"Sumpah ini gak ada tempat lain apa? Kenapa kita harus ke rumah kosong? "tanya Vera menatap rumah kosong di depannya.
Setelah pulang sekolah mereka ikut dengan Gio dan Reza,mereka menaiki mobil Reza.
"Udah deh lu pada masuk aja, "ucap Reza.
"Tapi ini serem banget loh, sumpah ini bulu ketek gw merinding nih, "ucap Chika lalu Gio menarik tangan Chika.
"Gak usah bawel deh lu! Udah ayo ikut aja di sana ada Arsen, "ucap Gio lalu mereka masuk kedalam rumah kosong itu.
Adel menatap tak percaya saat memasuki rumah kosong itu. "Itukan cewek yang tadi pagi,kenapa ada di sini? "
Adel ingat ituadalah cewek yang di ajak ketemuan oleh Arsen saat itu. "Dia yang bakar apartemen Adel, "ucap Arsen tiba tiba.
Mereka semua membalikan badannya. "Hah lo serius kak? Ini orang yang mau buat teman gw celaka? Wah cari gara gara lo sama, "ucap Chika mendekati Lala lalu menjambak Lala. "Kenapa lu bisa lakuin hal itu itu hah? "tanya Chika.
"Lu bisa sopan dikit gak sama gw hah! Gw ini kakak kelas lu! "bentak Lala, rasanya Lala ingin membalas jambakan Chika tetapi tangannya saat ini di ikat.
Arsen mengetahui Lala pelaku yang membakar apartemen Adel dari anting yang Lala pakai. Arsen tau ini adalah anting milik Lala karena Lala suka memakai anting itu lalu Arsen membuat sebuah jebakan.
Flassback on
Arsen menjemput Lala di halte dekat dengan sekolah SMA Garuda karena dia takut jika Adel akan sakit hatinya jika melihat dirinya dan Lala.
"Udah nunggu lama kamu? "
"Belum,"jawab Arsen singkat.
Arsen mengendarai mobilnya dengan tatapan fokus sementara Lala terseyum senang. "Kita mau kemana? "
"Maunya kemana? "
"Hmm ke mall gimana? "
"Boleh,"jawab Arsen.
"Gw mau nanya dong anting yang biasa lo pake itu, belinya dimana? Gw mau beli buat sepupu gw, "tanya Arsen dan Arsen meminggirkan mobilnya saat sudah sampai di tempat tujuan sesungguhnya.
"Ooh anting itu gw beli di singapura itu biasalah orang kaya beli apa apa di luar negri iya kan? "
"Hmm, kemaren gw liat anting lu jatuh, ini anting lu bukan? "tanya Arsen dan memperlihatkan anting milik Lala.
Lala mengambil anting itu dan terseyum senang karena memang anting satunya lagi hilang entah kemana. "Iya ini anting aku, kamu nemuin dimana? "
"Di apartemen Adel. "
Flassback off
Plakk
Arsen menampar Lala dengan emosinya. "Gara gara lu cewek gw hampir mau ninggalin gw! "bentak Arsen sangat marah.
Adel yang melihat itu terkejut,baru kali ini dirinya melihat sisi gelap Arsen.
"Arsen aku cinta sama kamu aku gak suka kamu jadian sama Adel. Aku yang selalu mengejar ngejar kamu tapi kamu malah milih Adel, aku akan lakuin apapun demi dapatkan kamu Arsen! "jawab Lala sambil menangis. "Gw gak peduli mau Adel mati apa enggak intinya kamu harus jadi punya aku! "lanjutnya.
"Lo gila!"bentak Arsen.
"Iya aku gila! Karena kamu Arsen dan aku benci sama Adel, sama lo Adel! "bentak Lala menatao Adel dengan kebencian.
Saat Arsen ingin menampar Lala,dengan cepat tangan Adel menahannya. "Jangan kak, "pinta Adel.
"Lo kenapa belain dia? "tanya Arsen.
"Gw gak belaian tapi lu jangan kayak gini main hakim sendiri,dia itu cewek kak jangan kasar,"jawab Adel sambil menatap Arsen.
"Lo bisa liat kan! Cewek gw belaian lu, lo emang cewek gila! "ucap Arsen kepada Lala yang masih setia menunduk.
"Kak udah! Lebih baik kita ke kantor polisi aja biar dia gak lakuin hal yang sama lagi atau bahkan lebih,"suruh Adel. Walaupun Adel tidak tega tetapi hukuman tetap hukuman.
TBC
5 vote bisa gak ya:)
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSEN
Random"GW MAU MULAI SEKARANG LO JADI CEWEK GW DAN GW GAK TERIMA PENOLAKAN!"