Happy reading 💜💜
Saat ini sudah pukul 07.00 pagi, dan Arga sudah memakai setelan jas kantornya
(visualnya kita ganti ya )
(Btw udah cocok belum nih)Tumben sekali Arga bangun pagi kan, mungkin lagi dapet hidayah.
Sarapan pun juga sudah ia masak dan sekarang ia sedang menikmatinya.
Arga nya sarapan sendirian, ngak ada niat buat nemenin??
Selesai dengan semua urusannya Arga pun berangkat menuju kantornya saat ini.
Arga berdecak kesal saat puluhan mobil sedang berderet rapi didepannya, hal ini benar-benar membuat moodnya menurun drastis.
"CK ini baru jam 8 kenapa udah macet sih" decak nya.
Sungguh ia paling benci menunggu seperti ini, bahkan dalam hitungan 5 menit mobil itu hanya bergerak 2 cm saja.
"Besok kalo gua jadi presiden nih jalan gua lebarin 1km" gumam Arga jengah.
Hampir 2 jam terjebak kemacetan akhirnya arga pun bebas, ia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menyalip setiap pengendara didepannya. Jangan remehkan skill nya membawa mobil karena ia adalah mantan pembalap liar.Arga memasuki gedung tinggi menjulang didepannya saat ini, namun saat ia akan naik ke atas seorang wanita malah menahan dirinya.
"Maaf anda siapa ya, asal masuk aja" ujarnya dengan nada tak bersahabat.
"Saya mau ketemu kepala direktur" jawab Arga santai.
"Direktur lagi sibuk jadi ngak bisa diganggu, kalau ada perlu balik nanti aja" judes wanita dengan name tag Naura itu.
"Bilang saja Arga datang kepadanya" santai Arga ingin melihat bagaimana perlakuan pegawai ini.
"Heh memang anda siapa menyuruh nyuruh saya ha, hanya pegawai biasa saja sok berkuasa layaknya orang penting" sinisnya.
Owh Arga tersenyum smirk, ia pikir ini akan menarik. Apa dia bilang? Pegawai biasa hooo, Arga rasanya mata wanita itu buta. Pegawai mana yang memakai pakaian branded seperti dirinya ini, ia tidak tahu bagaimana kinerja pegawai disini hingga mereka tidak mengetahui pimpinan mereka sendiri.
Bahkan ia rasa wanita dihadapannya ini tidak layak dibilang pegawai, lihatlah dengan pakaian robek robek dan ketat itu ia bekerja? Dengan make up menor seperti badut, Bahkan badut saja tidak setebal itu.
Seharusnya tempat dia bukan disini tapi di club."Saya rasa gaji di kantor ini, lebih dari cukup untuk membeli pakaian.lalu kenapa anda memakai pakaian robek robek seperti gembel ini"
Beberapa karyawan yang lewat hampir meledakkan tawanya saat Arga mengatakan pakaian robek robek.
"Heh siapa anda berani berani mengomentari pakaian saya ha, lagian tidak ada peraturan yang melarang juga. Jadi oke oke saja lagian anda bukan siapa siapa sampai sampai harus memperhitungkan gaji saya" ucap wanita itu.
"Oh ya, kalau begitu saya yang memberikan peraturan itu sekarang. Setiap karyawan harus memakai pakaian yang layak di pakai bukan pakaian robek robek seperti gembel ini. Oh ya tidak perlu juga pakai riasan tebal seperti badut, karena menurut saya wajah anda saja sudah seperti ondel ondel"

KAMU SEDANG MEMBACA
ARGANIEL (S2) TAMAT
FanficBanyak yang hilang setelah tiga tahun ia meninggalkan negeri ini, tak ada satupun yang bisa ia temui seolah-olah kejadian yang ia alami dulu hanyalah sebuah halusinasi saja. Mereka hilang bak ditelan bumi tanpa meninggalkan jejak sedikitpun. Supaya...