2 ❣

56 5 0
                                    

sudah hampir seminggu sesya bersekolah di Decelis Akademi, hari ini sekolah mengadakan pameran ekskul dan saat ini sesya sibuk memilih mana yang dia minati.

"astaga Syaaa lo mau ikut apa si dance ga mau music juga gamau"

" diam kau ji liat tuh " mata sesya tertuju ke arah depan melihat stand ekskul yang menarik perhatiannya.

" nah ketemu ini loh ji gue kan sekarang lagi suka ngelukis jadi gue mau ikut ini aja" ucapnya seraya menulis namanya di daftar.

"Udah kan Laper nih yok kantin " Jisel mengeluh lapar sejak tadi dirinya terus memegangi perutnya.

" Ayok "

Di perjalanan menuju kantin sesya bertemu dengan Hana dan Sean, sepertinya mereka berdua juga habis mengujungi pameran ekskul terbukti dari tangannya yang membawa brosur.

" eh lu berdua ikut apa kalo gue lukis" tanya Sesya.

" apa ya tadi oh gue dance, like a fever fever fever " jawab hana sambil menarikan sedikit gerakan lagu 'fever' dari boyband korea ENHYPEN.

"kalau lo sean?"

" Gue rugby katanya si ekskul ini yang buat sekolah ini terkenal. "

" Loh iya gue pernah denger berita itu sampe masuk kejuaraan nasional keren banget " ucap jisel " ah udah ayok kantin gue laper" sambungnya.

__________________
Seorang pemuda dengan sweater biru Dongker kesayangannya datang ke kelas membawa selembar kertas.

"Dek se ikut ini yuk biar Lo ada kerjaan " ucap cowo itu dengan tidak santai nya menggebrak meja sesya.

" Lo bisa ga si ga ngagetin" " Oh formulir pendaftaran keanggotaan OSIS ga ah gue gamau"

" Ayolah dek ikut yok "

" Gue bilang gamau ya gamau tau ga si dulu SMP gue ikut dewan penggalang cape nya minta ampun "

" Oke lah guys siapa yang mau ikut nanti gue kasi formulir nya " Satya mengalah dan berakhir memberikan formulir itu ke teman kelasnya.

" sakit sialan pipi gue ntar melar " dengan tiba-tiba Satya mencubit pipi sesya yang sedang melamun. Cowo itu terkekeh lalu berjalan menuju mejanya.

pelajaran telah selesai jam pulang sekolah tiba. Gadis yang bernama sesya itu berdiri di depan gerbang sekolah menunggu jemputan.

" se kok sendirian nunggu siapa? temen kamu mana?" seseorang tiba-tiba bertanya dan gadis itu mendongakkan kepalanya melihat siapa yang bertanya kepadanya.

"  lagi nunggu jemputan kalau temen sesya mereka udah pulang duluan, loh kak Haikal ga latihan rugby?"

Dia Haikal kakak sepupu sesya, dirinya sangat terkenal di sekolah ini karena ketampanannya dan juga dia ahli dalam bermain rugby dan juga melukis.

"Eum engga libur hari ini, mau di temenin ga ?"

"Gausah kak palingan nanti Dateng "

" Oke titip salam buat papa mama ya " sesya menjawab dengan anggukan.

setelah kepergian haikal datang lah mobil berwarna hitam berhenti di depan Sesya.

" ayo kak " ucap seorang pria paruh baya di balik kaca mobil yang setengah terbuka.

" loh papa? kok yang jemput papa , mang adi kemana? " sambil berucap sesya masuk kedalam mobil juga tak lupa menggunaakan sabuk pengaman.

" Pulang anaknya sakit katanya. "
Sesya ber oh ria.

" Oh ya papa kok ga bilang kalau kak Haikal juga sekolah di sini"

" Biar jadi kejutan "

"Ih papa sejak kapan ?"

" Nanti Adek tanya ke kak Haikal langsung aja ya"

" Oke eum pah se-"
omongannya terputus lantaran papanya memintanya untuk berbicara di rumah saja.

" Hehe oke pa"

We Meet Again || Complete ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang