Moqi Momo combackHappy reading
Hiu...hiu...hiu..hiu...hiu.hiu...hiu....hiu...
(Bunyi apaan hayoo)Mobil ambulance yang membawa Arga akhirnya sampai di rumah sakit, para suster dan dokter Yang sudah menunggu mereka langsung menurunkan Arga dari ambulance dan membawanya ke dalam.
Masker oksigen masih terpasang apik di hidung Arga. Rivky membantu suster mendorong brankar Arga hingga ia berhenti tepat didepan pintu ICU karena ia tidak diperbolehkan masuk ke dalam.
Rivky terduduk lemas didepan ruang ICU itu, sungguh sampai saat ini ia masih syok dengan kejadian tadi ia sungguh panik tadi saat menemukan Arga sudah tergeletak tak berdaya didalam lift itu. Dan ia sangat bersyukur karena bisa cepat menemukan keberadaan Arga jika tidak entah apa yang akan terjadi pada Arga tadi.
Cukup lama Rivky menunggu hingga akhirnya pintu ICU terbuka, ia segera menghampiri dokter itu dan bertanya tentang keadaan Arga.
"Dok gimana keadaan temen saya?"
" Sekarang keadaan pasien sudah lebih membaik dokter Rivky, saya akan memindahkan pasien ke ruang rawat"
"Ya terima kasih dok"
"Emm anda bisa ikut saya sebentar dok, saya ingin membicarakan kondisi pasien" ucap dokter dan Rivky hanya mengangguk mengikuti dokter itu.
"Setelah saya lihat dari hasil pemeriksaan sepertinya pasien memiliki nyctophobia atau fobia kegelapan dok, dan kemungkinan besar fobia ini disebabkan oleh trauma dari kejadian masa lalunya."
"Dan saya sarankan pasien untuk Melakukan psikoterapi, dengan begitu pasien dapat mengatasi phobianya secara perlahan dok"
"Baik terimakasih dok, nanti saya akan membicarakannya dengan teman saya"
Ucap Rivky setelah itu ia pun keluar dari ruangan dokter itu.Rivky memasuki ruang rawat Arga, tampak Arga masih berbaring dengan nasal canula yang terpasang apik di hidungnya serta jarum infus yang tertancap ditangan ya.
Ah dia ingat bagaimana dulu temannya itu terus mengumpat ketika ia di infus.
Apakah dia akan melakukannya lagi?"Ky" panggil seseorang.
Rivky menoleh ke arah pintu, di sana ia melihat Revan dan Arion yang baru datang karena ia mengabari mereka saat keluar dari ruang dokter tadi.
"Kenapa bisa?" Tanya Revan.
"Gua juga ngak tahu, tadi gua kekantor Arga karena gua cuti hari ini. Pas gua telfon Arga dia minta tolong nafasnya juga putus putus waktu gua tanya dia dimana dia jawab di lift makanya gua langsung turun. Dan gua berenti di lantai 5 di sana gua liat petugas.
Dugaan gua bener kalo Arga ada di dalem telat dikit aja tadi gua ngak tahu apa yg bakal terjadi" ucap Rivky."Terus dokter bilang apa?"tanya Arion.
"Dia bilang kalo Arga punya nyctophobia atau phobia kegelapan. Dan kayaknya Arga punya trauma sama itu"
"Sejauh apa yang kita tahu tentang dia" ucap Arion menatap arga.
"Gua yakin dia punya alasan" jawab Rivky.
Sedangkan yang sedang berbaring di atas brankar itu mulai membuka matanya, hal pertama yang ia lihat adalah para sahabatnya yang memandang dirinya.
"Gua panggil dokter" ucap Rivky beranjak dari duduknya.
"Lh Lo kan dokter" ucap revan
"Gua spesialis jantung njirr"
"Oooo" Revan dan Arion ber oh ria, yang membuat Rivky kesal.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARGANIEL (S2) TAMAT
FanfictionBanyak yang hilang setelah tiga tahun ia meninggalkan negeri ini, tak ada satupun yang bisa ia temui seolah-olah kejadian yang ia alami dulu hanyalah sebuah halusinasi saja. Mereka hilang bak ditelan bumi tanpa meninggalkan jejak sedikitpun. Supaya...