Oliver berbalik dan memeriksa Shed.
“Kamu memiliki banyak bekas luka di tubuhmu, tetapi ini adalah bekas luka pedang tua jadi aku tidak bisa berbuat apa-apa. Dan untuk branding, saya yakin Anda tahu betul bahwa Anda tidak dapat menggunakan kekuatan Anda pada Putri.
Oliver berkata dengan ekspresi hati-hati.
Baru setelah dia memeriksa segala sesuatu tentang tubuh pria ini, pertanyaan Oliver terjawab. Dia adalah seorang budak, tetapi anehnya branding-nya tidak lepas kendali, sehingga kesehatannya hampir normal. Saat itulah dia akhirnya mengerti mengapa Raha kelelahan.
Setelah semua pertanyaannya terjawab, Oliver duduk di seberang Shed.
“Kamu suka teh apa?” (Oliver)
“Kenapa kamu bertanya?” (Shed)
“Aku menyadari niat Putri yang mengirimku kepadamu meskipun kamu tidak sakit. Mungkin dia ingin aku menjadi teman bicaramu.” (Oliver)
“Mitra percakapan?” (Shed)
Shed terkejut sesaat. Tidak, selain dari ekspresi 'kekasih' tadi, apa yang membuat Putri berpikir bahwa sesuatu yang serius akan terjadi padanya ketika dia meninggalkannya untuk menghabiskan waktu sendirian selama sehari?
Hidup dengan seorang Putri yang wajahnya terlihat seperti anak kecil yang menangis setiap hari, dia tidak tahu dia akan diperlakukan seperti anak kecil.
"Tidak, terima kasih. Tolong pergi." (Shed)
"Hmm? Ah......minuman keras apa yang kamu suka?” (Shed)
“Saya tidak terlalu menikmatinya. Kamu sebaiknya pergi." (Shed)
Oliver bersikeras.
“Kalau begitu, jangan ragu untuk memberi tahu saya apa yang Anda sukai. Sebagai Tabib Kekaisaran, kesehatan mental orang-orang yang saya sayangi sangat penting bagi saya.”
Oliver tampaknya sangat serius dengan perintah Raha daripada yang dia kira.
"Dan Anda menikmatinya?"
Seketika Shed teringat pedang yang selalu dia pegang dan jalani. Tapi itu lebih untuk bertahan hidup daripada untuk kenikmatan penuh.
Apa yang dia lakukan untuk membuatnya menyenangkan?
"Saya pergi." (Shef)
Pada saat itu, dia ingat Raha telah mencium pipinya. Ungkapan "kegembiraan" muncul di benak, dan adegan itu mengikuti secara refleks. Itu cukup membuat Shed merasa sedikit bingung.
"Aku tidak punya apa-apa selain menunggunya."
KAMU SEDANG MEMBACA
[DROP]
Romance[R-19] RAW NO EDIT ♡ Raha, Putri yang tidak diinginkan di sangkar emas. Itu adalah suatu hari di musim dingin ketika saudara laki-lakinya yang tiran memberinya seorang budak untuk menghangatkan tempat tidur. "Bukankah pelayanmu menyuruhmu untuk me...