1

1.7K 126 3
                                    

Vote n comment jusseyo 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote n comment jusseyo 

.

.

.

.

.

Jaemin kini berada dikamar tidurnya. Dia diam memikirkan apa maksud tujuan dari ayahnya yang meminta untuk memenuhi permintaan terakhirnya ini. Jaemin tahu Jaehyun memiliki penyakit terparah setelah ibunya. Jaehyun juga selalu mengatakan untuk memintanya menjadi permintaan terakhirnya jika memang dirinya sudah lama tidak hidup. 

Tok Tok Tok

"Jaemin-ah, bolehkah Ibu masuk?" Doyoung sudah masuk terlebih dahulu tanpa jawaban dari Jaemin. 

"Kau masih marah pada ayah dan ibumu ini hm..? Katakan apa yang kau inginkan sayang." Jaemin hanya diam 

"Jaemin-ah.. jawablah ibu hmm.." Doyoung mencoba merayu Jaemin tapi tak dijawab 

"Jaemin.."Jaemin masih kukuh dengan kediamannya

"Baiklah.. Ibu tidak memaksa sayang. Lanjutkan saja apa yang kau inginkan nanti" 

"Apa tujuan ayah dan ibu menginginkanku ikut sayembara kerajaan ini ?" Doyoung tersenyum. 

"Permintaan ayah dan ibu hanya sedikit sayang.. ayah dan ibu menginginkan dirimu menikah di usia 26 ini. Hanya itu." Jelas Doyoung 

"Hanya itu?! ibu bilang aku mengikuti sayembara hanya untuk menikah dan HANYA ITU??!!" Jaemin meninggikan suaranya kepada seorang yang didepannya lebih tua ini 

"Ibu tidak lihat bagaimana caraku menjauhi para wanita wanita diluar sana hanya untuk mengabdikan hidupku kepada ayah dan ibu HAH!!" 

"Dengarkan aku baik baik ibu, aku sudah bersumpah kepada diriku sendiri bahwa aku akan menikah jika memang diriku siap. Bukan untuk dipaksa mengikuti sayembara rusak ini. Aku bahkan yakin kalian berdua tidak menginginkan aku hanya menikah saja tetapi juga dengan meminta kekuasaan dari kerajaan itu bukan?  Jawab ibu.. JAWAB !!" Doyoung seakan bungkam. 

"Jaemin-ahh.. Dengarkan ib-.."

"JAWAB IBUU!!"

Tiba tiba saja pintu kamar Jaemin dibuka dengan sangat keras menampilkan seseorang yang dibicarakan keduanya ayah Jaemin. Jung Jaehyun. 

"Apa yang sudah kau lakukan sampai membuat ibumu menangis seperti ini hah?" Jaehyun memeluk Doyoung menenangkannya. 

"Ayah, aku ingin sekali bertanya ini denganmu. Apa  tujuanmu menginginkan aku mengikuti sayembara itu ayah? Kau kehausan harta atau apa?"

Jaemin yang bertanya seperti membuat Jaehyun naik pitam bukan main. Niat hati ingin memukul anaknya ini tapi ditahan oleh sang istri.

"Jaemin-ah sepertinya ayah harus benar benar bicara empat mata denganmu." Jaehyun berjalan meninggalkan kamar Jaemin dengan menuntun Doyoung kekamar bilik mereka.  

Scelta reale (JAEMREN vers) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang