Happy reading 💜💜
Malam sudah datang saat ini Arga sedang bersiap-siap untuk keluar karena ia berjanji untuk menemui para sahabatnya di cafe milik Revan.
Para sahabatnya kini telah sukses dengan Revan yang memiliki sebuah cafe yang bisa dibilang terkenal di kota ini, sedangkan Arion ia menjadi seorang dokter hewan entah kenapa anak itu bisa nyasar menjadi dokter hewan padahal dulu ia tidak menyukai hewan sama sekali. Begitu juga dengan Rivky yang sudah menjadi seorang dokter ahli bedah saraf, ya walaupun sudah menjadi dokter tapi tingkah anak itu tidak pernah berubah sama sekali tetap usil bahkan pasiennya sendiri terkena keusilan dirinya.Tak membutuhkan waktu lama untuk Arga ke cafe Revan karena jarak antara apartemennya dan cafe Revan itu cukup dekat bahkan jika berjalan hanya membutuhkan waktu 3 jam paling cepat.
Saat ia memasuki cafe, tempat itu tampak ramai dengan pengunjung ia mengedarkan pandangannya mencari Revan yang tak kunjung menampakkan batang hidungnya itu.
Setelah sedikit celingak-celinguk akhirnya Arga menemukan revan yang tengah berbicara dengan salah satu karyawannya."Revan" panggil Arga.
"Arga!!" Kaget revan.
"Oi kapan lu nyampe? Kenapa kagak bilang gua njir tahu gitu kan gua bentangin karpet merah" canda Revan."Gua celingak-celinguk nyari Lo dari tadi kagak ketemu2, lagian Lo sahabatnya Dateng bukannya disambut malah asik ngobrol"
"Heheh sorry bro tadi gua dari atas terus ketemu karyawan gua jadi ngobrol dikit lah"
"Ngobrol apa ngobrol" ledek Arga.
"Emm saya permisi pak" ujar karyawan yang tadi sempat Revan ajak bicara.
"Ya ngobrol emang apa lagi?"
"Iyain biar Seneng" ujar Arga.
"Eh Arion sama Rivky mana, kok kagak keliatan?"
"Oh mereka bentar lagi nyampe, tadi udah gua kabarin kok. Yaudah yuk ke atas disini rame berisik juga"
"Heh bersyukur kek cafenya rame, malah bilang berisik lu. Namanya juga manusia ngak hibah kagak hidup."
"Ye bukan gitu njir, ayok ah ke atas lebih adem"
"Yok"
Mereka pun pergi ke tingkat dua dari cafe ini, tempat Yang sudah disiapkan oleh Revan sejak siang tadi.
"Waw pemandangannya bagus" kagum Arga karena letak cafe Revan yang sedikit di perbukitan serta mereka yang berada di Tingkat dua ini bisa melihat lampu lampu kota yang sangat indah.
"Makanya sering 2 kesini enak tahu"
Tak lama menunggu akhirnya dua Manusia yang ditunggu tunggu pun sudah hadir.
"Lama amat lu pada" komen Arga.
" Capek anjir sebenernya gua udah mau kesini dari tadi sore, eh tiba tiba ada pasien mendadak yang harus di operasi sedangkan dokter lain ngak ada terpaksa gua handle tadi" ucap Rivky.
"Kalau lu Yon"
"Ketiduran hehe" cengir Arion.
Bug

KAMU SEDANG MEMBACA
ARGANIEL (S2) TAMAT
FanfictionBanyak yang hilang setelah tiga tahun ia meninggalkan negeri ini, tak ada satupun yang bisa ia temui seolah-olah kejadian yang ia alami dulu hanyalah sebuah halusinasi saja. Mereka hilang bak ditelan bumi tanpa meninggalkan jejak sedikitpun. Supaya...