BAB 16

7.9K 626 9
                                    

Untuk sebuah harapan mungkin mereka semua hanya kalbu, dan untuk sebuah keinginan mungkin itu hanya rindu...

Terik dan panasnya siang ini membuat orang orang enggan untuk keluar dari rumahnya masing masing.

Begitu juga dengan Arga yang saat ini masih bergelut dengan komputer didepannya.
Hari ini ia memutuskan untuk tidak ke kantor, moodnya sedang buruk dan ia juga sangat malas untuk keluar.
Jadi ia memutuskan untuk melakukan pekerjaan dirumah saja.

Lagian pikirannya pun masih kacau jadi ia sangat enggan untuk beranjak dari apartemennya.

"Huuuuuh" helaan nafas untuk kesekian kalinya Arga keluarkan.

Ia frustasi dengan kejadian kemaren saat ia menemukan makam ibunya.

Ia sudah berusaha untuk mencari informasi tentang kematian ibunya, namun tak ada celah sedikitpun yang bisa ia dapatkan untuk mengetahuinya.

Ia berpikir jika tak ada informasi apapun itu berarti keluarganya menyembunyikan ini dari publik, seluruh kemampuannya sudah ia kerahkan dan yah itu sama sekali tidak membuahkan hasil apapun.

Ia sungguh kesal, ia ingin bertanya tapi hatinya ragu.

Di saat lamunannya Arga sayup sayup mendengar bunyi bell pada apartemennya, ia pun segera keluar untuk mengecek siapa yang datang.

"Iya tunggu sebentar" teriak arga Lantaran kesal karena bell nya tidak berhenti berbunyi.

"Iya sia-" ucapannya terhenti ketika melihat seseorang yang saat ini berdiri tegap di hadapannya.

"Maaf ada urusan apa anda datang ke sini" ucap Arga formal.

"Daddy ingin bicara"
Ya kalian tahu siapa itu bukan??

"Saya rasa kita tidak menjalin kerjasama apapun jadi tidak ada yang perlu di bicarakan" jawab Arga.

"Daddy mohon nak"

"Saya bukan orang penting tuan, so saya rasa bertemu saya hanya akan membuang buang waktu orang sibuk seperti anda tuan."

"Daddy janji izinkan sekali ini saja Daddy berbicara dengan dirimu setelah itu Daddy tidak akan mengganggu mu lagi"

Arga memberanikan diri untuk menatap mata orang yang di depannya ini.
Tak ada kebohongan, tatapan dingin ataupun datar yang selama ini ia lihat.
Hanya ada tatapan memohon dan tulus.

Dan jujur ia kalah,

Ia memutuskan kontak mata itu dan mempersilakan Nathan masuk.

"Silahkan masuk" ucap Arga.

*Nathan pov.

Aku memasuki apartemennya, rapi itu adalah pemandangan pertama yang ia lihat.

Tak ada yang mencolok di dalam apartemen putranya, semuanya tampak seperti apartemen biasanya.

Ada tv, sofa, meja makan, dapur kulkas serta dua kamar.

Dari itu aku tahu jika Arga adalah orang yang sederhana, ia tahu seberapa suksesnya anaknya sekarang namun itu tak membuat anaknya menjadi orang yang boros. Ia tetap sederhana.

*Author POV

*Silahkan duduk" ucap Arga memberi izin kepada Nathan.

Nathan duduk berseberangan dengan Arga saat ini.

"Tunggu sebentar " ujar Arga, ia bangkit dari duduknya lalu pergi menuju dapurnya kemudian kembali dengan segelas air putih ditangannya.

"Maaf saya hanya punya air putih" ucapnya sembari meletakkan air putih tadi di atas meja di depan Nathan.

"Bisakah kita bicara dengan normal saja" ucap nathan karena ia merasa tidak nyaman dengan Arga yang terlalu formal menurutnya.

"Saya rasa kita sedang bicara normal" jawab Arga enteng.

Putranya sangat kerasa kepala, ya itulah Arga orang yang sangat keras kepala.
Apa yang dilarang maka itu yang akan di lakukan ya.

"Langsung ke intinya saja" ucap Arga karena jujur ia sangat sangat sangat tidak nyaman dengan situasi ini.

Ia canggung

"Daddy rasa kamu sudah tahu tentang kematian mommy mu, kemarin  kamu melihat makamnya. Mungkin kau marah karena tidak mengetahuinya, kapan dimana, dan bagaimana itu terjadi.
Daddy tahu kau ingin mengetahui itu, tapi sebelum itu Daddy ingin minta maaf untuk semuanya.
Bukannya tidak ingin memberitahumu tapi Daddy tidak bisa.
Daddy tidak tahu harus menghubungi siapa, tidak tahu harus menyampaikan beritanya kemana.
Daddy terlalu kalut dengan kepergian mommy mu.
Saat itu Daddy bahkan tidak bisa melacak dimana posisi mu bahkan Daddy sudah kerahkan semua anak buah daddy, namun itu tidak ada hasilnya sama sekali Kau tetap tidak ditemukan.
Dan di saat itu mommy mu nekat untuk mencari mu, saat itu Daddy juga sedang frustasi karen tidak bisa menemukanmu hingga Daddy membiarkannya pergi.
Dan Daddy tahu itu keputusan terbodoh dan terbrengsek yang pernah Daddy putuskan setelah keputusan Daddy meninggalkanmu di panti.

Satu hari setelah kepergian dirinya Daddy sama sekali tidak peduli Daddy hanya menyibukkan diri dan mengurung diri di dalam ruang kerja Daddy.

Sampai saat malamnya petugas polisi datang ke mansion, dia memberitahukan bahwa mommy mu mengalami kecelakaan.
Mobil yang dia bawa saat itu menabrak sebuah Truk.
Dia sempat di bawa ke rumah sakit tapi sayang dia tetap tidak bisa di selamatkan.

Disana Daddy hancur se hancur hancurnya, bodoh,brengsek,sialan semua umpatan memang di patutkan untuk Daddy.
Daddy tidak bisa melakukan apa apa lagi, semuanya Suram setelah itu.

Beberapa bulan setelah kepergian mommy mu Daddy memutus untuk pindah dari mansion itu, dan menyuruh untuk merobohkan mansion itu karena Daddy tidak sanggup untuk tinggal disana. Terlalu banyak kenangan yang ada disana."

Air mata Nathan mengalir seiring dengan ceritanya, Arga hanya bisa mendengar tak bisa atau tak ingin berkomentar.

"Daddy selalu menyibukkan diri dengan perkerjaan kantor, pergi pagi pulang malam bahkan Daddy bisa menghabiskan waktu berminggu-minggu di sana.
Itu Daddy lakukan untuk melupakan semuanya.
Daddy mengirim Joshua dan thalia ke luar negeri untuk melanjutkan pendidikan mereka, Novan sibuk dengan kantornya tinggal geo yang memang jarang berinteraksi dengan Daddy. Tapi Daddy selalu memantau dirinya, sampai Daddy mendengar kabar jika dirimu berada di Indonesia saat itu Daddy sangat senang bahkan malam saat kita bertemu itu Daddy lah yang merencanakannya, ya walaupun mungkin itu membuatmu kesal tapi Daddy bahagia bisa melihatmu kembali. Daddy harap itu adalah perpisahan terakhir ,Daddy tidak ingin kita berpisah lagi" sendunya.

Dan Arga jujur ia tidak bisa mengatakan apapun saat ini, ia masih terpaku dengan fakta bahwa mommy nya meninggal saat ingin mencari dirinya.

Ia ya dirinya, karena dirinya mommy nya kecelakaan.
Apa yang telah ia lakukan dua orang meninggal karena dirinya.

Pertama Aska karena ingin menebus kesalahannya
Dan sekarang mommy nya karena ingin mencari dirinya.

Begitulah takdir mempermainkan semuanya??




ARGANIEL (S2) TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang