CH 21

24 6 5
                                    

***

Helene sampai di pelataran rumah itu , ia mendengar suara tembakan dari dalam rumah itu, dia melihat ke sekeliling rumah itu, rumah itu benar-benar di jaga ketat, sangat susah bagi Helene menemukan celah disana

"Shit!!! Penjagaannya ketat banget, ayo Helene mikir!!" Dumel Helene dalam mobilnya

Ia memejamkan matanya mencoba untuk fokus memikirkan planning B nya dengan segala kemungkinan yang ada.

Tiba-tiba terdengar erangan dan suara teriakan dari rumah itu, dia tau jelas itu suara Lingga dan Dirga.

"Bedebah!!! Apa yang dilakukan bajingan itu pada mereka" gerutu Helene

"Tapi dimana Al? Aku tidak mendengar suaranya" sambung Helene

Tanpa fikir panjang Helene langsung keluar dari mobilnya menjalankan planning B nya. Ia dengan cepat memasang beberapa bom peledak di beberapa sudut rumah itu. Kemudian ia masuk kedalam rumah itu.

Namun sialnya kedatangan Helene di ketahui oleh salah satu bodyguard di rumah itu, mereka bergegas mengejar Helene untuk menangkap nya, Helene segera berlari ke arah basement rumah itu kemudian ia menekan tombol ledakan di tangannya itu.

Dan benar saja tiba-tiba

DUARR!!!!

Suara ledakkan kencang terjadi dirumah itu, membuat semua penjaga berlari berhamburan, Helene bergegas masuk dan

SETTT!!!!

***

Elgara sedang mempermainkan emosi lingga dia sengaja mengulurkan tali yang mengikat dirga membuat kepala dirga semakin mendekati dengan bara api di bawahnya, membuat nya mengerang kesakitan dan kepanasan darahnya seakan mendidih.

Hal ini tentu membuat lingga semakin emosi, dadanya sudah sangat sesak, nafasnya sudah mulai putus² ia seperti kehabisan nafas saat ini.

Tiba-tiba terdengar suara ledakan yang membuat Elgara kaget dan bergegas untuk melihat ke rumah nya namun saat ia berjalan sebuah pisau menancap di bahunya.

Ia jatuh terduduk namun tiba-tiba ia tersenyum miring saat ia melihat sebuah langkah kaki berjalan ke arahnya.

"Welcome nona Helene" sambutnya seraya berdiri dari posisinya.

Bukan jawaban yang ia dapatkan tapi suara tembakan kembali terdengar

DORRR!!!
DORRR!!!
DORRR!!!

Helene datang dan menembak mati semua anak buah Elgara di dalam situ. Namun mata Helene terbelalak melihat apa yang ada di hadapannya saat ini.

"Apa yang kau lakukan bedebah!!!" Ujar Helene dengan nada tak percaya

"Ahahahah, kau senang dengan pertunjukanku bukan?" Tanya Elgara dengan nada sombong.

"Ck!!! Mati kau!!" Ucap helene seraya berdecak dan segera mengarahkan pistolnya ke arah Elgara namun dengan cepat Elgara mengarah kan pistolnya kearah kepala Lingga

"Silahkan tembak saya jika kau mau kehilangan adik kesayanganmu ini nona" ujar Elgara dengan nada penuh kemenangan

"Bangsat!!!! Apa maumu bedebah??" Ucap Helene seraya menurunkan senjatanya

"Hahaha, gadis pintar kita harus berbicara dengan tenang bukan?" Ucap Elgara dengan senyum liciknya

"Lepaskan mereka!!! Urusanmu hanya denganku tuan" ucap Helene dengan penuh keyakinan.

"Apa jaminannya jika kau takkan membunuhku setelah aku melepaskan mereka nona?" Tanya Elgara sembari memancing emosi Helene

Helene tak menjawab ia langsung melempar semua senjata nya ke arah Elgara!! Ia tak punya pilihan lain, karena keselamatan mereka jauh lebih penting bagi Helene.

The Psycho Mafia'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang