Ketiga mafia itu tengah mengintai mansion yang sangat mewah di hadapannya. Pria ini menatap partner sekaligus saudaranya dengan tatapan serius.
"Lo ga salah ngasih posisi kamarnya kan Ling? Kalo lo salah, gua bakal kasih kepala lo sama ikan hiu peliharaan gua." desis pria ini dingin dan tajam.
Lingga bergidik.
"Ya engga lah bang Al, lagian emangnya lo punya hiu? Kok gua baru tau?" tanya Lingga dengan wajah polos.
Al menggeram kesal.
"Ya punya lah, lo mana tau... Karena lo lemot, right?" sahut Alfred.
"Sialan!" dengus Lingga.
Helene hanya menggeleng melihat aksi perdebatan mereka.
"Udah-udah, mending lo berdua lakuin tugas. Kalo begini terus gabakal kelar sampe kambing lahirin beruang." lerai Helen yang memiliki badan proporsional dan wajah cantik tapi dingin.
Alfred dan Lingga hanya mendengus, lalu kedua pria itu mengangguk.
"Siap Nyonyahh."
Ketiga mafia itu berpencar, Alfred memilih masuk ke kamar pemilik rumah, sedangkan Lingga memilih mengurus maid yang begitu banyaknya, dan Helene? Wanita itu mengurus bodyguard yang juga sama banyaknya dengan maid di mansion ini.
****
Alfred menatap sosok gadis yang tengah merias wajah cantiknya di depan kaca rias. Lantas dia mengernyit heran, kamar ini bukannya kamar dari Agatha Maheswara. Pemilik rumah ini? Lalu siapa gadis cantik bertubuh seksi itu? Pikir Al.
Kedua mata gadis itu membola kala kedua matanya menatap sosok yang tepat berada di dekat balkon kamarnya dari cermin riasnya.
Al mendesis kesal saat dia ketahuan, dan untung saja dia memakai topeng, membuat wajahnya tidak bisa dilihat dengan jelas.
Gadis itu membalikkan tubuhnya, sontak dia ingin berteriak sekuat mungkin agar Papanya mendengar teriakannya.
"PAPA TOL--mphhhh."
Alfred tersenyum miring, untung dia dengan cepat membekap mulut gadis itu. Seseorang masuk ke kamar gadis itu dengan matanya yang terbelalak. Seseorang itu yang tak lain adalah seorang maid di mansion ini.
"Non--Nona, sebentar, saya a--akan membantu. Tuan! To--tolong ke kamar Nona Sen--"
DOR!! DOR!!
BRUK!
Gadis itu teriak tertahan karena mulutnya yang masih di bekap oleh pria tampan yang kini tengah memeluknya. Menangis tanpa suara saat melihat tubuh maidnya terkapar tak berdaya karena pria yang menurutnya gila ini menembak mulut dan juga jantung maid itu.
Lantas dia tak sadarkan diri, sementara di luar kamar... Kegaduhan terdegar jelas. Mungkin karena suara senapan yang dia tembakkan ke maid sialan itu. Dengan sigap Alfred cepat pergi dari mansion ini dengan digendongnya gadis itu.
****
"Lo lam--njir, siapa yang lo bawa bang?" tanya Lingga mengernyit heran.
"Panjang ceritanya, nanti gua jelasin. Yang intinya sekarang, biarin dulu kita bebas dari sini." sahut Al dengan dingin.
Lingga yang menyetir hanya mengangguk, lalu mulai melajukan mobilnya ke basecamp para mafia.
Selama diperjalanan Helene menatap Alfred dengan tatapan curiga. Kenapa Al malah membawa gadis secantik dan sexy seperti ini? Pikir Helene.
"Lo ngapa bisa bawa ini cewek dah Bang? Abis lo grepe-grepe pasti ya?"
Alfred menatap Lingga dengan dingin, dengan geram dia memukul kepala Lingga dengan senapannya membuat pria itu meringis seraya mengelus kepalanya yang terkena pukulan sadis dari Al. Sungguh malangnya nasib kamu kepalaku yang ganteng, batin Lingga.
"Kok lo pukul kepala gua si bang." sungut Lingga.
"Lo mesum sialan." desis Alfred dengan jengkel. Kapan pemikiran Lingga lurus, tidak berbelok seperti ini? Batin Alfred.
Mobil berhenti di depan sebuah rumah berpetak.
"Udah nyampe, jangan ribut mulu lo berdua. Kaya bocah yang lagi berebut makanan tau kaga. Mending turun, daripada ribut gaada faedahnya." lerai Helene.
"Bang Al nih kak, sialan banget mukul kepala ganteng gua. Babi dia memang." umpat Lingga.
Helene terbahak, dia tahu itu. Dia ingin tertawa, tapi posisinya dia lagi serius bukan?
"Sialan! Bukan dibelain malah diketawain! Ih kesel guaaa!" teriak Lingga lalu turun dari mobil.
Alfred menatap itu dengan datar, sedangkan Helene? Tawa wanita cantik itu pecah.
Siapakah perempuan yg mereka culik?? Dan bagaimana nasib wanita itu selanjutnya??
Jangan lupa vote + commentnya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Psycho Mafia's
ActionAlfred Jackson Miles Alexander Gryhson Helene Victoria Alexandra Lingga Edgara Alexander Siapa yang tak kenal mereka bertiga? Keluarga Mafia terkejam dan tersadis sedunia, jangan pernah bermain-main dengan mereka atau nyawa kalian taruhannya. Al den...