part 19

6.1K 179 3
                                    

Setelah makan rio mengantar shilla pulang dulu . Selama diperjalanan shilla terus saja menggandeng tangan rio dengan manja, dan sesekali rio juga mengelus rambutnya dengan sayang.

"Kamu kapan bawa aku ke orang tua kamu? Aku udah kangen ama mereka" tanya shilla penuh harap

Rio berdehem "nanti tunggu mereka ada waktu yaa" jawab rio ragu.

"Hmmmm tapi aku pingin cepet - cepet ama kamu" rajuk shilla sambil memanyunkan bibirnya.

"Kamu sabar yaa.." ujar rio

"Kamu masih sayang kan sama aku?" Tanya shilla. Tapi tak kunjung ada jawaban dari rio.

"Rio..." panggil shilla seraya menggoyangkan lengan rio. Shilla mengadahkan kepalanya keatas.

"Kamu liatin apa sih?" Tanya shilla sedikit jengkel.

"Hmmm shill, aku beli sesuatu dulu yaa.. kamu tunggu disini "

Mobil berhenti dipinggi jalan, rio pun turun dari dalam mobil dan pergi ke supermarket yang berada diseberang jalan sana. Selama berjalan, tatapan rio tidak tertuju pada tempat yang dituju, tapi pada restoran yang berada di samping supermarket teesebut.

Disana rio melihat ify tengah duduk dengan seorang cowo lain, yang sepertinya baru dilihatnya, tapi semakin diperhatikan wajah cowo itu tak asing lagi baginya. RIo pun masuk kedalam supermarket dan mencari sesuatu yang bisa ia beli.

Rio mengambil aqua botol dingin berukuran sedang, dan lantas langsung membayarnya. Rasa amarahnya bertambah saat melihat ify memeluk cowok itu dengan riang, dan beberapa kali mereka selfie bersama sambil bergandengan.

"Mas.." penjaga kasir itu coba memanggil rio saat dirinya diberikan uang 50rb dan rio langsung pergi begitu saja .

Panggilan si penjaga kasir itu tak dihiraukan lagi, sekarang pikirannya terfokus pada kedua orang yang tengah bermesraan dan berbincang ria direstorant terbuka. saking marah nya rio hampir tertabrak karna tidak fokus dalam menyebrang jalan.

PAAKK..

Shilla terkejut saat dikagetkan dengan suara bantingan pintu mobil, disampingnya sudah ada rio yang seketika wajahnya terlihat sangat marah . Bahkan air yang ia beli diletakan begitu saja dikursi belakang.

Tanpa menunggu lama rio langsung tancap gas, hingga akibatnya shilla terdorong ke depan. Shilla melihat sekeliling jalan untuk memastikan sebab kemarahan rio saat ini, tapi laju mobil rio membuat shilla untuk memeriksa.

"Hey, kamu kenapa?" Tanya shilla bingung.

"Aku lagi tidak enak badan" jawab rio dingin.

"Aku rawat yaa, biar nanti aku buatin makanan" tawar shilla berharap.

"Gak usah" tolak rio

****

"Cakka.." panggil ify, setelah lelah selfie bersama.

"Hm.."

"Lo cakep disini" kata ify sambil memperlihatkan foto mereka pada cakka. Melihat itu cakka tersenyum manis.

"Dari dulu kali fy" ujar cakka pede.

Ify hanya mengangguk sambil terkekeh kecil, ia kembali melanjutkan kegiatannya yaitu melihat satu persatu foto mereka berdua. Sesekali ify tertawa kecil, dan tawa itu menjadi kesenangan cakka tersendiri.

Saat pertemuan awal tadi mereka belum sempat bicara serius. Ify sengaja belum mau bertanya - tanya mengenai kepergiannya, sebab ia ingin melepas kangen dulu bersama sahabatnya .

Cakka terus saja memperhatikan ify, rasanya sudah lama sekali ia tidak sebahagia ini. Tak bisa ia pungkiri bahwa ia sangat dan sangt merindukan ify, andai saja ia bisa memiliki ify seutuhnya pasti dirinya akan menjadi laki - laki paling beruntung didunia. Selama jauh darinya, pikiran cakka tak pernah bisa terlepas dari gadis ini, gadis yang berhasil mengalihkan perhatiannya sejak masih sekolah dulu.

cinta beginiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang