BAB 6

9.6K 859 98
                                    

Happy reading 💜💜

Hola halo hola halo guyssss Mimin yang baik hati,anak teladan ini kembali🎉🎉🎉🎉
Makasih ya buat para readers semua yang udah mau nungguin nih cerita update dan bahkan ada yang nanya kapan aku update sumpah aku senang banget loh karena ada yang harepin ceritanya.

Maaf ya karena break agak lama, sebenernya udah aku tulis kemaren kemaren tapi masalahnya aku ngak tahu kelanjutannya kayak buntu aja gitu.
Dan takutnya pas aku terusin ceritanya ngak ngefeel dan jadi ancur nanti.

So thank you semuanya....

Love you all

Sorry kalo ada typo

Selesai dengan acara berkeliling ya di perusahaan arga pun memutuskan untuk mengadakan rapat.

Arga memasuki ruangan rapat dengan wajah dinginnya, para petinggi perusahaan pun  langsung berdiri untuk menyambut Arga.

"Duduk" ucap Arga memberi perintah.

"Baiklah langsung to the poin saja karena aku tidak suka basa basi. Aku rasa kalian tahu mengapa aku mengadakan rapat seperti ini" ujar Arga suaranya menggema didalam ruangan.

" Aku memiliki kesan yang sangat buruk saat memasuki perusahaan ini, bahkan sampai diusir dari perusahaan ku sendiri bukankah pengalaman yang sangat unik" Arga tersenyum ya kalian tahu lah senyum seperti apa.

" Sebenarnya bagaimana kalian menjalankan perusahaan ini, bagaimana bisa seorang karyawan tidak mengetahui bosnya sendiri apakah kalian tidak pernah mengajari dan memantau karyawan kalian."

" Maaf pak dia adalah karyawan baru" jawab Deon.

" Justru itulah, karena dia karyawan baru seharusnya kalian memberitahunya bukan. Apakah kalian pikir menjadi karyawan itu hanya sebagai pajangan,  menemui klien dan memajukan perusahaan ini" suara Arga sudah mulai meninggi.

"Dan apakah kalian tidak mengajari mereka sopan santun, berpakaian yang benar dan cara menyambut tamu yang benar. Apakah harus aku perlihatkan videonya kepada kalian semua."

" Mulai sekarang aku akan mengatur perusahaan dengan peraturan ku sendiri"

"Dan ingat satu lagi sekecil apapun kalian membuat kesalahan kalian akan tahu akibatnya"

Setelah mengucapkan itu Arga keluar dari ruang rapat, membuat semua peserta rapat itu menghela nafas lega karena rasanya pasokan oksigen mereka di kurangi ketika berhadapan dengan Arga.

Setelah keluar dari ruang rapat tadi Arga kembali menuju ruangannya, ia duduk di kursi kebesarannya menatap keluar jendela yang menampilkan pemandangan kota ini.

"Ah sudah lama aku tidak melihat pemandangan ini" ujarnya sembari memejamkan mata.

Tok
Tok
Tok

"Masuk" ucap Arga.

"Permisi pak, ini daftar perusahaan yang bapak minta tadi"

Arga mengambil dokumen yang diserahkan oleh karyawan itu lalu mengecek isinya.

"Kau boleh pergi" ucap Arga.

ARGANIEL (S2) TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang