"Kalian bisa lebih cepet gak?" tanya Helene pada sang pilot
"M-maaf nona, kami tidak bisa melakukannya tanpa prosedur khusus" jawab sang pilot
Tak berfikir panjang, Helene mengeluarkan pistol dari bajunya, kemudian mengarahkan kearah pilot itu.
"Lo tau kan, nyawa dibayar dengan nyawa" ucap Helene pada sang pilot
"I-iya nona" jawab pilot itu ragu
"Kalo sampe lingga gak selamat nyawa kalian taruhannya"ucap Helene menekan kalimatnya
Belum selesai aksi Helene tiba-tiba ada suara yang memanggil Helene dengan nada cemas
"N-nona Helene" ucap suara itu sedikit ragu
Helene menoleh kearah sumber suara itu, matanya menatap tajam suara itu
"Kenapa ? Gue suruh lo jagain lingga, kenapa malah kesini"pekik Helene pada orang itu yang tak lain adalah sang dokter
"T-tuan lingga... dia mencari anda nona Helene" ucap dokter itu
"Saya akan segera kesana bilang padanya"ucap Helene pada sang dokter
"B-Baik nona" jawab dokter itu kemudian bergegas meninggalkan Helene
"Lo masih beruntung, cepet tambah kecepatannya"perintah Helene pada sang pilot dan hanya diikuti anggukan kepala dari sang pilot, kemudian Helene meninggalkan ruang kemudi itu bergegas menemui lingga
***
"Dirga, kita pisah disini oke?" ucap Al pada dirga disampingnya
"Oke bang, lo hati-hati kabarin gue kalo ada apa-apa soal lingga"jawab Dirga pada Al
"Lo juga hati-hati, pasti gue kabarin" ucap Alfred
"Yaudh bang, gue duluan yah" ucap dirga
"Oke sip" ucap Al sambil berjalan menjauhi Dirga
Mereka pergi dengan menggunakan topeng yang sudah dibuat Helene sebelumnya, hingga tak ada yang mengenali mereka.
***
"Adek... Adek kenapa sayang? Kakak disini adek mau apa?" Ucap Helene dengan nada panik
Tangan Helene menggenggam erat tangan Lingga kali ini dia tak bisa menyembunyikan rasa ke khawatirannya
"S-sakit K-kak.."ucap lingga dengan lirih, lingga menyandarkan kepalanya di bahu Helene
"Adek tahan yah, kakak disini sama adek, adek kuat kan" ucap Helene sambil mengelus pipi Lingga
"T-tetep... J-jadi K-kakak L-lingga y-yah k-kak" ucap Lingga sekuat tenaganya, matanya kini mulai memejam sempurna
"Hei... Adek bangun dek, hei sampe kapanpun adek itu adeknya kakak gak ada yang bisa gantiin adek" ucap Helene menepuk-nepuk pipi Lingga yang sudah terpejam
Sang dokter langsung mengecek denyut nadi lingga.
"Nona...." Ucap dokter itu ragu
Helene hanya melirik sekilas kemudian langsung menyingkirkan tangan dokter itu, ia mengecek sendiri denyut nadi lingga dan benar saja denyut nadi lingga tak di temukan.
Helene langsung menyenderkan lingga di kursi dan mengambil ancang-ancang untuk melakukan CPR kepada lingga.
Helene dibantu sang dokter sekeras mungkin mengembalikan kesadaran atau bahkan setidaknya denyut nadi Lingga harus kembali atau semua yang dipesawat akan menjadi korban kemarahan Helene.
Beruntung kerja keras mereka bisa membuat denyut nadi lingga kembali walaupun terdeteksi sangat lemah
***
Alfred telah tiba di Aussie ini memang bukan pertama kalinya dia dan The Alexander's berpisah tapi perpisahan ini adalah yang paling berat baginya karena sang adik bungsu yang tengah berada diambang hidup dan mati harus berjuang sendirian nantinya.
"Lingga gimana yah? Apa mereka udah sampai?" Batin al sambil memutar-mutar ponselnya
"Ah nanti pasti Helene kabarin gue, mending gue nyari korban ah" gumam Al seraya bergerak dari ranjangnya.
Ia bergegas menuju sebuah meja di kamarnya kemudian membuka laptop kesayangan nya itu. Dia mulai mengotak atik laptopnya mengumpulkan beberapa informasi yang di perlukannya.
Saat al sedang asik berkutat dengan laptop dan data-datanya dia mendapat sebuah email yang paling di tunggunya siapa lagi kalau bukan dari Helene yang mengabarkan bahwa Lingga sudah mendapat perawatan di rumah sakit dan saat ini Helene sedang dalam perjalanan menuju Swiss untuk melanjutkan sekolahnya.
Wajah al mendadak sumringah setelah mendapatkan kabar tersebut ia segera membalas dan langsung melanjutkan pekerjaannya untuk mencari mangsa pertamanya di Aussie.
****
Eyyo listen up ehh salah, siapa mangsa baru al? Heumm bagaimana kelanjutannya??
Anw the next nya bakal aku buat judul baru yah semacam new chapter.Spoiler for new chapter, bakalan lebih fokus ke kekejaman masing-masing karakter yahh.
See you guyss
Happy Reading
KAMU SEDANG MEMBACA
The Psycho Mafia's
ActionAlfred Jackson Miles Alexander Gryhson Helene Victoria Alexandra Lingga Edgara Alexander Siapa yang tak kenal mereka bertiga? Keluarga Mafia terkejam dan tersadis sedunia, jangan pernah bermain-main dengan mereka atau nyawa kalian taruhannya. Al den...