun berlalu,namun sikap dan tingkah anehnya setelah kepergiannya masih terbawa sampai sekarang,tidak ada putrinya yang riang dan suka menjahili saudari saudarinya,mata bening itu selalu berair tanda kedukaan,mungkinkah itu sebabnya?

"Kau seorang putri..seharusnya kata kata yang tidak mendasar seperti itu tidak keluar dari mulutmu,aku tahu kegagalan pertunanganmu membuatmu berduka,dan kami sebagai keluargamu tidak mendukungmu,tapi..bukankah kami sudah berjanji membuatmu bahagia dengan pangeran lain?pangeran donovan??"

"Pikiranku tidak terganggu ayah...Empat tahun ..aku selalu dihantui mimpi yang sama,apakah itu bukan suatu bukti ayah?"

Raja zion tidak dapat menjawab pertanyaan putrinya dia hanya menghela nafas frustasi.

"Jika hanya sekali mimpi ini hadir..aku bisa katakan itu hanya merupakan bunga tidur ayah,tapi tiap malam selama empat tahun ini aku memimpikan seorang pria dan anak laki laki kecil yang kutinggalkan disebuah hutan ayah"

"Bagaimana bisa kau meyakini kebenaran dibalik sebuah mimpi hah!!!bahkan kau tidak mengetahui nama dan asal orang orang yang menurutmu kau tinggalkan itu!!apakah kau yakin itu bukan ilusimu??"

"Jadi ayah menganggap aku gila??"

Raja zion menghela nafas,dia tidak tahan memandang putrinya yang malang itu.

"panggil faya..mari kita tanyakan hal ini"

Ucap raja zion kemudian,

Setelah menunggu beberapa lama faya datang,dan raja zion dengan tak sabar menghujani dengan pertanyaan

"Faya..apakah ini,ilusi, kenangan ,atau hanya sekedar mimpi?"

Faya memandang kearah raja kebingungan.

"Owh maaf ..aku terlalu shock dengan ucapan yong in..aku tak memikirkan jika kau belum mendengar cerita dari kami."

Raja zion menyuruh yong in menceritakan mimpi mimpinya kepada faya.dan faya terlihat kaget mendengarnya.kemudian matanya terpejam beberapa saat,sebelum akhirnya dia membuka mata kembali dengan mengarahkan pandangan nya pada wajah yong in yang berlinangan air mata.

"Aku melihat kekosongan dalam jiwamu putri,seseorang telah membuat sebagian dari dirimu pergi,jika melihat kasus anda nampaknya dia tidak berniat jahat,

Kenapa putri baru menceritakan hal ini kepada saya?putri begitu lama memendamnya dan saya yakin anda sangat tersiksa sekali"

"Cepatlah faya katakan kepada kami apakah arti mimpi yong in selama empat tahun ini"desak raja zion

"Jika aku mendengar cerita putri yong in,kemungkinan besar bahwa putri yong in memang telah memiliki seorang bayi yang mulia.dan bayi itulah yang membuat jiwa putri yong in tak tenang,dan hanya bayi yang mempunyai kekuatan besar yang mampu melakukannya."

"Bayi dengan kekuatan besar??Tapi ..kenapa aku tidak mengingat sama sekali kejadian dimana aku hamil atau bahkan bersuami"

" ya Putri dan kemampuan memanggil jiwa hanya dimiliki sebagian dari  kami kaum penyihir ..mengenai ingatanmu yang telah hilang itu..kakekku dulu berasal dari negeri penyihir dikedalaman hutan,beliau pernah bercerita pada waktu aku masih kecil, jika seseorang yang telah memasuki negeri tersebut dan bukan berasal dari negeri itu,jika dia tidak berkeinginan menetap dia akan dihilangkan ingatannya tentang negeri penyihir,dan kemungkinan besar anda telah memasuki negeri penyihir saat menghilangkan kutukan itu,saat itu anda mungkin telah jatuh cinta dan meninggalkan seorang bayi disana. "

Yong in tertunduk lesu,kenangan terbangun dipinggir hutan kembali menyeruak.mungkinkah dia telah memasuki negeri penyihir???hingga membuatnya seperti sekarang ini??

"Kenapa aku begitu tega meninggalkan seorang bayi disana faya"

"Mungkin anda terikat perjanjian dengan seseorang disana"

"Seseorang?...

Aku hanya terlintas kilatan sedih mata keemasan yang aku tahu tidak pernah mengenalnya faya,jika kenanganku dihilangkan kenapa hal itu masih muncul dibawah alam sadarku faya"

"Karena darah  lebih kental dari air..,dan tidak ada satupun sihir ataupun ramuan yang bisa memisahkan ikatan batin ibu dan anak."

Yong in tergugu.

"Itu semua belum tentu benar sayang"raja zion membelai rambut yong in

"Ayah...saat aku baru tiba diistana ini..ana bilang kondisiku seperti orang baru melahirkan,saat itu aku menganggap dia gila karena mengatakan lelucon seperti itu,lagipula tidak biasanya ayah tidak mempercayai ucapan faya."

"Setahun lalu ibu mengijinkan aku melakukan perjalanan jika aku yakin kebenaran mimpiku,aku mohon ayah..ijinkanlah aku mencari buah hatiku,aku tidak ingin mati dalam penyesalan"

Punggung Raja zion melorot,bagaimana nasib yong in sama dengan sang ibu,

Tidak bisa mendampingi anak yang dilahirkannya bertumbuh besar.

Tidak,raja zion tidak akan membiarkan yong in merana kehilangan anaknya seperti sang ibu,

"Pergilah putriku,,jangan hidup dengan kesedihanmu,"putus raja zion akhirnya

Raja ziom memeluk sang putri

"Kembalilah jika kau ingin,namun jika terpaksa dirimu tidak kembali,ayah anggap engkau telah bahagia,ayah tidak menyesal melepasmu pergi"

Yong in mengangguk bahagia dalam pelukan sang ayah.

"Terimakasih ayah"gumamnya

*+*+-+*+

"paman tahu sudah lama sekali semenjak paman menyuruhku memanggil ibuku aku menjadi tidak menginginkan keempat ibu yang disini?'

Cristoper tampak tertarik dengan pembicaraan bocah empat tahun didepannya.

"Kau bisa berbicara dengannya???"

"Tebaklah paman..sangat tidak asyik jika aku yang memberitahu"

"Rushel..hei..paman yang mengajarkanmu,kenapa kau merahasiakannya?"

Rushel tampak tertawa senang saat mengetahui pamannya cris begitu penasaran pada ceritanya.

"Paman..bagaimana wajah ibuku sebenarnya??gambar yang paman berikan waktu itu tidak menyerupai sama sekali?"

"Berarti kau belum bisa menemukan jiwanya,aah payah kau ..paman sudah mengajarimu hampir setahun kau belum bisa juga bertemu dengannya"

"Aku hanya penasaran..siapa wanita itu"

"Wanita yang mana rushel?"

"Wanita yang tidak akan pernah paman temui diseluruh mazela,dan yang pasti jauh lebih cantik dari yang paman gambar,kulitnya seputih susu,rambutnya sehitam malam,matanya sekecil bulan sabit dan bibirnya ..entah mengapa bentuknya seperti punyaku."

Cristoper terganga sampai hampir saja buah apel yang digigitnya terjatuh ditanah.

"Kau..kau berhasil menemukannya rushel..dialah orang yang melahirkanmu,sejak kapan kau bisa melakukannya?"

"Aku tidak tahu pastinya paman..seingatku beberapa hari setelah kau mengajarkan pemanggilan jiwa itu,,tapi kulihat dia sangat lemah..dan ada air mata yang selalu menggenang dipelupuk matanya,apakah dia tidak bahagia??"

putri yong inTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang