vote comment jusseyoo
.
.
.
.
Perang kini sudah dimulai. Yah, entah ada apa, tiba tiba ketika dirinya akan berangkat. Mark mengirim surat kepada Jaemin mengatakan bahwa
'Kudengar kau sudah diangkat menjadi raja, ah. Aku ingin menyampaikan kalau kau bisa datang kekerajaanku dan lihat petarungan yang lebih kuat siapa, bagaimana? kau berani menerima tantanganku. Jawabanmu adalah cukup kirimkan Leon kembali kepadaku'
Leon, burung elang yang kini sedang bertengger di ranting bersama burung Killin. Jaemin menghela nafas. 'Baiklah kalau ini yang seperti dia inginkan.'
"Kenapa? Apa ada masalah, Duke?"
"Kita besok akan berangkat ke neraka mereka." Seluruh atensi yang didalam ruangan itu terkejut bukan main.
"DUKE!!"
"Kita ikuti saja permainan mereka, ingat raja kalian ini bisa menjadi bengis ketika keinginannya terkabulkan dan ku pikir kalian tahu itu" baiklah, terserah Jaemin.
"Duke Jaemin!" Jaemin menoleh kebelakang memandang sang ayah mertua-Jhonny.
"Berhati-hatilah" Jaemin tersenyum kemudian membungkrukkan setengah badannya.
"Baik, ayah. Aku akan tidak melakukannya" Jaemin membuka pintu yang terhubung dengan lorong menuju arah kamarnya dengan Renjun.
Jaemin selalu melihat pemandangan ini dikala dia lelah dan penat dengan semuanya. Wajah sang istri yang semakin chubby akibat kehamilannya.
Jaemin menghirup tengkuk bau vanilla dari tubuh Renjun. Wanginya tetap sama. Dan gaunnya uhm, sedikit terawang. Tidak, Jaemin tidak akan memintanya.
"Sayang.. " Renjun berbalik dan melihat wajah tenang suaminya ini. Jaemin mencium kening Renjun kemudian beralih kemata hidung dan terakhir di bibir manisnya.
"Ada apa Duke?"
"Leon.-" Renjun bingung arah bicara Jaemin-dia mengernyitkan keningnya.
"Aku, diminta oleh Mark datang keistananya dan bertarung berdua dengannya. Jika selama hari itu aku tidak bisa menyelesaikan pertarunganku dengan Mark maka para prajurit juga ikut bertarung melawan prajurit kerajaan mereka-" Jaemin memutus kalimatnya, Renjun menahan nafas, dia tidak mau mendengar kalimat ini.
"-Jika aku berhasil mengalahkannya. Dia akan melupakanmu dan seluruh kerajaan kita" Jaemin memandang Renjun yang masih dengan keterdiamannya dan berusaha tersenyum.
"Aku tahu kau sedang mengkhawatirkanku sekarang. Jadi kumohon berikan restumu untukku sayang." Jujur saja, Renjun harus melakukannya meskipun dalam lubuk hati dia menantang keras akan tantangan yang diberikan oleh Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scelta reale (JAEMREN vers) END
Humor皇家之選 (Huángjiā zhī xuǎn) 로얄 초이스 (loyal choiseu) Royal Choice Seo Renjun benar benar tidak mau menerima sayembara dari Sang Raja-Ayahnya, tetapi ayahnya tetap memaksa demi kemaslahatan rakyat dan kerajaan. Mereka butuh keturunan dan itu harus dari...