kerajaan mazela

312 14 0
                                    

Takut..itulah yang yong in rasakan saat ini,berada didalam kamar asing yang sebenarnya cukup indah..tempat tidur yang lumayan luas..dengan tirai transparan yang bertaut dengan kayu jati berukir..sekali kali tirai tersebut melambai tertiup angin dari jendela yang tidak tertutup.dipojok kamar terdapat guci antik yang yong in perkirakan lebih tua dari umurnya..terdapat pula lukisan bunga dengan daun bersulur menjuntai pada tiap sisi dinding kamar ,lukisan yang begitu hidup dan nyata..bahkan yong in merasa bunga itu bukanlah sebuah lukisan..melainkan bunga asli yang sengaja ditanam didinding..yong in terpaku pada sebuah lukisan hidup lainnya..sebuah lukisan pria tampan yang tidak bisa dikatakan muda.memandang kearahnya dan yang lebih membuatnya tercengang adalah mahkota raja tersebut..berhiaskan 2 batu pipih hijau yang satu berlambang trisula yang satu matahari,seperti batu yang ia temukan didanau.dikeluarkan batu dari balik bajunya dan mengamatinya.benar ini batu yang mirip

"Putri..kami sudah menyiapkan air..anda bisa mandi sekarang"

Yong in terlonjak,dia membalikkan tubuh menatap dua orang perempuan yang terkikik melihat nya hampir meloncat karena kaget.satu satunya pemandangan yang menurut yong in begitu manusiawi setelah kejadian semalam dengan beberapa orang yang ditemuinya,

"Siapa kalian?"

"Kami pelayanmu putri,aku tania dan ini temanku ruby,kalau anda membutuhkan apapun jangan sungkan memanggil kami"yong in memandang kedua perempuan dihadapannya,tania seorang gadis yang berperawakan bongsor..dengan senyum yang selalu mengembang dipipinya,sedangkan ruby sesuai dengan namanya dia cantik dengan mata bulat dan rambut sebahu terurainya.

"Tania..ruby..aku ingin menanyakan sesuatu pada kalian"

"Silahkan putri..selama kami bisa menjawabnya kami pasti akan menjawabnya"kali ini ruby menjawab dengan suaranya yang merdu.

"Mengapa aku  dibawa kemari,"

Tania dan ruby saling melempar pandangan.

"Ini sudah takdir anda putri.."

"Takdir?aku sama sekali tidak mengerti yang kalian bicarakan"

"Apakah panglima yelico tidak memberitahukannya putri?!"yong in memijat pelipisnya.

"Panglima yelico..."

"Uhummm..dia yang menjemputmu"yong in teringat akan perkataan salah satu orang yang membawanya kemari tadi malam.anda adalah calon istri raja mazela
"dia hanya mengatakan aku calon istri raja mazela"
"Itulah yang kusebut takdirmu putri..takdir menjadi istri raja kami"

"Tapi mengapa aku,bukankah dikerajaan ini juga banyak gadis yang bisa menjadi ratu kalian"

"Anda hanya akan menjadi istri bukan sebagai ratu kami putri.."

"Aaa pa!!!"yong in meluruh mendengar pernyataan ruby barusan..hanya istri bukan seorang ratu..tiba tiba yong in merasakan ketakutan memandang lukisan pria di dinding.diakah raja mazela itu??
?
Yong in membayangkan akan jadi istri keberapa dirinya nanti

***###**

Berendam di air hangat,adalah hal yang dilakukannya saat ini,aroma wewangian bunga hutan menyeruak dihidung yong in..amat sangat menenangkan.jujur ia menikmati ritual mandinya kali ini,setelah hampir dua bulan mengalami hal hal yang memukul perasaannya,yong in mengakhiri ritual mandinya kemudian mengenakan gaun terusan yang telah disediakan oleh ruby dan tania..

"Wah gaun ini sangat pas ditubuh putri"

"Kamu meragukan kemampuan yelico tania?"tania menutup mulutnya.yong in mengernyit.

"Apa hubungan gaunku dengan yelico ruby?"

"Yelico telah memberitahukan  ciri ciri putri kepada kami sebelum anda kemari."

putri yong inTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang