15
***
Pada saat yang sama mereka merasa perlu sedikit lebih sopan. Bagaimanapun, Putri Kekaisaran adalah saudara kembar Kaisar.
“Kita harus menyimpannya di sini sampai mayatnya membusuk dan mati.”
Kata-katanya segera menjadi sopan.
"….. Mengapa?" (Shed)
Ksatria itu terus berbicara setelah beberapa saat ragu-ragu.
"Ini perintah Kaisar."
“…….”
'Perintah Kaisar, mengapa?' (Shed)
Pertanyaan itu muncul di tenggorokan Shed.
“Ukiran itu sangat kuat sehingga budak tidak membusuk segera setelah kematian. Mereka membusuk sangat lambat. ” (Ksatria)
“……..”
“Oh, …… dan izinkan saya memberi tahu Anda, begitu mereka mulai membusuk, kami segera menguburnya. Jangan khawatir, itu tidak akan berbau seperti mayat sama sekali. Ini karena pengikatan ukirannya salah dan akan segera terurai, tetapi jika Anda memberi tahu saya besok, saya akan segera mengambilnya. ” (Ksatria)
Sebenarnya, ksatria itu tidak berpikir Shed akan hidup sampai saat itu.
Meninggalkan Shed yang menatap mayat-mayat itu, para ksatria bergegas keluar dari istana bagian dalam dengan segumpal kain yang telah digunakan untuk menyeka darah.
Saat mereka pergi, ksatria lain akhirnya berbicara kepada rekan-rekannya setelah keluar dari istana besar sang Putri.
“Kenapa kamu banyak bicara padanya (Shed)? Anda hanya harus menyapanya dan pergi. ”
“Apa yang bisa terjadi bahkan jika dia tahu? Lagipula dia akan mati dalam waktu kurang dari seminggu?”
Ksatria lain mengeluarkan suara dengki satu tempo kemudian.
“Saya lupa bahwa Anda adalah orang yang sangat beriman. Yah… itu menyedihkan.”
“…….”
Sambil mendesah, rekan ksatrianya menepuk pundaknya.
“Tapi mari kita berhati-hati. Tutup mulutmu jika kamu ingin hidup.”
Karena jelas bahwa semakin jauh mereka menjauh, semakin baik.
* * *
KAMU SEDANG MEMBACA
[DROP]
Romance[R-19] RAW NO EDIT ♡ Raha, Putri yang tidak diinginkan di sangkar emas. Itu adalah suatu hari di musim dingin ketika saudara laki-lakinya yang tiran memberinya seorang budak untuk menghangatkan tempat tidur. "Bukankah pelayanmu menyuruhmu untuk me...