CH 24

13 3 2
                                    

Elgara telah memasuki pelataran rumah Argantara, dia tidak mengetahui sama sekali bahwa rumah itu telah dikuasai oleh The Alexander.

"Kak, penawar di tangan gue, so gue mesti kesana atau gimana?" Tanya dirga melalui sebuah pesan singkat pada Helene

"Pulang, lo telfon dokter 10 menit lagi mission complete" balas Helene sambil melirik jam tangannya

"Oke kak" ucap dirga singkat

***

"Selamat datang Tuan Elgara" ucap Al yang berkedok Argantara sambil mengulurkan tangannya

"Terimakasih tuan Argantara" ucap Elgara sembari membalas uluran tangan Al

"Ada yang ingin saya tunjukkan kepadamu tuan El" ucap Al kepada Elgara

"Apa itu tuan?" Tanya Elgara dengan nada bingungnya

"Mari ikut saya" ucap Al sembari berjalan menuju ruang eksekusi

Elgara pun hanya mengikutinya menuju ruangan itu.

***

Lingga dan Helene sudah siap diposisi mereka, menyambut hidangan lezat mereka

Mata Helene mengawasi setiap gerak gerik Al sementara Lingga fokus dengan Elgara, dalam hati lingga sudah mengumpat sumpah serapah kepada Elgara yang hampir membuatnya kehilangan kakak dan abangnya itu

"Tuan Argantara, seperti ada yang berbeda dari diri anda" ucap Elgara secara tiba-tiba

Al yang mendengar perkataan Elgara mendadak panik, dia berusaha menyembunyikan kepanikan itu

"M-maksudmu apa tuan" ucap Al berusaha menyembunyikan kepanikannya

"Tunggu, mengapa kau gugup" tanya Elgara dengan nada curiga

"Tidak!! Aku tidak gugup, memangnya siapa yang gugup" ucap Al

Elgara tak menjawab dia berjalan mendekati Al, mengamati setiap inci tubuh Al dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Helene dan Lingga yang menyaksikan gerak gerik Elgara langsung saling memberi kode untuk ganti planning dengan cepat.

Elgara langsung mencengkram lengan Al, membuat seluruh tubuh Al meradang panas, namun ia berusaha menahannya ia tak ingin Elgara semakin curiga.
Tanpa pikir panjang Elgara langsung menekan bahu Al yang merupakan titik terlemah Al akibat tembakan dengan peluru beracun miliknya.
Al sudah tak bisa menahan rasa sakit nya ia merintih kesakitan

"Arrrrrghhhh"
"L-lepass"

Ucap Al dengan suara rintihannya.

"Sudah kuduga kau bukan Argantara kau adalah......" Belum sempat Elgara melanjutkan perkataannya tiba-tiba

BRUKKK!!!!!

Tubuh Elgara jatuh tak sadarkan diri dan membuat cengkramannya pada Al terlepas.

"Cihh.... Tua bangka menyusahkan mau mati saja masih jahat" ucap Lingga dengan sapu tangan di tangan kanannya

"Tumben pinter nih anak" ucap Helene

"Gak seru kalo dia mati sekarang, belum disiksa juga" ucap Lingga

Helene melihat Al tengah mengerang kesakitan, ia mendekatkan posisinya kepada Lingga

"Lo bawa Al balik, di rumah ada dirga sama dokternya" perintah Helene

"Terus ini monster cem mana, lo baliknya gimana?" Tanya Lingga

"Udah ini manusia biar diurus bodyguard kita, yang penting abang lo dulu tuh, gue masih ada urusan" jawab Helene

The Psycho Mafia'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang