"G bisa jalan."||31

63.8K 3.4K 193
                                    


Netra coklat muda hangat terbuka perlahan,berkedip² kecil membiaskan cahaya yg masuk ke retina mata.

Bulu mata lentiknya menyayu,pipi putih gembil Nya bersemu,alisnya mengerut sedikit untuk meneliti wajah yg berada tepat di hadapan Nya.

"Ah, rupanya raihan."pikir Pemuda yg sudah jelas bernama lengkap ridwan dirgankara–oh atau akan segera terdapat marga mahendrra Dibelakang namanya?

Sekelebat ingatan tentang kejadian kemarin malam membuat dirinya dari baru membuka mata sudah bersemu merah.

Tapi sialnya bagian bawahnya terasa sakit padahal hanya bergerak sedikit saja apalagi untuk berjalan.

Sudah dipastikan dirinya tidak bisa berjalan untuk seharian ini.

"Hmm.."Gumaman Terdengar dari raihan, nampak Nya pangeran ridwan telah terbangun dari tidurnya.

"rain?"

ridwan memanggil pelan raihan,memastikan apakah Pria yg resmi menjadi tunangan Nya kemarin sudah sepenuhnya bangun atau belum.

Netra coklat Gelap raihan terbuka seketika Setelah Mendengar suara ridwan,memandang si manis yg tersenyum tipis.

Senyuman raihan ikut mengembang,tapi Sedetik kemudian Senyuman Nya berganti menjadi–

/Bugh!

Senyuman raihan berubah menjadi Ringisan diiringi kata 'aduh' atau pun 'sakit'.

Ridwan memukul kuat dada bidang raihan,merasa Kesal dengan raihan karena mungkin saja sekarang dirinya tidak bisa berjalan.

Mungkin kalian bertanya kenapa ridwan merasa sangat sakit padahal mereka hanya menghabiskan 7 ronde,

Nyatanya pukul 3 pagi tadi raihan kembali menerkam Nya dan baru selesai jam 6 pagi .

Dihitung kembali mereka sudah menghabiskan 12 ronde karena nafsu raihan yg tak terkendali.

Beruntung raihan hanya bernafsu dengan dirinya dan bukan yg lain.

"Maaf sayang,sakit bgt ya? Yaudah gw beli salep dulu, oke?hm?"raihan memeluk ridwan yg berbaring membelakangi Nya.

Sepertinya ridwan masih marah .

"Hei,"raihan membawa ridwan mendekat pada dirinya,lalu membalikkan tubuh yg tertutupi dengan selimut tebal itu kearahnya.

Karena kekuatan raihan lebih besar dari ridwan jadi dengan mudahnya tubuh ridwan berbalik dan menatap tepat di wajah raihan.

"Apa!?"sarkas ridwan Menatap nyalang raihan yg tersenyum Lebar.

"Maaf,"ujar raihan mengecup hidung mungil ridwan.

Ridwan mendengus "cepet beliin!"Ucap ridwan yg membuat raihan bangun dari rebahannya dan duduk di tepi kasur.

"Yaudah,tunggu bentar gw mau beli–"ucapan raihan terhenti mendapati Tatapan ridwan menajam.

"Anter gw ke kamar mandi dulu,gw gabisa ke sana Sendiri"kali ini ucapan ridwan Terdengar biasa saja namun kesan Ketus Nya tidak berbeda.

Raihan dengan sigap mendekat pada rdiwan lalu mengangkat tubuh ridwan yg sudah memakai kemeja putih saja ke dalam kamar mandi;bridal style

"Kenapa masih disini?"heran Ridwan menatap raihan yg masih berdiri di depannya.

"Mandi bareng,"cengiran khasnya terbentuk Ucapan nya Membuat Ridwan lelah.

"Lu ga puas dengan 11 ronde? Mau lagi?"ridwan tidak habis fikir dengan Raihan,yg didapatnya tentu anggukan mantap dari Raihan.

"Boleh ya sayang?ya?sekali aja~"Raihan memeluk Ridwan dengan erat tidak mau melepasnya sampai Ridwan mengiyakan.

"Bad boy × Sange boy! " || BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang