4

908 92 2
                                    

typo bertebaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

typo bertebaran..

.

.

.

.

Dari awal Shin Hyung masih diam bahkan sampai diriya tiba di rumah Jaemin pun masih diam.

"Jeon Shin Hyung" panggil Jaemin malah ditanggapi diam oleh Shin Hyung. 

Jaemin sudah menggerutu ketika temannya seperti ini, dia mengambil rantang yang ada didapur Doyoung dan memukulnya dengan spatula. 

"YAKKK! SIALAN KAU MENGEJUTKANKU BODOH!!" Jaemin kembali dengan wajah datarnya.

"Kau sendiri kenapa dari tadi diam."

"Tidak, tidak ada apa apa" Jaemin mengernyit. Lagipula dia tidak terlalu peduli dengan itu. 

"Baiklah" 

"Ya Jung Jaemin, omong omong kau pernah melihat putri mahkota?" tanya Shin Hyung yang membuat Jaemin menyengir kebingungan. 

"Jelas aku tidak tahu lah"

"Tapikan ayahmu pengawal kerajaan"

"Meskipun ayahku pengawal kerajaan pertama tetap saja aku tidak pernah bertemu dengannya ataupun keluarganya. Ah tidak, hanya sang Ratu saja sih. Kenapa memang?"

"E-eh?? Kau pernah bertemu Ratu? Serius??!"  tanya Shin Hyung sekali lagi

"Iyaa!! Duhh kau ini kenapa sih? Kenapa heboh sekali sih, itupun kalau kau tahu aku masih berumur 5 tahun"

"HEH?! Memangnya ada apa waktu itu ?"

"Entahlah aku lupa, yang kuingat hari itu Ibu berbicara panjang lebar dengan Ratu dan aku tidur lagi."

BUKK

"YA!! Kau ini kenapa sih?"

"Tidak! Hanya saja jengkel padamu" Jaemin hanya mencebik 

Ketika Jaemin dan Shin Hyung sedang asik berbicara tak lama kemudian datanglah Ibu dan kakak Jaemin. Membawa barang dagangan mereka yang sudah habis dan menata kembali dibelakang rumah. 

Sudah menjadi rutinitas keluarga Jung setiap hari, meskipun mereka adalah orang Kerajaan tetap saja mereka ingin kekayaan tambahan. Tidak salah bukan kalau mereka mengingnkannya. 

Ah, Jaemin hampir melupakannya.

"Eoh? Sudah sampai? Tumben lebih awal pulangnya bu?" tanya Jaemin ke Doyoung. 

"Dada ibu sakit lagi Jaemin" 

"Mwo? Sekarang bagaimana? Tidak apa apa? atau masih sakit bu?"

TAKK

"Kau ini!! Bukannya membawakan ibu obat malah mencerocosi dengan pertanyaan bodohmu. Bagaimana sih Jung Jaemin!" Jaemin yang menerima pukulan dikepalanya hanya memajukan bibirnya.

Scelta reale (JAEMREN vers) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang