chapter 18: Im yours,

111K 5.5K 191
                                    

THIS 🔞 AREA

because it contains many inappropriate scenes and words. so harap bijak sebagai pembaca!

Btw ini tanggal cantik ; 02.02.22

Selamat menikmati MATI cerita ini^^

sorry for typo

-

JLEB!

dalam sekali hentakan penis raihan masuk ke dalam lubang berkedut milik ridwan membuat ridwan mengerang keras.

"Agh!!..ssh"

"anjing! nikmat banget sial,"

Bersamaan raihan merasakan penisnya yang dijepit di dalam lubang ridwan, sedangkan si submissive yang merasa sakit dan perih namun merasakan sedikit sensasi nikmat yang membuat tubuh nya menggelinjang.

"Nikmat pala mu- angh ! ah !"

belum juga sempat ridwan protes Raihan malah sudah menggerakkan pinggulnya.

Raihan mencium singkat bibir ridwan yang agak sedikit bengkak akibat ciuman sebelumnya, bergerak dengan tempo yang cepat membuat ridwan kewalahan.

"qghn! umh..ah ahh p-pelanh bangsat!-emh,"

Ridwan menumpukan tubuhnya yang terhentak-hentak pada bahu lebar raihan, mencoba mengimbangi gerakan agresif raihan.

Raihan tersenyum miring lalu bergerak semakin brutal menimbulkan suara cabul antara kulit dan sofa yang berderit, lenguhan serta desahan ridwan teralun manis memenuhi ruangan.

"sshh..you'are so tight, love"

suara rendah dari raihan merasakan milik nya yang keluar masuk di lubang sempit dan kecil milik ridwan membuat nya semakin gila ingin dan terus menggagahi Ridwan semalaman, ia mencari titik nikmat ridwan di sela tusukan nya.

"Anh ah! please stoph ah ugh..-hah ah~"

ridwan memejamkan matanya erat perasaan lelah tapi nikmat ini membuatnya frustasi, ia tidak bisa mengendalikan diri untuk tidak mengeluarkan suara-suara yang membuat raihan puas.

Secara tiba-tiba raihan berhenti dari gerakan cepat nya, menatap dalam ridwan yang mengatur nafas karena menghadapi ke agresif an raihan dalam bermain.

"k-kenapa?"tanya ridwan merasa tidak nyaman di perhatikan berlebihan seperti itu oleh raihan.

"huh?"bukannya menjawab raihan malah bergerak dengan sangat lambat dan bertanya balik pada ridwan, ia menunjukkan ekspresi seolah tidak mengerti.

"Umh.."

seringaian puas terukir jelas di wajah raihan, melihat ridwan yang sepertinya sedang menahan sesuatu dan bergerak gusar tidak nyaman.

"rain, serius napa sih!"ridwan menepuk bahu raihan membuat di empu tertawa, ridwan melayangkan tatapan mata nya yang kesal dengan raihan yang bermain-main.

"serius gimana emangnya??"

raihan berhenti bergerak lalu turun menciumi tengkuk hingga daun telinga ridwan.

"Eung..nghh"

lenguhan yang ditahan membuat raihan semakin gencar mencium dan mengendus bagian sensitif ridwan.

"lu mau apa emang?"

Raihan bertanya sebenarnya hanya agar mendengar ridwan memohon, tapi Jika bisa ridwan ingin menonjok muka watados raihan saat ini.

"Bad boy × Sange boy! " || BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang