Cahaya matahari menembus tirai kamar yang masih tertutup apik, membuat kedua insan yang sedang tertidur pulas sedikit terusik dengan cahaya nya.
raihan membuka matanya dan pemandangan pertama yang ia lihat adalah ridwan yang sedang tertidur dengan damai di sebelahnya.
wajah nya yang polos ketika tidur, sama sekali tidak ada ekspresi sarkas yang terbuat di wajah manis itu. senyuman terbit di wajah raihan menatap pahatan sempurna dari sosok manusia yang tertidur nyaman dalam mimpi nya.
menggemaskan, seperti anak kecil.
raihan mencium bibir ranum ridwan yang masih masih memerah karena kemarin malam, kemarin mereka sampai di apart sudah senja menjelang malam.
raihan menarik ridwan lebih dekat lalu memeluk erat tubuh ridwan yang lebih kecil dari nya, membiarkan tubuhnya menghalau cahaya matahari agar manisnya ini tidak terganggu.
mengusap punggung ridwan dengan telapak tangan nya yang besar, memberikan kehangatan dan kenyamanan untuk ridwan.
ridwan menduselkan hidungnya di dada bidang raihan merasa nyaman sampai tidak sadar tubuhnya makin mendekat sama raihan.
raihan tertawa kecil melihat kelakuan ridwan yang tetap lucu padahal sedang tidur, alis nya yang sedikit mengerut dengan bibir yang terbuka kecil, bulu mata nya yang panjang menutup erat, sangat manis.
tangan raihan terulur ke meja samping kasurnya buat ngambil ponselnya yang daritadi terus masuk bunyi notif.
dilihatnya sekarang pukul 07:12, lalu melihat ada notif telpon tak terjawab sebanyak 19 dan 23 pesan.
semua orang menanyakan keberadaan nya dan ridwan yang hilang semalaman.
dan yang tertuju pertama kali dilihat raihan adalah pesan dari ibunya ridwan yang bertanya apakah raihan melihat ridwan.
raihan meringis merasa bersalah sama ibunya ridwan yang pasti khawatir, harusnya kemarin dirinya ngasih tau kalo ridwan nginep di apartnya, ini jatuh nya kaya dia nyulik anak orang.
dengan sebelah tangan raihan mengetik pesan untuk membalas pesan ibunya ridwan dan satu tangannya lagi memeluk pinggang rduwan yang masih tidur.
"eugh.." lenguhan kecil dari ridwan beserta pergerakan di dalam pelukan raihan yang berarti ridwan terbangun.
Raihan yang melihat itu cepat-cepat menaruh ponsel nya lalu memeluk ridwan dengan kedua tangannya, mengecup punggung polos itu dengan kasih.
"udah bangun, dear?"raihan bersuara lembut, membelai surai rambut ridwan dengan halus.
Ridwan yang mendengar suara bass raihan dan elusan lembut itu hanya berdengung untuk membalas pertanyaan dari raihan.
Jangan kalian kira ridwan akan panik atau kaget karena kejadian semalam atau karena keadaan keduanya yang masih sama-sama naked,
ridwan sama sekali tidak marah tapi agak malu karena mengingat dirinya yang mendesah tanpa kendali di bawah kungkungan raihan.
"ga mau mandi dulu?"tawar raihan yang hanya dibalas gelengan dari ridwan di dalam pelukannya.
"yaudah tidur aja lagi, capek kan?"
"ya jelas capek lah,"balas ridwan dengan suara nya yang agak serak, ia sedikit bersungut dengan pertanyaan bodoh raihan.
raihan tak berucap lagi dan membiarkan ridwan tidur lagian sekalian kelonan habis bercinta ria.
-
ridwan terbangun lagi dari tidurnya mengingat sekarang dirinya dan raihan sudah sangat kesiangan.
didwan mengerjapkan matanya, lalu mengalihkan pandangan dari dada raihan ke atas tepat menatap wajah raihan yang masih tertidur.
"rain, bangunn.."
ga tanggung-tanggung ridwan mencubit perut raihan untuk membangun kan raihan dari tidurnya dan pastinya cara itu sangat mempan.
raihan terbangun dengan ringisan kaget sekaligus sakit, menundukkan sedikit kepalanya untuk melihat wajah ridwan yang mendongak.
"gausah nyubit juga, sayang"gemas raihan menggigit hidung mungil ridwan yang dibalas decakan sebal dari empunya.
"sakit! "ridwan mengusap ujung hidung nya yang digigit raihan, menatap tajam raihan.
raihan terkekeh melihat reaksi menggemaskan dari ridwan lalu mengecup hidung yang memerah karena tadi dirinya yang iseng menggigit hidung si manis.
"kenapa bangunin gue?"tanya raihan yang hanya dibalas tatapan malas ridwan.
"ini udah siang, bego! Lagian hari ini kan harusnya sekolah"ridwan heran sekali dengan pertanyaan itu, sudah jelas ini waktunya bangun.
"Jangan mikirin sekolah, pikiran gue aja."raihan menarik ridwan mendekat dan kembali memeluk erat ridwan.
apa-apaan pernyataan itu? Raihan mengajak nya menjadi bocah sesat? sungguh tak patut di contoh.
"cih, bunda gue pasti nyariin gue"gumam ridwan yang masih bisa di dengar raihan.
"gue udah ngasih tau pagi tadi kalo lu nginep di apart gue,"balas raihan menjawab gumaman ridwan, dia ngecup kening ridwan sekilas terus lanjut meluk ridwan.
"huh? oke."ridwan bersuara dengan nada yang pelan.
selang beberapa menit mereka diam dengan raihan yang memejamkan matanya tanpa mau melepaskan pelukan dan ridwan yang diam dan berfikir bagaimana caranya Melepaskan pelukan maut raihan.
"tapi tubuh gue lengket, pengen mandi"rengek ridwan berharap raihan melepaskan pelukannya.
"mandi bareng. gue tau lu gabisa jalan dengan bener soalnya ini pertama kali kan? perawan kn lo?"ridwan hampir saja ingin mendumel tidak terima jika saja tidak mendengar akhir kata kalimat raihan.
'Gabisa jalan dengan bener karena ini pertama kalinya kan?'
kata-kata itu terus terngiang di pikiran ridwan, jika dirasakan lagi bagian bawahnya ternyata agak nyeri dan sakit, lagipula ini karena raihan sialan.tapi satu kalimat pertama membuat raut wajah ridwan menjadi kesal, 'mandi bareng.'
"anterin gue ke depan kamar mandi aja, ga perlu mandi bareng segala"
ridwan menatap sinis raihan yang menyengir."-dan maksud lo apa? perawan? emang gue cowo apaan?"
"hehe, emang kenapa? katanya morning sex itu bagus loh"raihan mencoba membujuk ridwan, dari yang ia tau kalo morning sex itu lebih enak.
"anak setan! Ini udah siang ga ada yang namanya morning sex an, sialan"ridwan bangkit dari tidurnya lalu berjalan dengan tertatih sendiri ke kamar mandi.
daripada minta bantuan si biawak mesum itu lebih baik jalan sendiri ke kamar mandi walaupun sakit.
Raihan yang melihat itu sebenarnya agak khawatir tapi kalo di kejar terus dibantu yang ada dirinya yang diamuk ridwan.
Tbc.
gue laper tapi mager terus ngantuk hehe.
DANN KALO ADA TYPO MAKLUM SOAL NY ANE GABISA NGAJAK RIBUT NI KEYBOARD EEK
KAMU SEDANG MEMBACA
"Bad boy × Sange boy! " || BL
Novela Juvenildua sahabat yang kelakuannya beda tipis, yang satu nakal nya minta ampun tapi untungnya lebih kaleman dikit walaupun sama aja sih sejenis. tapi yang satunya lagi sange everywhere dan kerjaannya nyolot ga tau malu lagi. nah, beberapa siswi di kelas t...