part 3

5.8K 209 4
                                    

udah ngaret, terus maaf juga kalo ceritanya gaje, dan maaf juga jika ada salah2 penulisan dalam cerita tersebut.. Karna kesempurnaa hanya milik allah SWT... Oke gak usah lama - lama, sekarang happy reading guyysss ;)

PRANGGG...
BRUUKKKKK....

"Buset dah apaan tuh...." Kaget gabriel saat suara gaduh itu mengganggu kegiatannya sekarang .

"Ciuman mulu lo kerjanya.." Cibir rio yang langsung mengambil tempat disamping gabriel . Wanita cantik yang tadi bersama gabriel langsung kicep dan cepat - cepat merapikan pakaiannya yang sempat berantakan .

"Lo kenapa ? Ganggu aja.." Sungut gabriel sambil mengancing kamejanya .

"Permisi pak.." Pamit si perempuan tadi dengan terburu - buru .

"Heh, lo mira kan.." Tahan rio, wanita yang disebut namanya tadi langsung diam dan menunduk didepan rio .

"Yo, yang ini jangan dong.." Kata gabriel memotong .

"Gue gak peduli.." Ucap rio tegas .

"Pliss dong yo.. Kayaknya dia yang terakhir.." Mohon gabriel .

"Heh, ini sudah yang keberapa kalinya lo ngomong itu.. Tapi buktinya.." Dumel rio sambil geleng - geleng kepala .

"Lo kan temen gue yang paling cakep yo, jangan yang ini yaahh.." Rayu gabriel sambil menaik turunkan keningnya didepan rio .

"au ahh..serah lo.." Serah rio yang malas berdebat soal pecat memecat dengan gabriel .

"Yess.. Tengkyuu broo.." Girang gabriel sambil menggandeng rio dengan akrab . Wanita tadi dapat bernafas lega karna tidak jadi dipecat, sebab jika tak ada gabriel mungkin hidupnya telah usai dikantor ini .

"Keluar sana.." Usir rio, wanita tadi dengan terburu - buru keluar dari ruangan disertai senyum kegirangan .

"Heh broo, lo kenapa sih ? Dateng - dateng udah marah - marah gak jelas.." Tanya gabriel memulai pembicaraan .

"Abisnya diruangan gue lo pake ciuman.." Sungut rio sambil menyandarkan kepalanya disandaran sofa .

"Sejak kapan lo sensi.. Ini bukan yang pertama kalinya lo mergokin gue kan.." Gabriel ngedumel dengan jawaban rio tadi .

"Gue lagi kesel yel.." Kata rio kaya orang frustasi .

"Ada apa lagi ? Perasaan masalah lo makin nambah aja.." Komentar gabriel dengan santai .

"Gue bakal dinikahin.." Ucap rio lemas, gabriel terhenyak mendengar perkataan rio tadi .

"Nikah ?" Ulang gabriel meyakinkan dirinya, dengan malas rio mengangguk seraya mengusap wajahnya kasar .

"Ama shilla ? Shilla udah balik ?" Tanya gabriel berulang .

"Bukan ama shilla, tapi ama anak temennya bokap gue.." Jawab rio emosi .

"Terus shilla lo mau kemanain ?" Tanya gabriel yang ikut bingung .

"Maka dari itu yell.. Gue bingung, ahh shitt" maki rio yang sudah hampir emosi .

"Udah bilang aja sama orang tua lo kalo shilla bakal balik.." Usul gabriel

"Gak mungkin yell, mereka tuh udah terlajur benci ama shilla.." Kata rio

"Lo udah pernah nolak belom ?"

"Udah, tapi gak ada gunanya.. Lo tau kan bokap orangnya kaya gimana.." Rio memelas karna tidak bisa menetralisir emosi didalam hatinya yang kini sedang membara .

Gabriel bangkit dan mengambil 2 minuman kaleng bersoda didalam kulkas kecil yang memang sudah disediakan diruangan rio . Satu nya diberikan pada sahabatnya ini, barangkali dengan minum rio bisa sedikit agak tenang .

cinta beginiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang