Adel sudah membersihkan dirinya dan saat ini dia sedang merebahkan dirinya. Hidup sendiri itu memang sulit walaupun uang mengalir.
Karena tetap saja dia harus mencari makan sendiri dan menjaga kesehatan karena jika diringa sakit siapa yang mengurus? Masa-
ARSEN?!
Kenapa pikiran Adel hanya ada Arsen?
Lagian Adel juga ogah di urus sama Arsen,Adel membayangkan hal itu saja membuat bulu kuduknya merinding.
Adel mengambil ponselnya karena terus saja masuk nontifikasi dan membuat Adel kesal .
"Siapa nih orang? "gumam Adel saat mendapatnya banyak pesan.
08xxxxxxxx
•Adel
•Udah makan belum?
•Adel udah mandi?
•Lagi ngapain?
•Adel jawab pesan gw!"Nih orang siapa sih? "gumam Adel membaca beberapa pesan itu dan tiba tiba nomor tak di kenal itu menelepon dirinya.
"Hal-"
"Lu kenapa gak jawab pesan gw?! "
"Hah?! Emang siapa lo harus banget gw jawab pesan lu! "Adel familiar dengan suara seseorang itu, tapi dia pernah denger dimana?
"Wajib karena gw PACAR LO! "
"Heh mimpi lo?! Gw gak punya pacar ya t-Kak Arsen? Ini nomor lu? "
"Hmm bagus ya baru beberapa jam kita jadian lu udah lupa sama gw."
"Ya gw mana tau kalo ini nomor lu kak."
"Hmm, Lu udah makan? "
"Belum, males beli makanan lagian gw gak nafsu makan, "jawab Adel dan tiba tiba Adel mencium bau asap dari ruanh tamu lalu Adel berjalan ke arah ruang tamu sambil memegang ponselnya.
"Adel makan! Nanti kalo-"
"Api!! Kak Arsen tolongin gw apartemen gw kebakaran! "ucap Adel panik saat ruang tamunta sudah memunculkan banyak api.
"Adel lo-"
"Aaaaa. "
Adel terkejut saat melihat foto orang tuanya ikut terbakar dan dia tak sengaja menjatuhkan ponselnya.
Adel berusa keluar dari apartemennya tetapi pintunya tidak bisa di buka.
Apakah ini akhir hidup Adel?
Uhukk uhukkk
"Tolong!!! "
Adel terbatuk batuk dan menggedor gedor pintunya agar ada yang mendengarkan suara gedoran Adel.
"Hiks kak Alan tolongin Adel hiks Adel gak mau mati di sini hiks kak Alan,"lirih Adel dan Adel pun tak berdaya .
Adel berharap ini bukan akhir dari hidupnya,Adel masih mau hidup.
...
Arsen mengendarai motornya dengan kecepatan penuh dan saat berada di gedung apartemen Arsen melihat ada api dari lantai atas.
Banyak orang orang yang berlari keluar untuk menyelamatkan dirinya takut jika apinya menyebar luas.
Arsen menerobos masuk begitu saja karena takut jika Adel kenapa napa. "Kak maaf kakak gak bisa-"
"Bacot lu! Gw mau selamatin pacar gw! "bentak Arsen tetapi di tahan oleh beberapa penjaga.
"Tenang saja sudah ada pemadam kebakaran mereka pasti-"
"Tenang tenang nenek lu! Itu cewek gw ada di dalam sana! "Arsen mendorong penjaga itu dan sampai lah Arsen di depan apartemen Adel.
"Kenapa lu pada diem aja anji** dobrak pintunya! "Arsen tak habis fikir kenapa tidak ada yang mendobrak pintu itu.
"Tuan kita sudah mendobraknya tetapi tidak bisa, pintunya sangat kuat. "
"Coba sekali lagi dobrak bareng bareng, "ucap Arsen dan akhirnya pintu itu di dobrak
Dobrakan ke dua akhirnya pintu bisa di buka dan terlihat Adel yang sudah pingsan lalu Arsen menggendong Adel untuk kerumah sakit.
"Adel lo harus kuat, "gumam Arsen dan berlari keluar dari apartemen dan memberhentikan sebuah taxi yang melintas.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSEN
Random"GW MAU MULAI SEKARANG LO JADI CEWEK GW DAN GW GAK TERIMA PENOLAKAN!"