" Hai aku Riki, Riki Nishimura senang bertemu dengan kalian"
" Oke Riki silahkan duduk di sebelah Sean, sean angkat tanganmu " ucap guru yang menjabat sebagai wali kelas 11-1.
dua hari setelahnya di kelas 11-1 mendapat murid baru dia asli Jepang tapi sejak sekolah dasar sudah berada di Indonesia jadi tak heran jika dia menggunakan bahasa Indonesia dengan lancar.
"Hai gue Sean salam kenal dia Sesya " Sean tak lupa Memperkenalkan Sesya dan Riki membalas dengan Sangat ramah.
" Salam kenal juga "
____________________
Istirahat di mulai, Sesya dan kawan-kawan berkumpul menjadi satu di spot baru yaitu di didepan kelas 11-1." Oh ini murid baru hai aku Jisel" ucap jisel kemudian di ikuti yang lain juga memperkenalkan dirinya.
" gue Riki "
"Beep beep makanan datang " Sean datang dengan menenteng 2 katong keresek berisi makanan ringan.
Di saat temannya asik bercerita Sesya gelisah sedari tadi matanya sibuk mencari keberadaan seseorang.
" Eh ji Aura kemana? " Tanya Hana tiba-tibal.
" Ga tau ya mungkin ke kantin" jawab jisel sambil membuang bungkus makanannya ke tong sampah.
" Di kantin ga ada tu auranya " sahut Sean.
" ketemu ternyata cewe itu Sekolah disini " batin Riki dengan Senyum yang jika orang melihatnya akan lari terbirit-birit.
__________________
Hari mulai siang cuaca juga mulai panas matahari seakan ingin membakar tubuh. Di kelas semua murid mulai kepanasan akibat guru matik yang menyuruh mengerjakan 15 soal dalam 1 jam." Wah gila kenapa ga ada tambahan waktu si kenapa juga harus di kumpulkan hari ini" gerutu Sean lalu menenggelamkan wajahnya di sela tangannya.
" Sean gue bantu sini " tawar Riki.
" ga gue bisa "
" Jangan bohong deh lo liat lo aja belum jawab sama sekali "
"hem yaudah ini kerjain semua ya nanti gue traktir beli cimol deh" Sean menyengir sambil menggeser bukunya ke Riki.
" Sean sean kenapa lo bisa masuk kelas ini sih males-malesan anaknya " batin Sesya yang melihat kelakuan Sean.
Dentingan jam mulai terdengar semua murid di kelas 11-1 sibuk dengan tugasnya tidak dengan Sean Anak itu tidur dengan menutupi wajahnya menggunakan jaket.
Di sisi lain tepatnya kelas 11-2
Di sini cukup berisik sebab, kelas ini mendebatkan permasalahan yang kentut di kelas siapa sampai baunya tidak karuan. Guru pun hampir muntah karena tak sengaja menghirupnya." Nak keluar dulu nak bendahara suruh beli pewangi stela jeruk biar wangi kelasnya" ucap guru seraya menutup lubang hidungnya dan berjalan keluar kelas.
" Bu apa ga tambah mabok kalau stela jeruk " ucap salah satu siswa.
" Itu kalau di mobil bodoh" bala salah satu siswa."BUUU IJIN KE TOILET YA BU URGENT INI" teriak salah satu siswa lalu lari terbirit-birit ke toilet.
" Oh elah sialan Egi bau banget makan apa si Lo gi" ucap Satya.
__________________
Jam pelajaran telah selesai Siswa siswi dipersilahkan pulang."Haha sialan si Egi dia kentut bau nya Masyaallah " ucap Satya dan yang lain tertawa.
"Untung kaga sampai pingsan ya " balas Sesya.
"Dekk jalan yok " ajak Satya.
" Kemana? ehh loh gue jatoh Satya Jalannya pelan dong" tanpa menunggu jawaban Sesya Satya menarik tanganya menuju ke parkiran.
Pemandangan yang indah penuh dengan Bunga dan anak kecil. saat ini mereka berdua berada di taman bermain anak-anak.
" Se ini " Satya memberi Sesya gulali dengan berbagai macam warna."Satya kenapa ajak aku kesini ?" Tanyanya sambil memakan gulali.
" Ya gapapa si tapi kamu seneng kan liat anak kecil kejar kejaran main ayun ayun"
"Eung seneng si tapi aku benci anak keclil mereka nakal " jelas sesya" kakak cantik lempar bolanya kesini!" teriak Anak kecil Yang tak jauh darinya. Sesya melempar bola itu dan hampir saja mengenai kepala anak kecil.
" aduh kepalaku " Teriak Anak kecil itu lagi.
" hati-hati lemparnya kasihan anak orang " celetuk Satya dan Satya menjitak kenimg Sesya.
" Jangan di jitak bodoh gue nanti tambah bodoh "
__________________
Hari mulai sore matahari ingin tenggelam dari langit. cukup lama Mereka bermain Sampai Sesya menyadari Hp nya berbunyi terus menerus. " Mama ! aah gue lupa kasih tau habis lah nanti sesya di makan Mama""Aduh yok pulang " Satya buru buru menjalankan motornya dan melaju dengan Pelan.
Sesampainya di rumah Sesya, di depan sudah ada mama Sesya yang membawa kemoceng di tangannya. Pikir Sesya mungkin habis ini dia di gebukin pake benda itu.
" Eh Tante maaf ya bawa anak Tante tanpa seijin Tante dulu " ucap Satya ketika memasuki gerbang rumah Sesya.
" Ga papa Satya yang penting anak saya gada yang lecet" balas Naya ramah.
"Bye Sesya"
Ketika Satya ingin menjalankan motornya tiba ponsel satya berbunyi, lalu cowo itu membuka dan membaca pesannya dengan segera Satya menjalankan motornya ke suatu tempat.
" Aargh sialan gue mau istirahat "
KAMU SEDANG MEMBACA
We Meet Again || Complete ✓
Teen FictionKamu percaya Takdir ? Ini Takdir Aku bertemu dengannya lagi setelah 3 Tahun Kami berpisah dan Di pertemukan kembali di Sekolah menengah Atas. Aku sebenarnya sangat terkejut tapi aku pasrah dengan takdir ku . Banyak rintangan yang kami lewati, Dul...